dr. H Sadly Salman Sp.OG yang biasa disapa dengan panggilan dokter Maman, merupakan salah satu dokter spesialis kandungan terbaik di kota Baubau. Beliau juga merupakan mantan direktur RSUD Kota Baubau periode tahun 2022-2025.
Dan beberapa waktu lalu, saya beruntung bisa ngobrol santai dengan beliau di tengah kesibukannya memeriksa pasien di klinik miliknya, Al Nizam yang berlokasi di jalan KH Agus Salim no 11, Baubau.
Ada banyak hal yang kami obrolin, khususnya tentang pencapaian beliau selama masa jabatannya sebagai pemimpin rumah sakit nomor satu di kota Baubau tersebut.
Baca artikel pencapaiannya : dr. Sadly Salman, Sp.OG Dan Terobosan Besarnya Sebagai Direktur RSUD Kota Baubau
Salah satu pencapaian beliau adalah berhasil meningkatkan pendapatan RSUD Kota Baubau yang semula di angka 40 Milyar, menjadi 55 Milyar di tahun 2024.
Sebuah pencapaian yang luar biasa ya.
Dan menurut dokter Maman, salah satu cara mencapai hal tersebut adalah dengan cara meningkatkan kesejahteraan pekerja di lingkungan rumah sakit, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan dan pekerja lainnya.
"Simple, dengan meningkatkan kesejahteraan pekerja, mereka akan bekerja lebih giat dan semangat, hal ini akan berdampak pada pelayanan yang terbaik dirasakan pasien, tentunya pasien semakin banyak, pendapatan ikut naik!" katanya.
Bukan hanya itu, untuk menjaga semangat pekerja tetap solid, beliau juga sering mengadakan family gathering setiap 2 kali setahun.
Kegiatan gathering ini dilaksanakan dengan tujuan agar pekerja tetap enjoy dalam bekerja tanpa merasa bosan, sehingga kinerja tetap meningkat, demikian juga sebagai tim yang solid.
Seperti kata teori, bahwa saat kita melakukan kegiatan fun bersama-sama, maka setelahnya bisa kembali bekerja dengan semangat.
Pandangan dr. Sadly Salman, Sp.OG Terhadap Persaingan dengan RS/Klinik Swasta
Seperti yang kita ketahui, bahwa RSUD Kota Baubau berlokasi di Jalan Drs. H.La Ode Manarfa, Baadia, Kec. Murhum, Kota Bau-Bau. Lokasi ini memang terbilang lumayan jauh dari pusat kota, yang secara tidak langsung sedikit menyusahkan pasien untuk mencapai lokasinya.
Karena itu pula, di dalam kota saat ini mulai bermunculan rumah sakit hingga klinik-klinik medis swasta yang juga diminati masyarakat.
Baca juga : Klinik Utama Farus Medika, Klinik Ramah Keluarga dan Terjangkau di Kota Baubau
Menyikapi hal ini, dr Sadly Salman tidak menganggap hal tersebut sebagai suatu yang perlu dikhawatirkan. Hal ini dikarenakan beliau selalu berusaha untuk membangun RSUD Kota Baubau untuk menjadi rumah sakit yang lebih tinggi dan luas jangkauannya.
Sebenarnya hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan tipe rumah sakit, namun saat ini hal tersebut sudah mengalami sebuah pergeseran, di mana bukan lagi dinilai dari tipe rumah sakit, namun dari segi kompetensinya.
Tanpa harus melihat tipe rumah sakit, jika di RS tersebut sudah memiliki dokter-dokter spesialis yang mumpuni, alat-alat yang tersedia sudah canggih dan lengkap, hal tersebut akan secara otomatis meningkatkan jangkauan pelayanan rumah sakit.
Karena itulah, dokter Maman tak merasa kehadiran rumah sakit dan klinik swasta di kota Baubau merupakan saingan yang perlu dikhawatirkan.
"Saya malah melihat rumah sakit dan klinik tersebut sebagai suplier RSUD Kota Baubau, di mana ketika pasien mengunjungi rumah sakit tersebut, namun ketersediaan mereka sangat terbatas, maka oleh pihak mereka akan mengirim pasien tersebut ke rumah sakit kami" ujarnya.
Yup, karena ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit lebih banyak, tentunya menjadi keuntungan tersendiri yang belum bisa disaingi oleh rumah sakit atau klinik swasta lainnya.
Selain itu, karena jangkauan pelayanan yang lebih luas, secara tarif tentunya RSUD Kota Baubau bisa lebih tinggi dan berpengaruh pada pendapatan atau modal rumah sakit.
Untuk mencapai semua itu, dokter Maman bercita-cita untuk mengirim lebih banyak dokter dari rumah sakit untuk fellowship, agar mereka bisa kembali dengan kompetensi yang lebih tinggi.
