Jadi Working Mom Again at 40+, The Power of Orang Dalam atau Skill?

working mom usia 40+

Ampun deh, bisa-bisanya blog saya, keempat-empatnya sepi update artikel banget dong. Hal ini dikarenakan banyak hal, mulai dari sejak Juli dan Agustus 2025 ini saya lebih sering menulis di Kompasiana. 

Pun juga saya mulai menjalani rutinitas baru sebagai working mom (again).

Menjadi working mom lagi di usia yang terbilang udah nggak muda, sambil masih harus mengurus anak pulak, kerjanya di dua tempat pulak, ditambah beberapa kegiatan liputan pulak, ofkors bukanlah sebuah hal yang mudah.

Luar biasa hectic, meskipun dibantuin sama kakak, khususnya masalah anak.

Tapi saat ini saya nggak lagi pengen bahas tentang hectic-nya being a working mom again. Melainkan pengen membahas, kok bisa saya dapat kerjaan kantoran di usia yang udah jauh di batas usia maksimal perempuan diterima bekerja di level pemula.

Iya, saya bekerja mulai dari level pemula (lagi), karena kerjaannya di dunia yang baru. Saya kerja di klinik medis dan di rumah sakit sebagai admin sekaligus digital marketing serta humas.

Tapi pertanyaannya, kok bisa sih?.

Kebanyakan orang mungkin akan menjawab,

Ya iyalah, the power of orang dalam!

Tapi saya akan menjawab dengan tegas, 

"Off course the power of punya banyak skill!"


Iya sih, nggak menampik juga, kalau saya bisa diterima bekerja ya karena relasi (saya lebih suka menyebutnya relasi, bukan orang dalam) juga. Tapi sejujurnya di usia saya yang udah 40+, ditambah kondisi ekonomi begini, cari kerja itu sulitnyaaaa naudzubillah.

FYI ketika saya pulang ke Buton, rencananya saya bakal kerja di perusahaan aspal Buton, eh yang ada tuh perusahaan tutup.

Setelah berbulan-bulan strugling di rumah mama cuman masak mulu kerjaan saya. Akhirnya sejak Juli 2025 lalu, saya nekat tinggal di kota Baubau, alasannya ya biar lebih produktif.

Dan memang terbukti, sejak Juli 2025 lalu, saya makin giat di medsos dan menulis artikel juga, bisa belajar hal-hal baru, misal belajar meliput langsung dan mewawancarai tokoh.

Hal yang baru pertama kali saya lakukan, setelah aktif di Baubau.

Dari liputan-liputan tersebut, saya akhirnya bisa kenal beberapa orang penting, dan kemudian dengan dibantu kakak saya, bisalah saya nyelip-nyelip jadi pekerja kantoran lagi.

Jadi gitu ya, saya bisa kerja kantoran, bukan karena saya anaknya pejabat, jadi 'dititipin' bisa kerja di perusahaannya si Anu. Big No!.

Saya bisa kerja kantoran ya karena orang-orang melihat kemampuan saya, jadi meskipun usia saya udah di atas rata-rata syarat pekerja perempuan untuk level pemula, tapi masih bisa lah dipertimbangkan.

Over all, saya nggak pernah berhenti bersyukur, karena ketika menjadi ibu rumah tangga, saya nggak pernah tinggal diam mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak. 

Saya dobrak semua tantangan dengan tetap aktif menulis di blog, aktif mengikuti perkembangan zaman di medsos. Jadi ketika saya balik ke Buton di usia yang udah nggak muda lagi, saya masih bisa berkontribusi memberikan yang terbaik untuk tanah kelahiran orang tua saya ini.

Menariknya, skill yang saya punyai ini, masih jarang dikuasai orang-orang di daerah sini. Bahkan ketika momen upacara 17 Agustus 2025 di lapangan Lembah Hijau Baubau lalu, saya berhasil menarik perhatian banyak orang, lantaran menjadi satu-satunya perempuan yang berada di kumpulan orang-orang media.

Jadi begitulah, saat ini saya masih menikmati rutinitas saya yang rempong maksimal. Ya kerja di klinik dan itu masuknya shift-shift an, pakai kerja jaga malam segala, terus harus tidur numpang di ruang UGD jika nggak ada pasien, hahaha.

Lalu sesekali liputan sana sini, abis liputan ngehek nulis artikelnya, belum lagi harus bikin konten video, belum lagi harus urus si Adik yang udah mulai rewel lantaran sering dimanjain mama Auranya (tantenya).

Tapi over all, saya bahagia dengan rutinitas ini, menjadi working mom again at 40+, gegara skill saya dan relasi yang tercipta. 


Baubau, 22 Agustus 2025


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)