Film Frozen 2, Benarkah Tidak Layak Ditonton Anak Karena Lesbian?

film frozen 2

Sharing by Rey - Film frozen 2 telah tayang serempak di bioskop sejak tanggal 22 November lalu.

Akhirnya, setelah berbulan lamanya banyak yang menantikan film produksi  Walt Disney Animation Studios tersebut.


Meskipun jujur, di awal munculnya trailer film kartun tersebut beredar kabar tidak mengenakan, salah satunya karena adanya isu LGBT yang diperlihatkan pada film tersebut, yang mana Elsa menjadi seorang lesbian.

Beberapa temanpun heboh mempertanyakan hal tersebut, karena mereka khawatir setelah anak-anaknya merengek ingin nonton film Frozen 2 tersebut, namun tentu saja ibunya khawatir dengan isu lesbian tersebut.

Jujur, saya tidak seberapa peduli, mengingat anak saya lelaki, dan dia tidak seberapa tertarik nonton Frozen 2, katanya itu tontonan anak cewek, hehehe.



Namun, justru kami yang sama sekali tidak mempermasalahkan atau memikirkan film tersebut, malahan bisa nonton film tersebut secara tidak terencana.

Jadi, ceritanya Minggu siang tadi, kami ke rumah mertua karena memang janjian dengan salah satu anak kos mertua yang kebetulan sedang menempuh S2 Psikolog di Unair.
Mertua ingin membantu saya untuk konsultasi masalah gejala depresi yang saya rasakan akhir-akhir ini.

Sebenarnya saya malas untuk itu, karena sejak Jumat lalu saya sudah memimpikan bisa nonton film Kim Ji-Young Born 1982, yang review dari beberapa teman katanya related dengan kehidupan mamak-mamak kayak saya.
Saya yang setelah nonton Tully jadi suka film sejenisnya.



Demikianlah, setelah selesai 'ngobrol' ama adik-adik calon psikolog handal masa depan tersebut, saat beranjak pulang, saya iseng ngomong kalau mau 'me time' nonton film drama, sebagai gantinya mereka bisa nonton kartun bertiga.

Langsung deh semuanya semangat, dan kami mampir di CGV Marvel City Surabaya, dan ternyata...
Film Kim Ji-Young udah terakhir main di pukul 7 malam, sementara kami sampai di sana sudah pukul 7 lebih.

Pas ngecek Traveloka yang leletnya ampun-ampunan, saya lihat bahwa di Cinepolis City of Tomorrow Surabaya, masih ada Kim Ji-Young yang tayang pukul 9 kurang.
Langsung kami cepat-cepat beranjak ke Cito.

Dan setelah setengah berlari takut ketinggalan jadwalnya, ternyata..
Kim Ji-Young Born 1982 juga sudah nggak tayang di Cinepolis Cito, bahkan sudah diturunkan alias nggak akan tayang lagi.

Hadehhh..

Sebal deh!
Padahal udah kepo banget sampai di ubun-ubun, terlebih pas cek di toko DVD dekat Cinepolis, filmnya juga belum keluar dalam bentuk DVD, sungguh itu film kagak laris kali yak?
Kok perasaan baru tayang, udah diturunkan aja :(

Alhasil, si kakak yang udah terlanjur gembira mau nonton, memaksa kami harus nonton dan akhirnya kami terpaksa nonton juga film Frozen 2 meski mulainya pukul 21.20 malam.



Review Film Frozen 2


Lalu bagaimana film Frozen 2 tersebut?
Benarkah ada penampilan Elsa sebagai lesbian?

Oh ya, biar lebih ada bayangan, liat saja dulu trailer-nya di bawah ini.



Jawabannya adalah... entahlah siapa yang menyebarkan gosip tersebut, entah itu strategi marketing atau memang untuk menjatuhkan film tersebut, yang jelas saya sama sekali tidak menangkap ada adegan Elsa jadi lesbian.

Hadeh...
Sungguh ada-ada saja gosip yang beredar tersebut.

Memang ada adegan, Elsa bercakap-cakap dengan seorang wanita di suku terdahulu ibunya, tapi pembicaraan biasa saja, layaknya sahabat sedang bercerita.
Sungguh sangat baper jika orang menilai adegan itu adalah adegan lesbian.


Film Frozen 2 sejatinya masih bercerita tentang petualangan Anna dan Elsa dalam memperjuangkan kebaikan untuk kerajaan Arrandale.

