Dari Pantai Kuta Hingga Tanah Lot Bali

tanah lot Bali
Sharing By Rey - Dari pantai Kuta hingga ke Tanah Lot Bali? siapa takut?
Apalagi setelah explore Bali, dari Denpasar, Ubud, Kintamani, hingga Besakih

Yup, di Bali pada hari ketiga, kami sengaja bangun lebih pagi, meski sebenarnya masih ngantuk. Kami udah janji ama si Darrell untuk mengajak berenang.



Mau ke kolam renang gak tau yang recomended plus terjangkau, jadinya ke pantai Kuta aja, renang di tepi pantai plus main pasir.

Berangkat dari hotel sekitar pukul 06.00 pagi, gak ada yang pada mandi, cuman cuci muka plus gosok gigi aja, si Darrell malah masih tidur langsung digendong dan lanjutin tidurnya di mobil.

Namun entah karena pengaruh nyasar semalam, atau memang masih ngantuk, eh sekali lagi papi nyasar, padahal di hari pertama nyampe Bali, papi udah pernah nyetir ke Kuta dari hotel tanpa nyasar.


Bermain Pasir Di Pantai Kuta Bali


Kami sampai pantai Kuta sekitar pukul 07.00, parkiran serta pantai udah lumayan ramai, banyak yang jogging baik turis lokal maupun luar.

Darrell langsung bangun dan memulai bermain pasir dengan membangun benteng-bentengan, seneng banget deh dia dibolehin lempar-lempar pasir plus nanam-nanam kaki di pasir.

Aku mengajak main air, namun sayangnya ombaknya kelewat besar, hingga akhirnya Darrell ketakutan dan gak mau main air lagi. Kami lalu bermain pasir hingga puas sambil sarapan pop mie di pinggir pantai.

bermain pasir di pantai kuta Bali
Main pasir bersama :D
Sekitar pukul 09.00, saat matahari sudah mulai terik membakar kulit yang semakin menggosong, kami lalu menuju MC Donald untuk sarapan lagi.

Awalnya Darrell belum mau meninggalkan kegiatan main pasir padahal pasirnya mulai panas oleh sinar matahari, namun akhirnya mau juga setelah dirayu-rayu.

pasir di pantai Kuta Bali
Pasirnya mulai panas :D
 Kami mampir sejenak di beberapa kios kecil untuk membeli beberapa baju dan celana, dan mendapat 1 gaun, 1 celana serta 1 kaos untuk papi.

Sampai di MCD kami lalu memesan paket mantap (biasaaaa.... irit :D), suasananya masih sepi, mungkin karena masih pagi dan banyak para turis yang mendapatkan sarapan dari hotel tempat menginapnya.

makan di Mc Donald Kuta Bali
Nunggu pesanan :D
Puas sarapan, kami lalu kembali ke hotel, udah gak nyaman pengen mandi karena badan udah lengket oleh pasir halus dari pantai Kuta, dan Alhamdulillah sekitar pukul 11.00 sampai juga di hotel.

Dan kami cepet-cepet mandi menyegarkan badan, Alhamdulillah segarnya, untungnya kami menginap di hotel dengan air yang melimpah :D


Tanah Lot Bali


Kira-kira pukul 13.00 kami lalu keluar dan berniat menuju Tanah Lot, berbekal peta yang kami punyai, akhirnya bisa menemukan jalannya meski sebelumnya harus nyasar dan bertanya ke banyak orang terlebih dahulu.

menuju tanah lot bali
OTW tanah Lot, Darrell kecapekan main pasir langsung pulas tertidur :D
Kami sampai di Tanah Lot kira-kira, pukul 14.30an.
Pas nyampe udah mulai gak nyaman, abisnya masih diparkiran aja, susah banget nyari parkiran saking banyaknya pengunjung.

Sudah gitu panas dan Darrell rewel karena terbangun dari tidurnya yang belum puas dan pengen langsung lari-lari.


siang di tanah lot Bali
Panas dan silau
Kami lalu mulai foto-foto, meskipun dengan hati yang kurang nyaman.
Gimana gak?
Banyak turis lokal maupun Asia yang bermata sipit (maaf rasis) kurang sopan, pas lagi duduk-dudk menikmati pemandangan ombak yang kencang menabrak karang, eh banyak yang tiba-tiba aja datang ndusel-nduselin pake pinggulnya.

