Bedanya First Media dan Indihome dari Drama Memilih Provider Internet

bedanya-first-media-dan-indihome

Bedanya First Media dan Indihome akhirnya saya bisa ketahui dengan jelas, setelah melewati drama kegalauan memilih provider internet yang lebih hemat dan mumpuni.

Nah, penasaran kan, mana sebenarnya yang bagus dan murah? Indihome? atau First Media?. Enak ya kalau nulis organik gini, bebas mengulas produk tanpa takut menyebutkan kekurangannya. Dan juga nggak perlu terlalu berlebihan membahas kelebihannya, hahaha.

Baca juga: Launching Satelit Satria Milik Indonesia


Awal Drama Kegalauan Memilih Provider Internet

Jadi ceritanya, selama ini di rumah eyangnya nakanak memakai layanan First Media yang sudah dipasang sejak lama. Dulunya sih dipasang hanya untuk meng-cover belajar online di masa pandemi.

Tapi, karena emang ada beberapa kamar yang dikoskan, tercetuslah agar wifi tersebut bisa menjadi salah satu fasilitas di sini, sehingga akhirnya paketan-nya dinaikan.

Tagihannya lumayan banget doung, jadi sekitar 500an.

Dan lama-lama kerasa juga beratnya membayar tagihan segitu, terlebih ketika beberapa waktu lalu, tanpa sengaja kabel di routernya kesenggol dan lepas. Matilah koneksi internet tersebut.

Saya juga nggak mikir sama sekali untuk ngecek, langsung manggil teknisi buat dicek, eh ternyata cuman masalah kabel lepas doang, wakakakakak.

Masalahnya lagi adalah, karena kedatangan teknisi tersebut, di-notice-lah oleh pihak First Media, kalau ternyata router yang ada masih merupakan alat yang lama. Sementara sekarang pihak pihak First Media sudah mengganti semua router yang mereka pinjamkan ke konsumen dengan router yang juga support jaringan 5G.

Lalu, beberapa hari kemudian, datanglah seorang teknisi lainnya untuk mengganti router lama dengan yang baru. Sehari setelahnya, muncullah masalah baru.

Setiap pukul 00.00, koneksi internet jadi terganggu bahkan sampai sejam hingga 2 jam. Sampai lama-lama bahkan di siang haripun, koneksi internet jadi sering on off. Bahkan nggak bisa digunakan untuk membuka beberapa website tertentu.

Pas komplain ke CS First Media, cuman dijawab bahwa memang sedang ada gangguan di wilayah tersebut. Tapi pas saya cek akun twitter @firstmediacares, ya ampuunnn ternyata banyak banget yang komplain masalah koneksi internet on off. Dan rata-rata masalahnya sama, yaitu koneksi jadi on off setelah routernya diganti.

Baca juga: Katanya Internet Bisa Menyatukan Indonesia

 

Niat Hendak Berpindah Ke Indihome

Gara-gara bosan dengan keluhan koneksi internet yang nggak stabil, padahal bayarnya nggak murah, hiks. Akhirnya terpikirkanlah untuk berpindah hati ke penyedia provider internet lainnya, yaitu Indihome.

Niat ini awalnya terbersit dari tindakan yang berniat memutus telepon rumah, which is, udahlah kagak ada gunanya sama sekali, nggak pernah dipake jugak, tapi abonemennya mendekati 100ribuan juga. Mana kadang lebih mahal tiba-tiba, entah kena roaming atau apa deh. 

Eh pas telpon CS Telkom buat memutus sambungan telepon, malah ditawarin untuk memasang internet plus telepon, di mana ada promo menarik yang sayang untuk dilewatkan.

Dan begitulah, semua jadi tertarik, tapi bingung, kalau mau pasang Indihome yang bisa ngambil paket biar telepon nggak diputus, gimana caranya?

Bolak balik telepon ke CS Indihome, tapi CS-nya sungguh tercipta untuk melatih kesabaran konsumen deh. Gimana enggak? Ditanya begini nggak tahu, ditanya begitu malah minta maaf karena nggak tahu.