Kisahnya dimulai dari sebelum Elsa diisolasi karena kekuatannya yang mencelakai adiknya Anna.
Ayahnya, sang raja Arrandale, menceritakan sebuah kisah dari hutan ajaib yang menghilang serta peperangan di antara 2 kerajaan yang membuat roh-roh di hutan tersebut marah dan menutupi hutan ajaib dengan kabut tebal selama bertahun-tahun.

Suatu saat, Elsa semacam mendengar suara yang memanggilnya dari arah hutan tersebut, karenanya Elsa, Anna, Kristov, Sven dan tak lupa Olaf kemudian berpetualangan mencari sumber suara tersebut.

Dengan kekuatan Elsa, mereka akhirnya bisa masuk ke dalam hutan ajaib yang berselimutkan kabut tebal tersebut, lalu bertemu dengan banyak hal yang akan menguak masa lalu Elsa.

Lalu berhasilkah Elsa dan Anna membebaskan hutan ajaib tersebut dari kepungan kabut tebal?Silakan tonton sendiri di bioskop terdekat kesayangan temans ya.

Saya nggak mungkin spoiler di sini.
Ye kan, filmnya masih tayang brosis, keterlaluan banget kalau spoiler hehehe.

review film frozen 2

Yang jelas, filmya seru, si kakak yang mulanya males nonton karena menganggap film Frozen 2 itu filmnya anak cewek, malah suka banget dan sibuk tergelak sepanjang jalannya film.
Karena memang banyak adegan lucu khas Anna, Olaf, Kristov dan Sven.

Kalau Elsa?
Ya seperti biasalah, dia mah kalem orangnya hahaha.


Fakta Tentang Film Frozen 2


Secara umum, ada beberapa fakta yang mungkin bisa dijadikan pemikiran buat orang tua, sebelum mengajak anak nonton film Frozen 2 ini, yaitu :

1. Film Frozen 2 untuk SU alias Semua Umur, tapi ada adegan kissing.


Ada 2 kali adegan kissing antara Anna dan Kristov, bahkan ada satu adegan yang kissing-nya lumayan lama, sekitar 3 detik gitu.

Lah, 3 detik kok lama Rey?
Iyalah lama menurut saya, soalnya nontonnya bareng anak usia 8 tahun yang udah mulai kritis hahaha.


2. Film Frozen 2 memiliki banyak pelajaran untuk anak.


Sesungguhnya ada banyak pelajaran yang bisa kita ajarkan kepada anak, melalui film Frozen 2 ini, di antaranya :

  • Pentingnya sesama saudara harus kompak dan saling menjaga, berbeda dengan Frozen 1 yang dimulai dengan keduanya saling 'terpisah', di film Frozen 2 Anna dan Elsa selalu bersama dalam petualangan, meskipun ada juga part yang akhirnya keduanya berjuang dalam tempat yang berbeda.
  • Bahwa tantangan sebesar apapun bisa kita lewati jika kita mau terus berusaha, hal ini bisa diambil dari part Elsa yang berjuang melawan ombak besar yang melemparkannya berkali-kali ke tepian laut, namun Elsa bangkit lagi dan kembali menerjang ombak besar tersebut. 
Pun juga akhirnya dia berjumpa dengan kuda berbentuk air, yang menendangnya berkali-kali, namun Elsa terus berjuang, hingga akhirnya berhasil menunggang kuda tersebut.

  • Demi kebaikan banyak orang, kita harus berani mengorbankan sesuatu yang bahkan sangat kita cintai, mengajarkan anak untuk tidak egois dan memikirkan nasib banyak orang, layaknya pemimpin yang seharusnya dipanut. Hal ini bisa dilihat pada ketetapan hati Anna yang rela mengorbankan kerajaan Arrandale, demi hutan ajaib terbebas dari kutukan yang bahkan bukan kesalahan mereka.


3. Film Frozen 2 penuh dengan disain baju Elsa yang kece-kece


Oke deh, mungkin kagak nyambung dan kagak penting banget ya bahasan saya ini, tapi serius, saya suka banget dengan disain baju-baju Elsa yang kece, dan bagus-bagus banget.

frozen 2 elsa lesbian

Saya jadi pengen bikin baju kayak gitu, lalu tersadar.
"Woiii Rey, itu bagus karena dipake ama Elsa yang lengannya langsing, kalau kamu?, entah deh, lol"


4. Menonton film Frozen 2 sekarang, harus berdamai dengan anak-anak yang berisik


Karena memang baru tayang, sementara film ini memang begitu fenomenal buat anak-anak, maka jangan heran jika bioskop isinya kayak taman kanak-kanak, lol.