Padahal tempat duduk itu cuman pas buat seorang, ckckcck...
Malah ada yang parah lagi, masih asyik-asyik duduk, eh disuruh minggir ama orang bermata sipit karena mereka pengen ngambil gambar dan aku bisa ikut dalam gambar mereka jika duduk disitu.

Ckckckck.... hellowwww... emang situ tuh studio foto?

Kami lalu menjauh dari kerumunan orang dan mencoba menuju ke karang yang ada puranya, sayangnya ombak kencangnya membuat Darrell jerit-jerit ketakutan, karna trauma kena hempasan ombak di pantai Kuta sebelumnya.

Pura di tanah lot Bali
si Darrell takut ombak
Akhirnya kami beristrahat sejenak di taman, dengan sedikit manyun karena ketidaknyamanan akibat tingkah pola para turis yang gak sopan itu.

Papi lalu membelikan Darrell layangan burung yang akhirnya nyantol di seorang bule pas papi nerbanginnya, #Yaelah....

Bermain layangan di tanah lot Bali
Main Layangan burung

Akhirnya setelah foto-foto sebentar, kami lalu memutuskan untuk pulang tanpa menunggu sunset, dan papi berjanji akan mengunjungi tanah Lot keesokan harinya, dengan harapan pengunjung akan lebih sedikit hingga kami gak perlu di nduselin orang lagi :D

tanah lot Bali
Narsis dahulu sebelum pulang
Di jalan kami bingung menentukan destinasi selanjutnya, papi lalu mengusulkan bermain di sebuah taman agar Darrell bisa puas berlarian.

Namun setelah muter-muter karena nyasar akhirnya aku mengusulkan untuk mencari sebuah permainan di mall.


Mampir Di Mall Galeria Bali


Berdasarkan rekomendasi dari teman, katanya mall yang paling lengkap di Bali adalah mall Galeria Bali, dan letaknya di Simpang Siur.

Awalnya sedikit aneh mendengar namanya, namun setelah kami nyasar 2 kali bolak balik mencari jalan masuk ke mall serta salah ngambil jalur, barulah kami mengerti kenapa di namakan simpang siur, emang beneran jalurnya simpang siur gak karuan, bikin bingung orang-orang yang pertama kali lewat di situ (eh kami udah 3 kali sih, sebelumnya kami lewat situ pas mau ke Nusa Dua).

Di mall kami mencari permainan playground buat Darrell, namun ternyata mall tersebut gak sebesar mall-mall yang ada di Surabaya.

Gamenya aja hanya ada Timezone, dan akhirnya si Darrell main game di Timezone sampai puas, sementara maminya nunggu sambil terkantuk-kantuk.

Mall Galeria Bali
di Mall Galeria Bali
Setelah puas main, kami lalu mengajak Darrell pulang, sambil terlebih dahulu keliling mencari apotik yang buka, untuk membeli salep Inerson buat tanganku yang mulai berbintik-bintik dan gatal karena alergi sinar matahari.

Oh ya, waktu keluar dari parkiran Mall kami lagi-lagi salah ngambil jalur ke Denpasar hingga akhirnya kami mutar balik lagi, bener-bener deh tuh jalur simpang siur...

apotik kimia farma Denpasar

Setelah nyaris sejam muter2 mencari apotik yang buka dan menjual salep tersebut, akhirnya ketemu juga apotik Kimia Farma, kami lalu membelinya dan secepatnya kembali ke hotel untuk beristrahat.


Jombang, 31 Agustus 2013

Reyne Raea


2 komentar :

  1. Saya pernah Ke BALI, lebih tapatnya ke TOKO BALI, buat cuci mata doang,hahahha,,,,

    Tapi ke Bali Sungguhan belum pernah, ingin kesana, sich... tapi takut nyazarrr...hahahahh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoooo perbanyak konten traveling kang, biar dapat sponsor ke Bali hehehe

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)