Me Time Ibu dengan Ingin Menyendiri itu Bukan Egois

me time ibu

Me time ibu dengan ingin menyendiri itu bukanlah sebuah hal yang egois loh, temans!. Menjauh sejenak dari anak-anak, bukan berarti ibu melupakan dan tidak sayang anaknya.

Tapi, hal itu justru sangat baik untuk anak-anaknya. Karena waktu sendiri akan membuat ibu jadi lebih baik dan siap kembali menjadi ibu terbaik buat anak-anaknya dalam kondisi yang lebih fit baik fisik maupun mental.


Ketika Ibu Merasa Burn Out dan Ingin Menyendiri

Kemaren saya curhat di blog ini, bagaimana akhir-akhir ini saya merasa burn out (kayaknya sih). Saya lalu berpikir ingin menjauh dulu dari anak-anak, selama seharian, eh bahkan 3 harian deh.

Kata orang, akan tiba waktunya seorang ibu merindukan masa-masa direcokin anak seperti sekarang. Di mana ketika masa itu tiba, banyak ibu menjadi kesepian dan merindukan masa digelondotin anak-anaknya.

Masalahnya adalah, saya tidak butuh nanti masa itu, saya butuhnya sekarang. Rasanya udah nggak kuat menunggu bertahun-tahun lagi, keburu ngamuk mulu sama anak sayanya.

Menjadi ibu yang sendirian mengurus anak itu, dan masih harus mencari uang juga, tentu saja itu melelahkan banget. 

Mengurus anak saja, sudah cukup bikin lelah, apalagi ditambah dengan deadline dan segala tuntutan kerjaan karena butuh uang.

Saya masih bisa punya uang cukup untuk memberikan uang saku sekolah ke anak-anak. Masih bisa mengabulkan keinginan anak-anak untuk sekadar makan es puter kesukaan kami. 

Masih bisa pede mengabulkan keinginan anak-anak jalan-jalan ke mall, dan pede juga ketika anak-anak minta makanan yang agak mahal, ya karena saya masih menghasilkan uang.

Nggak banyak sih, tapi Alhamdulillah cukuplah buat melengkapi kekurangan yang ada. Setidaknya untuk masalah jajanan anak, kebutuhan anak, hingga kebutuhan pribadi itu ya nggak perlu nyusahin papinya anak-anak lagi.

Tapi jujur nih ya, tidaklah mudah untuk bisa seperti ini.

Makanya, bukanlah sebuah hal yang mengecilkan semangat ibu lainnya, tapi jika memang tidak ada support sistem yang baik, mending jangan dipaksakan menjadi ibu yang berpenghasilan.

Apalagi kalau memang penghasilan suami udah mencukupi semuanya.

Karena berat efek sampingnya, kesehatan mental kita sebagai ibu, dan juga anak-anak dipertaruhkan. termasuk rumah tangga juga. Karena kalau ibu capek luar biasa sampai burn out, off course bakalan marah-marah melulu.

Tapi, untuk saya, hal ini bukanlah sebuah pilihan, melainkan jalan satu-satunya yang harus saya tempuh. Jadi, ya capek dan lelah yang melanda lahir dan batin, harus siap dipikul.

Meskipun, jangan cuman dipikul aja sih, wajib banget disalurkan ke hal yang lebih tepat. Misal, ketika sedang merasa burn out saking lelahnya, ibu sebijaknya mengambil jeda dengan melakukan me time

Apapun jenis me time-nya, sesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Kalau saya, sejujurnya lebih bisa menikmati me time, kalau lagi sendirian.

That's why, sejujurnya saya butuh menyendiri selama seharian atau 2-3 harian, menjauh dulu dari anak. Tapi anak-anak dalam kondisi yang aman dan terkontrol.


Me Time Ibu dengan Ingin Menyendiri itu Bukan Egois

Sayangnya, tidak semua orang mengerti, bahwa me time seorang ibu yang ingin menjauh dari anak-anak adalah hal yang wajar dan bukan egois.

