Pertama Kali Punya Pacar


Sharing By Rey - Pertama kali punya saya punya pacar tuh tepat di hari ini, 15 tahun lampau.

Iya, tepat hari ini, 15 tahun sudah saya dan suami Ade Kurniawan resmi menjalani komitmen sebagai pasangan.

Duh, maafkan lebay banget, tapi nggak apa-apa kali ya, kisahnya saya simpan di sini, lol.

Dia nya mah gak ingat, eh atau pura-pura gak tau sih, hehehe... orang saya seharian posting di Instagram saya @reyneraea dan men tag akunnya.
Lalu posting juga di akun Facebook saya Reyne Raea, dan juga men tag akunnya.

Tapi hingga sekarang belum ada tuh tanda-tanda ngasih ucapan.
Kalau biasanya saya kesal dan emosi, sekarang mah cuek aja, capek baper masalah-masalah kayak gitu, mending fokus doain suami biar bisa segera dapat banyak rezeki dan membeli impian kami satu persatu, aamiin :D

Anyway, daripada bingung mau bahas apa, mending kilas balik aja aahhh saat-saat 15 tahun lalu sewaktu akhirnyaaa bisa punya pacar (berasa gak laku yaakk :D )


Pertama Kali Mengenal Sang Pacar


Jadi, saya dan kak Ade (panggilan saya ke suami) sudah kenal sejak tahun 2000.
Kami kuliah di kampus yang sama, dan dia adalah kakak kelas saya.

Selain itu kak Ade adalah teman se angkatan anak ibu kos saya sehingga dia sering banget main ke rumah ibu kos yang letaknya di depan kos saya.

Sejak awal kuliah, tahun 2000 saya sudah sering di godain oleh teman-temannya.
Karena memang tampang kami dari belakang sama, sama-sama gondrong hehehe...

Rambut kak Ade dulu panjang dan halus, rambut saya mah kalah :D

Namun, meskipun sering di godain dan di jodohin oleh teman-temannya plus sayanya yang jadi salah tingkah setiap dia muncul di teras rumah ibu kos saya, dia belum ada tanda-tanda mau 'nembak'

Sayapun aslinya dulu gak punya perasaan mendalam pada dia, salah tingkahnya hanya karena saya memang belum pernah sama sekali punya pacar atau di 'tembak' cowok (kasian yaaa :D)

Hingga setahun kenal dia, sayapun suatu hari terkejut dan sedih saat mendengarkan curhatan teman saya, Nia yang memang berpacaran dengan teman kak Ade.
"Rey, kemarin aku di ceritain mas Bornas loh, katanya Ade itu aslinya pengen nembak Rey, tapi belum yakin ama hatinya, soalnya masih kepikiran ama mantan pacarnya di SMU"
Deg..... sakit rasanya hati ini :(

Namun entah mengapa, meski sakit hati saya tetap salah tingkah jika bertemu dengannya.
Saya juga masih rajin menelpon dia ke rumahnya.

Uang jajan saya malah saya habiskan untuk antri di warnet buat menelponnya, karena menelpon di telpon umum gak nyaman, berisik dan membuat obrolan jadi terganggu bunyi koin habis hikss... #MemoriTahun2000an :D

Sedihnya lagi di saat saya rela berdiri antri di warnet hanya demi mendengar suaranya melalui telepon, kadang pas sampai giliran saya menelpon, eehh telpon rumahnya sibuk, dan belakangan saya baru tau, di saat saya antri di depan pintu warnet, eh dianya mah lagi asyik telpon2an sama mantan pacarnya, hikssss... :')


Akhirnya Ditembak Dengan MJP Dan Jadian 


Hingga suatu hari di tanggal 15 September 2001, siang hari kak Ade berkunjung di rumah kos saya, setelah ngobrol ini itu, tiba-tiba dia mengambil secarik kertas dan menulis 'MJP'

Saya langsung salah tingkah dengan wajah kemerahan, meskipun aslinya saya gak tau apa itu MJP, namun hati sudah GR banget karena yakin bakal di tembak #Ngarep hahahaha :D
Kak Ade lalu menambahkan di kertas tersebut
"Mau Jadi Pacarku?"
Benar kan? saya di tembak hahaha... yihaaaa, akhirnya bisa merasakan momen di tembak cowok, sebelumnya sih belum pernah merasakan momen lucu nan membahagiakan tersebut hihihi.

