Semangat Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024

remaja dengan disabilitas



Merasa terinpirasi banget, setelah melihat bagaimana semangat partisipasi remaja dengan disabilitas dalam menyambut pemilu 2024 nanti.

Di tengah segala keterbatasannya, tidak menyulutkan semangatnya untuk tetap berpartisipasi memberikan hak suaranya, dalam menentukan nasib bangsa ini.

Para remaja ini, kebanyakan adalah disabilitas karena kusta, yang berhasil sembuh dan bangkit untuk bisa hidup normal, layaknya masyarakat lainnya. 


Penyakit Kusta di Indonesia dan Tantangannya terhadap Pemilu 2024

Hingga saat ini, pada berbagai daerah di Indonesia, masih banyak para penyandang disabilitas akibat kusta yang harus menghadapi berbagai tantangan.

Di antaranya, mereka masih kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang layak. Ditambah dengan minimnya informasi tentang tata cara perawatan dan penanganan pasien kusta dengan benar.

Karenanya, hal ini bisa memperparah kondisi yang ada. Di mana para penderita kusta bisa berisiko menjadi disabilitas, bahkan bisa menularkan bakteri kusta pada lingkungan di sekitarnya.

Bukan hanya itu, akses terhadap politikpun menjadi tersendat khususnya bagi para penderita disabilitas kusta.

Sementara itu, di tanggal 14 Februari 2024 mendatang,  secara serentak akan diadakan pesta demokrasi akbar bagi seluruh rakyat Indonesia.  Dan jika menelaah tujuan utama pemilu adalah memberikan kesempatan pada seluruh warga negara untuk memberikan suara dan memilih pimpian yang pantas untuk mewakili pemerintahan.

Untuk itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016, tentang Penyandang Disabilitas, disebutkan pada pasal 13, tentang hak politik bagi penyandang disabilitas.

Juga, pasal 75 ayat 1, bahwa pemerintah dan pemerintahan daerah wajib menjamin agar penyandang disabilitas bisa berpartisipasi secara efektif dan bermakna dalam kehidupan politik.

Dari situlah, disadari bahwa partisipasi para remaja terhadap pemilu itu penting. Salah satunya adanya pendidikan pemilu bagi para remaja, untuk menekan tantangan Pemilu 2024, dari luapan hoaks, termasuk hoaks yang mengandung unsur intoleran.


Talkshow Ruang Publik KBR : Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024

Kebetulan banget nih, pagi ini saya berkesempatan mengikuti talkshow Ruang Publik KBR dengan tema 'Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024'.

ruang publik kbr

Acara yang disiarkan secara langsung melalui YouTube live di akun https://www.youtube.com/@BeritaKBR ini, dihadiri oleh 2 narasumber utama, yaitu:

  • Ibu Noviati, S.IP, dari PPRBM (Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat), juga sebagai Tim Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).
  • Kenichi Satria Kaffah, yang merupakan seorang remaja dengan disabilitas.

Penyandang Disabilitas dan Tantangannya dalam Pemilu

Dalam talkshow ini, Ibu Noviati menceritakan kiprah PPRBM Solo, khususnya. Sejak tahun1978 telah aktif menangani pemberdayaan disabilitas dan OYPMK juga para kelompok-kelompok rentan yang selama ini masih hidup secara termarginalkan. 

Di tahun 2012, PPRBM kemudian berkolaborasi dengan NRL (Netherlands Leprosy Relief) Indonesia, yang kemudian menambah jangkauan pembimbingan mereka hingga ke Tegal, Blora, hingga Brebes.

Kemudian mulai tahun 2018 hingga saat ini NRL Indonesia memperluas jangkauannya, mencakup anak disabilitas, dalam Program Prioritas Anak Disabilitas Indonesia (PADI). 

Program ini menjadi sebuah forum untuk pemenuhan hak untuk anak disabilitas di daerah, yang kemudian dibentuk forum Buah Hati yang menjadi wadah buat para orang tua dan anak disabilitas.

Forum ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan, namun juga memberikan pelatihan dalam bidang sosial budaya, olahraga, dan seni, untuk meningkatkan taraf hidup para disabilitas.

Selain sebagai bagian dari PPBRM Solo, ibu Noviati juga berperan sebagai Panwaslu. Dan menceritakan bagaimana kiprah panwaslu dalam memastikan para penyandang disabilitas untuk bisa mendapatkan hak untuk ikut memberikan suara dalam pemilu, sesuai dengan undang-undang yang berlaku.  


Kisah Remaja Disabilitas dalam Semangat Berpartisipasi di Pemilu 2024 

Adalah Kenichi Satria Kaffah, seorang remaja dengan disabilitas netra. Dia kehilangan netranya ketika duduk di kelas 7. 

Partisipasi remaja dengan disabilitas

Kini, usianya 20 tahun dan aktif sebagai mahasiswa di 2 universitas berbeda. Dia juga aktif dalam memperjuangkan hak-hak para disabilitas, keren banget ya.

Dalam kesempatan talkshow ini, Ken, panggilan akrabnya, menceritakan bagaimana antusiasnya menyambut pemilu 2024 ini. Hal ini karena merupakan kali pertama dia bisa ikut terlibat dalam pesta demokrasi terbesar ini.