Masih banyak yang beranggapan, kalau ibu yang bisa meninggalkan anaknya sejenak adalah ibu yang egois.

Padahal, manalah ada ibu yang benar-benar egois. Kalaupun ada, pasti sifat egois itu muncul karena kondisi. Semua ibu diciptakan dengan perasaan yang lembut dan keibuan. That's why Tuhan menitipkan amanah-Nya kepada seorang ibu kan?.

Sayangnya, kondisi dunia yang keras, kadang menguras dan mengikis kelembutan dan keibuan seorang ibu.

Tapi, bukan berarti ibu yang ingin menyendiri adalah ibu yang terkikis perasaan keibuannya ya.

Justru, seorang ibu yang sadar dirinya butuh sendiri, adalah ibu yang luar biasa. Dia tahu batas kemampuan dirinya, khususnya mentalnya dalam menghadapi anak-anaknya secara normal. 

Ketika batas tersebut terlampaui, mau nggak mau dia harus bisa mencari cara, agar tindakannya tidak menyakiti anak.

Meskipun, tidak semua ibu bisa mempunyai dan melakukan hal menyendiri. Beberapa ibu seperti saya, tidak punya tempat pendelegasian anak sejenak, terpaksa harus mengubur keinginan menyendiri berhari-hari itu.

Tapi tak mengapa, masih ada cara lain yang bisa dilakukan, salah satunya memanfaatkan waktu beberapa jam ketika anak sekolah untuk me time dengan menyendiri.

Kebetulan banget, setiap Senin hingga Kamis, saya punya waktu sekitar 2,5 jam untuk menyendiri dari anak-anak. Biasanya sih saya gunakan waktu tersebut buat mengetik atau bikin konten di medsos.

Tapi, jika sedang merasa burn out, ada kalanya saya memilih untuk tidak memaksakan diri, kecuali untuk melakukan hal-hal yang saya sukai. Begitulah saya memaknai me time.

Mengapa sih me time harus menyendiri, kenapa nggak sama anak?.

Kalau menurut saya, me time setiap ibu itu berbeda, tergantung karakter masing-masing. Ada yang bisa melakukan me time bareng anak. Karena merasa bermain dengan anak itu menyenangkan.

Tapi, ada juga yang butuh waktu sendiri untuk me time, karena memang suka melakukan hal itu tanpa diganggu. Misal nonton drakor seperti yang biasa dilakukan kebanyakan ibu zaman now.

Atau main gamescroll medsos dan lainnya.

Untuk hal demikian, tentu saja akan lebih menarik dan menikmati, jika nggak ada anak. Ya kali nonton drakor sambil ajak anak, yang ada anak jadi ter-drakor-drakor juga, hehehe.


Hal-Hal yang Bisa Dilakukan Ibu Saat Me Time dengan Menyendiri

Para ibu yang menginginkan me time dengan menyendiri itu, biasanya yang punya karakter introvert. That's why kebanyakan mereka menganggap, menyendiri akan membuat mood membaik lebih cepat, ketimbang bareng anak.

Demikian juga saya.

Para ekstrovert mungkin akan bertanya-tanya, 

"Emang, kalau menyendiri, me time-nya ngapain aja?"

Banyak kok!

Me time ibu sambil menyendiri ala Rey itu:


1. Baca novel

Sudah lama banget, tepatnya sejak menjadi seorang ibu, rasanya saya udah jarang banget bisa membaca sebuah buku atau novel sampai tamat.

Padahal ya, sejak kecil saya maniak baca banget.

Bahkan, ketika masih kecil, saya bisa jadi juara kelas gegara hobi baca buku pelajaran, bukannya rajin banget, tapi karena nggak punya buku bacaan, hahaha.

Meski demikian, membaca novel juga jadi penyebab turunnya prestasi saya ketika SMP, saking saya jadi lupa belajar, baca mulu.

