IRT Tanpa ART Bisa Menulis Blog Setiap Hari, Karena Begini!

Akhir-akhir ini saya sedih karena kesulitan banget bisa update blog kayak dulu. Padahal dulu tuh, khususnya di sepanjang tahun 2024, saya bisa menulis di blog setiap hari.

Bahkan kadang sehari bisa nulis 2-3 artikel di blog yang berbeda. Dan saya otomatis lolos berbulan-bulan ikut challenge nulis blog secara konsisten.

Sejak awal tahun 2025 ini, produktifitas saya dalam menulis blog sangat menurun. Bukan hanya karena waktu fokusnya yang sulit untuk didapatkan, tapi juga karena saya kesulitan berpikir kreatif setidaknya akhir-akhir ini.

Banyak hal-hal lainnya yang mendasari, mulai dari overthinking, sampai kondisi lingkungan yang tidak memadai untuk bisa nyaman ngeblog.

Karena ini, penghasilan saya dari blog turun drastis. Well, ini bukan semata-mata karena produktifitas blog menurun sih, tapi kondisi lingkungan juga yang bikin beberapa job nggak bisa saya ambil.

Nah khusus untuk masalah bisa menulis blog setiap hari, yang bikin saya produktif seperti tahun lalu, padahal saya seorang IRT, single fighter mom dan tanpa ART, begini caranya,  

1. Jarang Ke Pasar, Kadang Nitip Si Kakak

Nah, tahun lalu tuh saya jarang ke pasar, bahkan setelah kami pindah di kontrakan dalam gang kecil dan terpaksa nggak punya kulkas, saya membatasi ke pasarnya 2 hari sekali. Itupun kadang nggak dilakukan, tetap sekali seminggu, dan selama beberapa hari kami bertahan makan telur dan beli lauk.

Kegiatan ke pasar ini, meski sepele tapi emang sangat menghabiskan waktu loh, karena bukan hanya ke pasar doang yang butuh waktu, tapi setelahnya harus membereskan belanjaan dan ini yang menghabiskan banyak waktu.

Apalagi saya adalah tipe perempuan yang nggak 'sergep' ketika mengerjakan pekerjaan di dapur. Alhasil, waktu yang terpakai banyak dan setelahnya biasanya saya kehabisan energi buat ngeblog. Yang ada ngantuknya minta ampun. 

2. Jarang Masak, Paling Banter Masak Telur Dadar Goreng Seharian

Nah, salah satu cara agar waktu saya nggak habis hanya untuk urus rumah, adalah menghindari ngedapur terlalu lama. Jadi ya nggak selalu masak.

Biasanya saya akan memasak telur dadar goreng, yang di dalamnya udah ada isian sayur dan toping lainnya. 

Baca : Menu Masakan Rumahan Sederhana Ala Rey

Lucky me, si Adik yang awalnya sering alergi kalau kebanyakan makan telur, sekarang udah bisa beradaptasi dan nggak masalah makan telur keseringan.

Jadi biasanya saya akan menggoreng telur agak banyak di pagi hari, nantinya lauk telur dadar ini udah mencakup lauk makan siang dan makan malam.

Lumayan banget kan menghemat uang dan waktu serta tenaga saya untuk masak mulu.

3. Andalkan Beli Lauk di Luar

Selain masak telur dadar untuk lauk seharian yang praktis, opsi beli lauk di luar juga jadi hal yang saya lakukan. Entah itu minta si Kakak yang beliin di luar, atau beli lauk dari penjual yang lewat.

Kadang juga kalau dapat promo menarik, saya belinya melalui pesan online. 

Opsi ini jauh lebih praktis ketimbang masak, karena waktu saya untuk menyediakan bahan, masak, cuci perlengkapan habis masak bisa terpangkas dengan makan lauk beli. 

4. Anak-Anak Dilatih Lebih Mandiri

Beruntungnya si Kakak sudah bisa diminta tolong urus adiknya, sambil melatih si Adik juga lebih mandiri. 

Jadinya kegiatan urus anak jadi lebih berkurang, karena biasanya si Kakak yang ambilin adiknya makan, terutama ketika adiknya nggak bisa ambil sendiri, bantui gosok gigi, kadang juga bantuin bersihin setelah pup, dan lainnya.

Hanya saja untuk masalah antar jemput, saya harus berusaha sendiri.

5. Tidak Ada yang Heran atau Bete Ketika Seharian Menghadap Laptop

Last but not least adalah kenyamanan bercengkrama dengan laptop tanpa dihakimi dengan pandangan heran dan bete seakan berkata,

"Ngapain aja sih seharian di depan laptop?"

"Seharian di laptop, tapi mana uangnya?"

Dan semacamnya.

Tinggal hanya bersama anak-anak itu menyenangkan, nggak perlu repot dan tersiksa oleh pandangan orang yang memang belum mengerti dunia seorang blogger tuh gimana.

Ye kan, nggak selalu seorang blogger, buka laptop langsung dapat duit ya. Jangankan duit, nggak selalu juga blogger buka laptop langsung dapat ide, semua harus menunggu.

Kadang idenya lancar, kadang juga nggak ada ide, kadang juga malah sibuk cari ide dan kedistrak hal lain. Apalagi ketika pikiran sedang nggak baik-baik saja, semakin sulit mencari ide penulisan.

Ketika saat begini, yang ada saya menghabiskan banyak waktu depan laptop, tanpa ada progres yang signifikan. Dan sebenarnya hal ini lumrah, meskipun nggak bisa setiap hari juga begini. Tapi tetep aja jadi masalah kalau saya harus mengetik dengan hasil yang sebesar ekspektasi orang awam.

Jadi, demikianlah alasan mengapa dulu saya sebagai IRT tanpa ART dan harus mengurus 2 anak sendiri, tapi bisa menulis di blog setiap hari.

Ya karena hal-hal di atas.

How about you? 

Elweel, 16-04-2025