Ditanya lebih detail? eh malah disuruh hubungi teknisi sendiri, watdefffff!

Akhirnya nanya sana sini, ketemulah salah satu marketing Indihome yang dikenal salah satu keluarga, dan lalu datanglah si marketing dengan tujuan mau survey lokasi.

Tapi ternyata, sama aja bikin kesalnya dengan nelpon ke CS. Sudahlah tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan, malah maksa banget supaya dia segera pasang Indihome.

Lebih nggak tertariknya lagi, orangnya terlihat banget meremehkan konsumen. Saya yang memang banyak nanya hal-hal teknis, dipandang remeh dengan tatapan sinis. Lalu dia mendongeng tentang hal-hal yang berbau teknologi, padahal ngawur.

Gara-gara itu, setelah si Bapak pulang, saya langsung googling dan mencari tahu tentang hal-hal teknis yang saya tanyakan ke si Bapak, dan ternyata dijawab ngasal.

Misal, tentang apa itu Mbps? apa hubungannya dengan 4G bahkan 5G?

Baca juga: Apa itu Mbps, 4G dan 5G?

Nggak sampai di situ, saya lalu mencoba mencari tahu melalui Twitter, etapi kagak dibalas dong sama akun @indihomecare. Beberapa hari kemudian baru ngeh, kalau ternyata bukannya nggak dibalas, tapi notifnya kagak muncul di saya, hahaha.

Saya akhirnya mencoba menghubungi lewat telepon. Tapi nggak tahu kenapa, coba telpon di 188 kok ga bisa nyambung. Padahal udah pakai nomor Simpati loh.

Setelah liat keterangan di akun twitter-nya, bahwa bisa juga menghubungi 147, saya coba dong. Eh setelah berkali-kali akhirnya nyambung, dan kemudian saya tahu, ternyata saya menghubungi Telkomsel, bukan Indihome, hahaha.

Etapi, ternyata sekarang Indihome itu sudah terintegrasi dengan Telkomsel (mungkin udah lama sih, tapi saya baru ngeh, wakakakka).

Jadi, para pelanggan Indihome bisa juga menghubungi 147, untuk menanyakan produk Indihome. Bukan hanya itu, para konsumen juga bisa banget memasang Indihome melalui Telkomsel, yaitu dari aplikasinya 'Mytelkomsel'.

Dan ya meskipun nggak semua percakapan saya dengan si CS 147 itu menyenangkan, ada juga momen di mana saya gemas banget karena si CS semacam kurang banget dalam memahami produk mereka. Sampai saya minta dia lihat di website, tentang apa yang saya tanyakan.

Setelah liat website pun, agak lama baru si CS memahami apa keluhan saya, ya....ya....ya...


Belum Jadi Berpaling Ke Indihome, Tapi Jadi Tahu Bedanya dengan First Media

Ya, ujungnya sih setelah mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, saya paparkan deh ke saudara-saudara lainnya, dan semakin saya jelaskan dengan detail, semakin galaulah kami semua, hahaha.

bedanya-first-media-dan-indihome

Dan yes, akhirnya ditunda dulu keputusan mau berpindah ke Indihome, karena ternyata kalau dipikir-pikir, baik Indihome dan First Media ini, ya sama aja sih.

Kedua penyedia prodiver yang merupakan kompetitor ini punya keunggulan masing-masing, yang dibedakan satu sama lainnya.

Misal, setelah saya mencari tahu di CS First Media, ternyata di sini selama ini memakai paket internet dan TV dengan besaran 125 Mbps.

Karena kamar kosnya ada di lantai atas, dibelikanlah penguat sinyal, atau yang mungkin biasa disebut wifi extender

Nah, di First Media, untuk tambahan wifi extender itu nggak perlu lagi ada tambahan biaya, asalkan kita beli sendiri alat dan kabel penghubungnya.