Bisa-bisanya setelah jadi ibu, hobi ini tak pernah lagi bisa saya lakukan. Alasannya hanya satu, nggak punya waktu sendiri untuk bisa duduk tenang membaca.

That's why saya mendambakan bisa punya waktu sendiri untuk bisa membaca novel-novel bagus, yang kalau bisa sih novel detektif kayak novel Pembunuhan di Nihonbashi

Bakalan menyenangkan banget, jika bisa melakukan hal itu, apalagi jika dilakukan dengan menyendiri.


2. Nonton film

Nonton film merupakan hobi utama saya, apalagi kalau filmnya yang genre psychological thriller, kayak film Fractured. Menegangkan dan bikin mikir, hehehe. 

Film-film dengan tema drama percintaan juga saya suka, apalagi film Indonesia. Karena biasanya konflik yang terjadi sangat related dengan kehidupan sehari-hari.

Kalau drakor sih jarang ya, alasan utamanya, saya nggak suka nonton sepotong-sepotong, dan nggak cukup juga waktunya kalau maraton sampai habis. Kecuali memang serial yang saya sukai sih, itupun biasanya dengan cara di skip beberapa adegan, hehehe. 


3. Menulis curhatan di blog

Meskipun tiap hari saya menulis di blog, tapi jujur kadang tulisan saya tuh nggak sepenuhnya bisa dilakukan dengan asyik.

Entah masih harus sibuk mencari tema dan keyword yang tepat, atau ketika nulis masih juga digangguin anak-anak.

Nah, menulis curhatan di blog sambil menyendiri, akan menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk dijadikan aktivitas me time asyik.

Nggak perlu riset tema dan keyword, nggak ada distraksi anak-anak, pokoknya hanya menulis dan menulis, mengeluarkan semua yang ada di pikiran ke dalam blog.


4. Tidur

Hah, tidur? 

Me time apaan tuh? kan tidur bisa dilakukan setiap hari, sama anak-anak juga bisa.

Kenyataannya enggak ya, ketika menjadi ibu 2 anak, salah satu surga buat saya tuh adalah, bisa merasakan tidur tanpa diganggu alarm HP atau dibangunin anak-anak.

Benar adanya seperti kata konten di medsos,

"Surga itu tidur, surga itu tidur!"

Memang tidur amat menyenangkan buat ibu yang rutinitas hariannya super melelahkan. Dan tidur akan menjadi lebih menyenangkan, jika tak perlu ada distraksi dari anak-anak.


5. Main game 

Last but no least adalah main game.

me time ibu

Mungkin tidak banyak yang tahu, betapa saya suka banget main game. Game apa aja deh, terlebih game online di laptop.

Hal ini jarang saya lakukan di dekat anak-anak, karena bikin mereka jadi ikutan main dan lupa segalanya. 

Well, anak-anak masih diizinkan main game juga sih, tapi waktunya cuman di weekend, dengan batasan waktu tertentu. 

Jadi, lebih asyik sih jika maminya bisa main game sendiri, di saat menyendiri.


Rekomendasi 2 Game Online yang Sering Saya Mainkan di culinaryschools.org

Ngomongin tentang game online, saya punya beberapa rekomendasi game asyik yang biasa saya mainkan di website culinaryschools.org.

Dan beberapa game menarik buat saya ada di website https://www.culinaryschools.org/kids-games/ yang di antaranya ada :


1. Tap Supermarket

Saya tuh paling suka main game yang isinya membangun bisnis, dasar ibu-ibu ya, bahkan ketika main game online yang dipikirin menghasilkan uang juga, hahaha.

Tap Supermarket merupakan sebuah permainan isometrik, yang mana pemain bertugas mengelola sebuah supermarket. 

game online yang bagus

Mulai dari melayani konsumen yang akan membayar belanjaannya di kasir dan mengisi produk-produk jualan dalam supermarket. Ketika dana telah mencukupi, kita bisa membuka produk jualan baru, sehingga makin lama toko bisa jadi semakin ramai pengunjung, dan keuntungan semakin besar.