Kami beruntung, nontonnya udah malam banget, jadi studionya nggak terlalu banyak isinya, tapi tetep saja suara anak-anak mendominasi, meski nggak seberapa mengganggu sih.

Nggak kebayang kalau nontonnya siang, karena menurut ibu-ibu penjual snack di depan Cinepolis tersebut, sejak pagi bioskopnya ramai banget dengan anak-anak dan semuanya ingin nonton Frozen 2.

Setidaknya, itulah review film Frozen 2 yang tidak terencana bisa kami tonton, yang jelas temans moms dads, tidak perlu khawatir dengan isu LGBT atau Elsa seorang lesbian.
Sama sekali tidak ada adegan lesbian, kecuali adegan kissing Anna dan Kristoff yang sedikit mengganggu saya sebagai emak-emak beranak 8 tahun, hahaha.

Kalau temans, ada yang sudah sempat nonton film Frozen 2 ini?

Sidoarjo, 24 November 2019

@reyneraea

Sumber : pengalaman pribadi
Gambar : dokumen pribadi dan beberapa sumber di google (Youtube, pinterest)

35 komentar :

  1. Frozen, aku suka banget lihatnya sampai sekarang terus kalau Frozen selalu ada eksen yang gitu - gitu aja walay ? Merinding saya jadinya .

    BalasHapus
  2. Jadi nggak ada sisi lesbiannya kan mbak? Orang-orang jaman sekarang suka lebay haha padahal itu hubungan wajar kakak adik yang saling peduli dan saling jaga. Dari film pertamanya udah banyak isu seperti ini tapi saya sendiri ga liat ada yang salah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha iyaa... aneh aja, mungkin juga ada kaum LGBT yang baper bahahahaha

      Hapus
  3. suamiku nonton ini ama si kaka, aku emoh wkwkwkwk.. udh bakal tau pasti rame anak2, dan aku yg ada banyakan sebel kalo liat anak2 ribut. makanya mnding papinya deh yg nemenin nonton.

    tp sebel ya dgr berita hoax yg bilang ada adegan lesbi. ntah grub mana yg sengaja nyebarinn itu. td pas baca captionmu aku rada kaget, krn si papi pulang nonton g ada bilang apa2 ttg adegan lesbi. udh kepikiran aja dia ketiduran nonton wkwkwkwkw. aku nunggu filmnya msk iflix ajalah :D. biar nontonnya bisa tenang tentram tanpa ada suara anak2 ribut :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, asliii Mba, males banget sebenarnya nonton ini, maunya nonton film dewasa.
      Ehtapi udah keburu masuk bioskop, kasian anak-anak :D

      Hapus
  4. Akhirnya si Kakak Darrel suka juga dng Filmnya. :)

    Saya sudah nonton film ini Mbak....

    Namun....cuma tayangan sekilas doang di Tivi.Hahahah....

    Saya yakin film ini bagus sekali. Buktinya dari pagi hingga malam, banyak yang nonton.

    # Coba ada Sponsor dari Pemilik Film : " nonton di tukar tulisan, mmm...saya bisa ikutan nih, hahaha.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, udah ada dong bajakannya beredar, ckckckck.
      Padahal masih tayang di bioskop :D

      Eh bener loh, sebenarnya kita blogger bisa nawarin gitu ya :D

      Hapus
    2. Seharusnya begitu Mbak, biar yang nonton dan review adalah para blogger semua.hahaha.....#bangkrut pengusaha film.hkhkhk.

      Hapus
  5. Saya belum nonton film nya sih mbak. Syukur la gak ada unsur LGBTnya seperti yg di gembar gemborkan. Jadinya mamak2 kayak kita gak cemas kl bawa anak utk nntn film tu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya Mba, ayo ajak anak-anak nonton, bisa jadi hadiah liburan mereka nih :)

      Hapus
  6. tapi bajunya anna masih cakep tuh buat dibawa contohnya ke penjahit, kalo baju elsa...engga deh..rempong kayaknya
    anak2 ga ada yg suka elsa2an..jd aman

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha iya, tapi saya lebih suka bajunya Elsa, kece-kece kayak kebaya gitu.