Saat ini beberapa dokter telah dikirim mengikuti fellowship, ada yang mempelajari kemoterapi, tukak lambung, dan masih banyak lagi. Bahkan saat ini ada salah satu dokter bedah syaraf yang sedang menempuh pendidikan di China, diharapkan setelah kepulangannya akan membawa dampak yang lebih positif bagi kemajuan RSUD Kota Baubau.
Adapun tentang lokasi rumah sakit yang berada di pinggiran kota, memang diakui sebagai rumah sakit daerah, sangat sulit mencari lokasi yang mumpuni di tengah kota. Sehingga diputuskan untuk membangun kembali rumah sakit di tempat yang lebih luas dan memenuhi kriteria rumah sakit yang tepat.
Namun semua itu bisa dikesampingkan, dengan cara berusaha membuat pasien tetap datang ke rumah sakit, meski lokasinya sedikit jauh dari pusat kota.
Mulai dari pelayanan yang prima, dan tak kalah pentingnya adalah promosi yang terus menerus atau konsisten. Karena itulah saat ini RSUD Kota Baubau sudah memulai promosinya secara digital, baik melalui akun media sosial maupun website.
Seiring dengan hal tersebut, pihak rumah sakit juga memperhatikan feedback dari pasien melalui kuisioner yang diisi. Dari situ bisa dilihat apa saja yang kurang dari pelayanan yang diberikan, serta seperti apa tingkat kepuasan pasien. Dan selama kepemimpinan beliau, kepuasan pasien bisa mencapai di atas 85%.
Peningkatan Jumlah Pasien, Peningkatan Pendapatan
Selain peningkatan pendapatan rumah sakit serta pelayanan yang memadai, hal lain yang signifikan bisa dilihat dari peningkatan jumlah pasien. Sebelumnya, jumlah pasien di poliklinik hanya mencapai 500-600 setiap bulannya. Namun, setelah memperbaiki sistem dan khususnya perbaikan ruang tunggu pasien, jumlahnya meningkat hingga 1500 pasien setiap bulannya.
Demikian juga dengan jumlah rawat inap, di mana sebelumnya hanya tercatat sekitar 500 pasien setiap bulannya, meskipun bed yang tersedia ada sekitar 150an. Dan setelah kepemimpinan beliau, meningkat hingga 800 pasien setiap bulannya. Bukan hanya itu, pasien yang dirawat lebih cepat sembuh dan pulang, hal ini dikarenakan dokter-dokter juga lebih rajin dalam melakukan kunjungan atau visite.
Momen yang Berkesan dan Impian yang Belum Tercapai
Berbicara tentang momen yang dihadapi oleh dokter Maman sepanjang masa jabatannya, terasa sulit jika diminta mengingat momen mana saja yang paling berkesan untuk beliau. Karena semua momen terasa berkesan. Terutama ketika dapat menjadi tim yang solid dalam bekerja di rumah sakit.
Demikian juga dengan senyum pasien yang pulang dari rumah sakit, hal tersebut menjadi salah satu momen berkesan sepanjang masa jabatannya.
Meski demikian, masih ada hal yang belum tercapai bagi dokter Maman khususnya ketika beliau menjabat sebagai direktur RSUD Kota Baubau, yaitu menciptakan 'Green Hospital'. Impiannya melihat rumah sakit jadi lebih ramah lingkuangan, mulai dari penggunaan paperless, dapat mengelola limbah dengan baik, khususnya untuk limbah rumah tangga bisa dijadikan kompos atau semacamnya untuk dikelola rumah sakit.
Selain itu, edukasi kepada pasien dan keluarga itu penting, bahwa seharusnya mereka tak perlu repot lagi membawa segala perlengkapan ketika harus ke rumah sakit.
Mereka bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan di lingkungan rumah sakit, untuk lebih meminimalisir sampah.
Selain green hospital, beliau juga memimpikan agar rumah sakit bisa dibangun secara vertikal dan terdiri hanya beberapa blok saja, agar lebih sehat karena pasien atau pengunjung tak perlu melewati ruangan-ruangan yang berpotensi menyebarkan infeksi.
dr. Sadly Salman, Sp.OG dan Kehidupan Pribadinya
Berbicara tentang kehidupan pribadi, dr. Sadly Salman Sp.OG menceritakan bagaimana caranya beliau menjaga keseimbangan hidupnya. Salah satunya dengan melakukan hobinya di bidang olahraga dan fotografi.
"Ketika sedang suntuk, saya harus melakukan hobi, terutama fotografi. Saya cukup bawa kamera berkeliling ke mana-mana, demikian juga dengan olahraga, saya harus berolahraga minimal 3 kali seminggu" ujarnya.