Yang menarik dari game ini adalah, cara kerjanya sederhana, hanya mengandalkan klak klik saja. Tapi tetap juga sih kudu pandai mengatur strategi, biar supermarketnya berkembang dengan mengandalkan mood pelanggan yang datang berbelanja tetap baik. 

Caranya, kita wajib melayani semua kebutuhan konsumen dengan cepat, jika ada konsumen di kasir, harus segera klik kasir biar cepat melayani dan konsumen nggak bete nunggu kelamaan.

Demikian juga ketika produk di rak habis, kita wajib mengeklik petugas gudang untuk secepatnya mengisi kembali rak tersebut.

Untuk itu, kita juga harus memastikan barang di gudang selalu penuh, dan segera memesannya jika memang sudah habis. Dan untuk bisa memesannya, kita wajib mempertahankan pemasukan toko dengan baik, biar ada biaya buat mesan barang di gudang. 

Tantangan akan menjadi semakin seru, ketika kita bisa membuka rak-rak produk baru. Ketika itu pelanggan akan semakin ramai, dan ketelitian kita jadi terbagi-bagi dengan cepat.

Meski demikian, saya suka sih, game online ini, bukan hanya melatih otak dengan baik, tapi juga bikin mood saya auto membaik, karena happy


2. Watermelon Game

Game lainnya yang bermodalkan mikirin strategi, saya biasanya memilih game ini. 

game watermelon

Watermelon game
adalah sebuah permainan penggabungan dengan basis buah, di mana kita bisa memainkannya dengan menjatuhkan beberapa jenis buah ke dalam bidang permainan. 

Ketika buah-buahan yang identik atau sama bersentuhan, maka akan menyatu menjadi buah yang lebih besar dan lebih berharga. Kita bisa menggabungkan 11 buah berturut-turut untuk membuat buah semangka.

Sekilas game ini memang terlihat santai, tapi sejujurnya ini lumayan menantang sih ya. Kita benar-benar harus mengenali buah apa lagi yang akan muncul berikutnya. Jadi bisa meletakan buah yang dijatuhkan di tempat yang pas, biar bisa menggabungkan buah yang jatuh sebanyak 11 kali berturut-turut.

Meski menantang banget, jujur saya suka game ini. Dan tidak heran sih game ini menjadi populer di kalangan banyak pecinta game di website culinaryschools.org.


Selain game di atas, masih banyak sih game menarik, bahkan bisa dibilang semua game di website ini menarik. Tapi saya pribadi lebih sering memainkan kedua game di atas sih ya.

Anak-anak juga sering banget memainkan permainan di website ini, si Adik bahkan suka mengeksplor semua permainan yang ada, dan kesemuanya menarik buat dia.


Selain game, di website ini kita juga bisa mengecek kesehatan kita, misal untuk mengetahui body fat kita di https://www.culinaryschools.org/blog/body-fat-calculator/

Saya dong cek body fat dan terkejut, masuk gendut kan, hahaha.

Atau kita bisa juga menggunakan kalkulator olahraga untuk mengecek, olahraga apa sih yang bisa kita lakukan, untuk membakar lemak sesuai dengan kebutuhan dan goal kita?.

Bisa di cek pada halaman website https://www.culinaryschools.org/blog/workout-calories/.

Keren sih website ini, bisa dikatakan satu website memuat banyak hal menyenangkan, yang cocok untuk menemani me time ibu ketika menyendiri.

Jadi, kita tak perlu bingung harus menghabiskan waktu dalam mencari hal apa yang tepat dilakukan ketika sedang me time.


Kesimpulan dan Penutup

Keseharian ibu yang penuh dengan rutinitas padat, mengurus anak dan keluarga, apalagi jika masih harus menambah kegiatan menghasilkan uang. Tidak jarang membuat para ibu terjebak dalam burn out akibat dari lelah lahir batin.

