Ingin Bercerai? Baca Ini...

Kisah ini sudah pernah saya baca, tapi entah mengapa setiap membacanya lagi airmata selalu menetes :')


Rani akhirnya menikah dengan Adit.

Pada pesta pernikahan, ibu Rani memberinya sebuah buku tabungan. Di dalamnya berisi tabungan sejumlah Rp. 250,000.

Dia berkata,
“Rani, terimalah buku tabungan ini. Gunakan sebagai buku catatan dari kehidupan pernikahanmu.
Jika ada satu peristiwa bahagia atau yang bisa dikenang, masukkan sejumlah uang tabungan di dalamnya".


Tulis kejadian yang kamu alami di baris catatan yang ada di sampingnya.
Semakin besar kenangan terhadap peristiwa itu, masukkan uang tabungan yang lebih besar.
Ibu sudah melakukan di awal pernikahanmu ini. Lakukan selanjutnya bersama Adit.

Saat kamu melihat kembali tahun-tahun yang telah berlalu, kamu akan mengetahui betapa bahagianya
kehidupan pernikahan yang kamu miliki.”

Rani memberitahukan hal ini kepada Adit setelah pesta usai.
Mereka berdua setuju bahwa ini adalah ide yang sangat bagus dan mereka tidak sabar menanti saatnya untuk memasukkan tambahan uang tabungan ke dalam buku itu.

Ini yang mereka lakukan setelah beberapa waktu :
  • 7 Feb : Rp. 50,000 , perayaan ultah pertama untuk Adit setelah menikah.
  • 1 Maret : Rp. 75,000 , gaji Rani naik
  • 20 Maret : Rp. 100,000 , berlibur ke Bali
  • 15 April : Rp. 500,000 , Rani hamil
  • 1 Juni : Rp. 1,000,000 , Adit promosikan … dan seterusnya …

Akan tetapi setelah beberapa tahun berlalu, mereka mulai beradu pendapat dan bertengkar untuk hal-hal yang sepele.
Mereka saling diam. Mereka menyesal telah menikahi orang yang paling buruk di dunia … tidak ada lagi cinta … sesuatu yang sangat tipikal di masa ini.

Suatu hari Rani berkata pada ibunya,
“Ibu, kami tidak bisa bertahan lagi. Kami setuju untuk bercerai.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya telah memutuskan menikah dengan orang ini !”

Ibunya menjawab,
“Baiklah, apa pun yang kamu ingin kerjakan kalau sudah tidak bisa bertahan.
Tetapi sebelum kamu melangkah lebih jauh, tolong lakukan hal ini.
Ingat buku tabungan yang ibu berikan saat pesta pernikahan kalian?
Ambil semua uangnya dan belanjakan sampai habis.
Kamu tidak bisa terus menyimpan catatan di buku tabungan itu untuk sebuah pernikahan yang buruk.”

Rani berpikir bahwa itu benar. Jadi dia pergi ke bank, menunggu di antrian dan berencana menutup buku tabungan itu.

Ketika menunggu, dia melihat catatan yang ada di buku tabungan di tangannya.
Dia melihat, melihat, dan melihat.

Kemudian ingatan akan semua kebahagiaan dan sukacita di masa-masa yang telah lewat muncul kembali di pikirannya.
Air mata menggenang dan berurai di pipinya. Kemudian dia bergegas meninggalkan bank dan pulang.

Ketika sampai di rumah, Rani memberikan buku tabungan itu pada Adit, dan memintanya untuk memasukkan sejumlah uang ke tabungan itu sebelum mereka bercerai.

Hari esoknya, Adit mengembalikan buku tabungan itu pada Rani.
Dia menemukan tambahan tabungan sebesar Rp. 5.000.000 dengan catatan di dalam buku tabungan:
‘Ini adalah hari dimana saya menyadari betapa saya mencintaimu sepanjang tahun-tahun yang telah kita lewati.
Betapa besar kebahagiaan telah kamu bawa untukku.”

Mereka berdua berpelukan dan menangis, dan meletakkan buku tabungan itu kembali di tempat semula.

Anda tahu berapa uang yang terkumpul saat mereka pensiun?
Saya tidak bertanya pada mereka. Saya percaya uang bukan masalah lagi setelah
mereka berhasil melalui tahun-tahun yang indah di sepanjang kehidupan pernikahan mereka.

* * * * * “Saat engkau jatuh, jangan melihat tempat di mana kamu jatuh, tetapi lihatlah tempat di mana kamu mulanya tergelincir. “

= Hidup adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan =

Reyne Raea

2 komentar :

  1. Bagus banget mb
    Apalagi pesanny
    Makasih ceritany

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, ini cerita lama sebenarnya, tapi bagus banget buat jadi penyejuk hati :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)