Karena masih lugu, sayanya bingung mau jawab apa, cuman diam tersipu-sipu malu, dalam pikiran saya lalu teringat akan adegan-adegan di novel-novel yang pernah saya baca, serta curhatan teman-teman yang dengan bangga menceritakan pengalaman di tembak cowok :'D

Kebanyakan sih mengambil sikap untuk mengulur waktu, maka saya pun ikutan mengulur waktu dengan diam sambil tersipu malu, hahahaha...
Sumpah, sambil nulis ini saya tiba-tiba merinding plus ngakak membayangkan betapa noraknya saya dulu hahahaha :D

Karena saya diam, kak Ade lalu memutuskan untuk pulang ke rumahnya dulu, dan kembali di malam hari yang kebetulan malam itu adalah malam Minggu.

Dan malamnya untuk pertama kalinya kak Ade mengajak saya keluar berdua naik motor, setelah berputar-putar di belakang kampus kami, diapun kembali menanyakan pernyataan atau pertanyaan siang tadi.
"Gimana Rey? Mau gak jadi pacarku? kalau mau kita jalan, kalau gak mau aku cari yang lain" katanya.
Ampyuuunnnn deh, udah gak romantis sama sekali, pakai ancaman pula hiksss..... :'D
Namun anehnya si Rey yang lugu dan mirip Betty Lafea (kata kak Ade) langsung menjawab "iya" hikkssss... berasa gak laku yaak hahaha :D

Entahlah...
Saat itu sebenarnya saya juga gak yakin seperti apa hati ini, dia memang pacar pertama saya, namun bukan cinta pertama saya, saya pernah suka banget ama seorang cowok sewaktu saya STM,  dan rasanya gak seperti perasaan saya saat tiap hari antri di warnet karena ingin mendengar suara kak Ade, entahlah... kadang cinta memang membingungkan :'D

pembawa baki di acara wisuda Sarjana ITATS
Tahun 2003 - 
Menjadi pembawa baki di acara wisuda kelulusan kakak kelas

Kembali ke momen penembakan...

Setelah mendengar kata 'iya' dari saya, dia lalu gembira dan mengajak saya naik motor mutar-mutar di seputaran kos, hingga sampai pukul 21.00 dia mengantarkan saya pulang sambil berbisik :
"Rey, jangan bilang siapa-siapa ya kalau kita jadian, soalnya belum nyiapin dana traktiran :D"
Wakakakkaka... sumpah tiba-tiba ngakak keras pas ingat momen itu, bukan hanya karena noraknya, tapi karena saat itu saya sedikit sedih karena berpikir mungkin dia malu punya pacar kayak saya hiks.... saya mah dulu minderan orangnya, makanya gak pernah punya pacar :'D

Itulah momen tak terlupakan saat pertama kalinya saya punya pacar dalam hidup ini :D

Akhirnya saya gak kesepian lagi saat malam Minggu di tinggal pacaran oleh teman-teman kos saya.
Akhirnya saya jadi yang sering di telpon meski kadang masih harus juga antri di warnet.
Aaahhh akhirnya saya si Betty Lafea bisa juga kecantol ama si Piyu (dulu kak Ade sering di bilang mirip Piyu, bukan wajahnya sih, tapi rambutnya yang gondrong wakakakaka :D )

Berikutnya, kami menjalani hubungan bersama...
Banyak sukanya...
Banyak juga dukanyaa...

Putus nyambung berkali-kali...
Menangis bersama saat berantem..
Tertawa bersama saat di marahin ibu kos karena pulangnya kemalaman..

Dan lain-lain...

Dear kak Ade...


Kau memang bukan cinta pertamaku.
Dan terus terang....
Aku tak pernah merasakan perasaan seperti saat aku suka pada kakak kelasku waktu STM
Aku juga tak pernah merasakan perasaan sedalam saat jatuh cinta dengan rekan kerjaku dulu..

Namun yang pasti, perasaan ini padamu adalah perasaan yang tak pernah mau pisah.
Sebahagia apapun aku pergi bersama orang lain, tetap tanganmu yang kudambakan untuk berpegang
Seindah apapun pengalaman yang aku alami, tak pernah terasa indah jika belum kubagi denganmu..

Bagiku kaulah separuh jiwaku, bukan hanya ungkapan namun sebenar-benarnya rasa.
Senyaman apapun saya tidur saat ngantuk, tetap tak bisa lelap jika kau tak di sampingku

Kau lah nama lelaki pertama yang ku sebut dalam doaku.
Kau pula yang menggeser doa buat mamaku ke urutan kedua.
Kaulah separuh hidupku.

Dan doa tak henti, semoga kita dijodohkan dunia akhirat aamiin..

I Love You my Kakak Ade, my Chay, My Papi, My PapiDady :D

Sidoarjo, 15 September 2016

Yang ingin terus mengukir kisah bersamamu

Reyne Raea

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)