Selain itu, dokter juga sangat hobi memancing, dan menyadari bahwa hobi tersebut tak bisa dilakukan ketika masih menjabat sebagai direktur RSUD Kota Baubau.
Untuk menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan keluarga, sebisa mungkin beliau bisa pulang maksimal pukul 9 malam agar bisa bertemu dengan anak-anak sebelum mereka tidur.
Demikian juga dengan waktu di pagi hari, sebisa mungkin dokter Maman mengantar anak-anak ke sekolah agar bisa bonding dengan anak-anak. Dan Sabtu Minggu diusahakan untuk selalu bsia menghabiskan waktu bersama keluarga.
dr. Sadly Salman Sp.OG mempunyai 3 orang anak, masing-masing berusia 19 tahun, 12 tahun dan 9 tahun.
Selepas menyudahi masa kepemimpiannya, dokter Maman masih tetap sibuk menjalani banyak aktifitas, mulai dari praktik di beberapa lokasi, di Klinik Al Nizam, di RSUD Kota Baubau serta di RS Siloam Baubau.
Dengan pembagian jadwal, di jam kerja beliau ada di Poli kandungan atau ruang operasi RSUD Baubau, sementara di luar jam kerja beliau praktik di RS Siloam dan klinik Al Nizam.
Berbicara tentang sosok yang paling berperan bagi dokter Maman terutama sepanjang karirnya, ada 3 sosok yaitu
- Dosen, pesan-pesannya selalu teringat hingga kini, terutama pesan dosennya tentang fokus dan disiplin.
- Orang tua
- Anak-anak dan istri
Meskipun beliau menyadari karena karakter introvertnya, beliau dulunya tak punya banyak hal yang bisa dilakukan
Yang mengejutkan, dengan pencapaian beliau di masa kini, ternyata hal ini tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Dokter Maman bercita-cita ingin keliling dunia, karena pada dasarnya beliau menyukai traveling. Impiannya adalah bisa menerbitkan sebuah buku tentang fotografi dan ingin memotret semua wanita yang ada di dunia.
Hal ini masih terus diimpikan, karena bahkan untuk di Indonesia sendiri, impian tersebut belum tercapai.
"Saya ingin memotret wanita Bali, NTT, orang Bugis dan lainnya. Termasuk di luar negeri!" ujarnya.
Dan untuk cita-cita jadi dokter, sebenarnya impiannya adalah menjadi dokter spesialis onkologi, karena lebih menantang dan sisi humanisnya lebih terasa.
"Menjadi dokter spesialis onkologi itu berarti kita akan sering berhadapan dengan hidup dan mati pasien, termasuk rasa sakit para pasien kanker", lanjutnya.
Selain itu, beliau juga merasa punya skill untuk hal tersebut.
Harapan Untuk RSUD Kota Baubau
Terakhir dokter Maman memberikan pesan kepada pemimpin RSUD Kota Baubau yang baru, agar apa yang sudah dikerjakan sebelumnya bisa diteruskan dan disempurnakan lagi.
Karena bekerja di rumah sakit merupakan sebuah profesi yang menjanjikan pahala terbaik.
Dan untuk semua tenaga kerja di rumah sakit, agar jangan pernah menurunkan etos kerja, apapun tantangannya selalu ingat bahwa pekerjaan yang ditekuni saat ini adalah yang terbaik dan penuh pahala.
Dan harapan dokter untuk perkembangan rumah sakit ke depannya, adalah agar rumah sakit bisa berkembang sesuai yang mereka inginkan. Agar pemerintah bisa memahami bahwa apa yang mereka impikan tentunya berjalan selaras dengan apa yang dibutuhkan.
Misalnya, berharap agar rumah sakit semakin maju dalam pelayanan, maka berikan kesejahteraan kepada pekerjanya, sarana dan prasarana dilengkapi dan lainnya, sehingga semuanya berjalan dengan baik, dan RSUD Kota Baubau bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.
Baubau, 11 Agustus 2025
Rey, aku salfok, baju kalian kok sama warna, janjian yaa 🤣🤣🤣.
BalasHapusDokter kandungan itu biasanya ramah2 banget. Mungkin Krn harus menghadapi ibu hamil yg kadang moodnya naik turun. Dan kalo udah cocok Ama 1 dokter, biasa ga bakal mau dengan dokter lain. Krn aku dulu gitu 😁.
Semoga yg diimpikan dokter Maman, bisa terwujud yaa. Setuju sih, kalo produktivitas bisa meningkat, jika kesejahteraan staffnya juga diperhatikan.
Hahaha, iya Mba, dokternya juga kaget pas liat kok baju kami samaan :D
Hapus