Selain itu, Ken juga berharap agar remaja disabilitas lainnya bisa bersemangat ikut serta berpartisipasi dalam pemilu 2024. 

"Masih banyak remaja disabilitas yang belum tahu tentang apa itu pemilu, mengapa harus memilih pemimpin?, presiden itu ngapain aja?

Sebagai salah satu bagian dari NRL Indonesia dalam program PADI, pemilu kali ini menjadi concern kami, bahwa remaja disabilitas harus ikut berpartisipasi dan terlibat langsung, tidak hanya menjadi sebuah objek atau sarana dari pihak tertentu"

Ken berharap agar edukasi dan penyuluhan tentang politik dan pemilu terus diadakan. Khususnya untuk para disabilitas remaja, agar lebih banyak yang mengerti makna penting dari partisipasi bermanfaat para disabilitas.


Peran Masyarakat Dalam Dukungan Terhadap Remaja dengan Disabilitas

Meski saat ini semakin banyak dukungan untuk para disabilitas, khususnya para remajanya. Namun tidak dipungkiri, masih ada saja tantangan yang harus dihadapi oleh para remaja dengan disabilitas tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk kita memberikan dukungan dan support lebih, agar semangat mereka semakin berkobar dalam ikut serta berpartisipasi dalam segala bidang kehidupan, termasuk politik.

Dengan memanfaatkan berbagai platform sosial media maupun blog, kita bisa ikut menyebarkan ajakan untuk bisa selalu peka terhadap penyandang disabilitas di sekitar kita.

Dukungan positif sekecil apapun, sangat berarti bagi mereka, untuk bisa meningkatkan taraf hidupnya menjadi lebih baik.

Salah satunya, dengan ikut serta dalam pemilu 2024 nanti.


Kesimpulan dan Penutup

Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan saja, seyogyanya semua menyambutnya dengan optimis. Terlebih melihat semangat partisipasi remaja dengan disabilitas dalam menyambut pemilu 2024. 

Dengan segala keterbatasannya, tetap semangat ikut serta terlibat langsung, karena tidak mau hanya menjadi sebagai objek atau sarana belaka.

Tentunya dukungan penuh harus diberikan, agar para remaja tersebut bisa melewati berbagai tantangan yang mungkin akan dihadapinya. 


Surabaya, 28 November 2023

Sumber: Talkshow Ruang Publik KBR - Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024 (https://www.youtube.com/watch?v=eQiu4zoZxMU)

Gambar: Canva dan screenshoot YouTube

16 komentar :

  1. Kak Ken keren ya masih muda tapi kuliah di 2 universitas berbeda dan universitas ternama pula. Keterbatasan bukan halangan untuk meraih impian ya, Mbak.

    BalasHapus
  2. Wah iya, sebenar lagi pemilu
    Para disabilitas juga harus bosa berpartisipasi dalam pemilu ya mbak
    Ini talk show yang inspiratif

    BalasHapus
  3. Sebagai warga negara Indonesia, ternyata disabilitas juga punya hak buat ikut pemilu ya. Perlu sosialisasi terus, jangan sampai ada disabilitas yang hak pilihnya ngga dipakai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, dan harus diberikan fasilitas yang memadai

      Hapus
  4. Salut dengan Ruang KBR yang selalu peduli kepada kaum disabilitas terutama dari kalangan OPMYK. Karena potensi mereka sebenarnya masih banyak yang bisa dikembangkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba, semoga makin banyak yang peduli dengan para OPYMK

      Hapus
  5. saya baru tahu kalau kusta bisa menyebabkan disabilitas, BTW kusta itu menyerang ke bagian imun atau gimana ya, karena saya tahunya kusta itu sebatas menyerang kulit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weewww itu penyakit yang bahaya banget Mba, bukan cuman kulit, tapi dia menyerang semua tubuh manusia. Banyak yang akhirnya sembuh, tapi jadinya berkebutuhan khusus :(

      Hapus
  6. Sebagai putri dari seorang ayah yang kehilangan penglihatan, aku ikut senang menyimak ada pemuda difabel yang bukan hanya tetap semangat tetapi juga bergerak untuk memotivasi yang lain. Semoga awareness akan hak-hak penyandang difabilitas makin meluas dan menguat, dan bener kata Mbak Rey sih, kita juga bisa ikut berpartisipasi lewat tulisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga ayahnya selalu sehat yaa :)
      Bener banget, senang melihat makin pedulinya negara akan kebutuhan para difabel :)

      Hapus
  7. Ga kerasa ya, dua bulan lagi pemilu akan diadakan. dan di moment tersebut satu suara itu sangat besar sekali artinya. So peran penyandang disabilitas dalam memberikan hak suara juga sangatlah penting. Semoga edukasi tentang hak memberikan suara dalam pemilu, tersebar dengan merata pada seluruh penyandang disabilitas yg ada di Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaaa, karena mereka juga punya hak untuk memberikan suaranya :)

      Hapus
  8. Setuju banget kak Rey. Dalah pemilu, para teman teman disabilitas juga harusnya dilibatkan. Diedukasi dan dibimbing tentang apa saja hak hak mereka dalam pemilu. Selama ini kan seringnya terlupakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih banyak loh yang belum ngerti tentang hak nya :) Wajib banget diedukasi

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)