      Hapus
  7. Entah knp aku ga pernah tertarik sama frozen hahaha, aku kurang suka film animasi kaya gini. Btw film ini kan kebanyakan penggemarnya bocah ya, harusnya bebas dr adegan kissing, biar orang tua juga ga was2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hu um banget, kenapa juga ada adegan cinta-cintaan, adegan galau si Kristof pula lama hadehhh :D

      Kalau punya Disney animasinya kece sebenarnya, ceritanya juga bagus, tapi karena kayaknya frozen 1 lebih ngebeat, banyak yang over estimate ama nih film :D

      Hapus
  8. Issue Lesbian saya rasa berlebihan.
    Ini kan cerita tentang dua bersaudara, ya?
    Saya nonton meski anak saya laki karena di sana juga ada nila-nilai yang bisa kita ajarkan ke anak-anak kita. Sebenarnya anakku kurang suka film fantasi, lebih suka binatang. Namun keberadaan Sven dan Olaff yang membuatnya suka plus musical-nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaa... malah kayaknya hanya Olaf dan Sven yang menghibur anak-anak, karena kisah si Anna Elsa terlalu berat buat anak hahaha

      Hapus
  9. Frozen waktu tayang di TV part satu saya suka lihatnya,gak sabar nunggu ada di YouTube hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah masih lama kayaknya di Yutub, ada sih di internet tapi bajakan dan kualitasnya mengganggu banget hehe

      Hapus
  10. Saya baru tahu soal isu itu karena steril dari ribut-ribut dunia maya, sibuk urus follow loop, ha ha.
    Bocah-bocah sini juga suka dengan Frozenm termasuk Palung karena ada adegan seru tentang salju dan rusa plus es batu. Frozen 1 nontonnya. Sayang jika di sesi 2 ada adegan kissing padahal itu tidak penting diperontonkan kepada anak-anak karena nantinya mereka kebas rasa pada nilai dan norma.
    Blog ini kian ramai dengab ulasan film. Saya mau liburkan Indonesia Saling Follow dulu barang 1 bulan Desember besok karena lelah dengan peserta yanh ada saja bikin drama dengan atau tanpa disengaja, ha ha. Biar saya bisa nonton dan bikin ulasan kece kayak Mbak Rey. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha soalnya lagi bener-bener belum bebas posting-posting di blog Mba, bahkan IG telantar hahaha.

      Iya Mba, mending liburkan sejenak, biar refreshing, ayo kita nonton aja dulu :D

      Hapus
  11. itu kenapa kita jangan termakan berita "katanya". beruntung deh mba bisa membuktikan sendiri. jadi nanti kalau ada yang bahas bahas itu bisa langsung diklarifikasi ya mba.

    BalasHapus
  12. Mungkin memang benar strategi pasar ... Nonton gk ya, kayanya gk deh, sudah cukup senang baca catatan ini, kebetulan gak begitu suka Frozen, seneng nya es cream di frizer, seger.
    Apalagi suasana Pandaan yg panas, enak ngadem di frizer

    BalasHapus
  13. Duhhh pingin. Frozen satu keren. Frozen dua kayaknya jauh lebih keren.

    Baca spoilernya aja udah bikin ngiler.

    BalasHapus
  14. Baru ini lho, Mbak Rey, aku tau kalau ada isu lesbian di film Frozen 2. Mungkin memang benar orang-orang belakangan ini sensitif banget sama isu LGBT. Alhamdulillah deh, ternyata isu lesbian di film Frozen 2 itu gak benar. Biar para orang tua gak khawatir kalau anak-anaknya minta ke bioskop buat nonton film itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha bisa jadi Mba, jadinya bahkan adik kakak saling pelukan udah dianggap lesbi hahaha

      Hapus
  15. jadi gak ada adegan lesbiannya ya mba, aman ditonton bocil?
    sungguh, kocak sih yang bikin berita.
    mungkin untuk dongkrak filmnya aja kali ya biar naik :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk anak 2 taun mah aman banget, soalnya mereka belum tahu apa-apa hahaha.
      Kalau anak SD memang agak risih, soalnya ada beberapa kali adegan kissing hiks

      Hapus
  16. Belum sempat nonton sih, tapi trailernya keren banget ya...
    Soal isu lesbian itu, kayaknya aneh banget kalau beneran ada, ya masak bikin film kartun yang banyak disukai anak-anak trus malah dikasih begituan...
    Nggak mungkin kan...
    Mungkin itu hanya hoaks...😁

    BalasHapus
  17. Sudah nonton sih filmnya kak, dan adek saya bahkan sampai mengulangi lagi. Benar2 gak ada adegan lesbian atau apapun itu. Entahlah, heran aja dengan mereka yg menyebarkan isu2 semacam itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhahaha ampun deh, sampai 2 kali nonton, saking senengnya ya :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)