Sementara, menurut keterangan dari CS telkomsel, untuk Indihome tidak bisa memakai alat lain, harus memakai wifi extender dari Indihome, yang biasa disebut dengan Indihome Ultra Wifi Mesh dan untuk ini pelanggan dikenakan biaya sewa sebesar Rp. 40ribu + ppn 11% per bulan. 

Kegalauan lainnya adalah, paketan pemasangan baru Indihome bulan ini untuk internet only dengan kapasitas 100Mbps itu sebesar Rp. 375+ppn 115 ditambah wifi extendernya, emang sih biayanya masih di bawah 500ribu perbulan.

Tapi masalahnya adalah, di sini udah terbiasa dengan internet 125Mbps, dan jadi takut mengganti dengan paket yang lebih rendah, takutnya malah lemot.

Meskipun dari banyak artikel yang saya baca, sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi keleletan koneksi internet tersebut. Bahkan masang internet dengan spek dewa seperti di atas 100Mbps pun, bukan jaminan penuh kalau internet bakalan semulus dan sekencang wajahnya artis Korea *eh, hahaha.

Salah satunya dari letak modem, jenis router yang digunakan, model bangunan yang ada, dan masih banyak lagi.

Dan begitulah, daripada pusing, takut si eyang ngomel karena anak kos komplain wifinya lemot, jadinya kami nggak berani ambil resiko ganti yang lebih rendah, hahaha.

Jadiiiii, terpaksa si First Media dengan paket combo internet 125 Mbps + TV yang tagihannya bikin nangis itu, masih tetap bercokol, hahaha.

Baca juga: Paket Internet Unlimited yang Disukai Konsumen


Mau bikin kesimpulan dan penutupnya, tapi kok lucu aja karena tulisan ini aslinya ya cuman curhatan semata.

Intinya ya gitu, gara-gara drama dilema memilih provider internet, jadinya malah jadi 2 tulisan di blog ini, karena sayang banget kan pengetahuan yang saya baru tahu, kagak dibagi, hahaha.

Udah ah, pokoknya gitu aja!

Surabaya, 30 Juli 2023

4 komentar :

  1. Hahahahaha beneeer Rey. 🤣🤣. Sbnernya yaaa, para provider ini ga ada sih yg bener2 100% bagus atau 95% pun ga da 😅. Krn lagi2 tergantung dari lokasi kita juga, dan banyak hal lainnya. Yg bikin koneksinya stabil atau ga.

    Aku beruntung, lokasi rumahku 'aman' ,dan dekeeeet pula Ama gedungnya Indihome 🤣.

    Jadi bisa dibilang jaringan internet indihomeku juaraaaaang bermasalah. Kaloopun masalah, cepet banget diatasi. Itu juga yg bikin aku ga mau berpaling ke provider lain.

    Sementara temenku ada juga yg pakai indihome, tapi selalu ngeluh koneksinya masalah. Setelah diliat rumah dia juga agak terpencil, jadi mungkiiin loh yaa, ada kaitan Ama itu juga .

    So kalo dibilang bagus mana, aku ga bisa bilang. Semua tergantung lokasi dan lain2 dari tempat kita tinggal 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba Fan, selain itu juga tergantung routernya, tapi rata-rata router yang digunakan standar sih :D

      Hapus
  2. aku yang sampe sekarang masih bingung mau pasang wifi dirumah apa engga hahaha
    DUluuu aku pake produk Telkom sebelum ganti nama ke IndiHome, yaitu Speedy. Teruss teknologi udah makin canggih, akhirnya aku putusin saluran telepon dan internet dan pindahlah ke Mifi sampe bertahun-tahun

    Kemarin kemarin bisa bisanya kepikiran apa perlu pasang wifi lagi, terus banyak baca dan nyari referensi juga, ngebandingin plus minus brand satu dengan yang lain, dan belum aku putuskan juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pasang juga asyik kok say :D
      Sebenarnya yang 50Mbps aja udah cukup banget, di sini karena ada kos-kosan, jadinya pasang yang MBPSnya gede

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)