Jika sudah demikian, akan lebih baik agar ibu diberi waktu untuk melakukan me time sesuai yang diinginkannya.

Beberapa ibu, termasuk saya, lebih menyukai kegiatan me time dengan menyendiri. Dan meninggalkan anak sementara karena itu bukanlah sebuah hal yang egois.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan ibu sebagai bentuk me time dalam menyendiri, salah satunya bisa main game online di website culinaryschools.org.

Kalau Temans lainnya, ada yang suka main game online juga nggak?


Surabaya, 29 Februari 2024

Sumber: 

  • Opini dan pengalaman pribadi
  • https://www.culinaryschools.org/kids-games/ 

Gambar: dokpri dan canva edit by Rey

19 komentar :

  1. Aku sebagai pria juga setuju kalau me time dan ibu mau menyendiri itu sama sekali gak salah bahkan HARUS dilakukan. Jadi inget cerita temen, yang dia kalau butuh me time, sesederhana sendirian di kamar sedangkan anak di ruangan lain pun udah cukup membantu. Apalagi kalau bisa melakukan hal yang disukai kayak baca novel atau main game :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benerrrr, kalau anak tetap ikut, duh nggak bisa menikmati rasanya. Setidaknya berpisah sejenak, daripada ngamuk ke anak :D

      Hapus
  2. Walaupun sudah berkeluarga, tentunya seseorang memiliki hak ya buat me time, demi menjaga mental tetap stabil dan always waras. Hal ini lumrah sih, cuma mungkin kebanyakan menganggapnya berbeda sih ya

    BalasHapus
  3. hihi me time penting banget buat ibu kalo gak mau stres dengan hiruk pikuk rumah, anak dan semestanya. kalo aku me timenya nonton film atau drakor hahaha...

    BalasHapus
  4. Wow bener banget, games itu banyak banget benefitnya, termasuk untuk me time. Keren kak informasinya. Jadi pingin cobain game-nya juga.

    BalasHapus
  5. Iya setuju makmak juga harus menyenangkan diri walau hanya dengan bermain games agar pikiran dan mood tetap fresh

    BalasHapus
  6. auto ke webnya, karena ada watermelon game, penasaran .... hehehe
    setuju banget, sebagai ibu rumah tangga, penting banget me time
    Kalo terlalu memaksakan diri dan terlalu tertekan, takutnya malah marah-marah ke anak :D

    BalasHapus
  7. Saya juga sering menyendiri, mbak
    Travelling atau nginep semalam entah dimana itu.
    Alhamdulillahnya anak2 ngga komplen dan ngga selalu minta ikut.
    Bagi saya memang bukan sikap egois. Karna kita juga butuh "waras" kan ya.
    Kalo kita yang "gila" anak2 juga yang kena dampaknya...
    Semangat untuk kita mbak...

    BalasHapus
  8. Suka doonk..
    Suka main games online. Tapi gamesku selama ini cuma satu di HP. Karena efek gamesnya ada idol Kipop kesukaanku. Hihihi.. Tapi sabi dicoba nih, me time dengan main games di https://www.culinaryschools.org/

    Gamesnya ada banyak dan pastinya semuanya bisa jadi aktivitas refreshing di kala lelah.

    BalasHapus
  9. Saya sempat mengalami burn-out parah saat masih menjadi mbak-mbak kantoran. Di satu masa dengan pressure pekerjaan yang tinggi. Waktu 24 jam sepertinya gak cukup dan terasa melelahkan. Akhirnya, setelah banyak pertimbangan, 18 tahun bekerja, menyerah juga. Duuhh rasanya dunia terlahir berbeda. Alhamdulilah pelan-pelan akhirnya bisa menyesuaikan diri. Sempat tiga bulan memanjakan diri sembari membangun bonding dengan anak-anak yang sempat hampir tak diperhatikan. Sekarang? alhamdulillah bisa menikmati dunia hahahaha.

    BalasHapus
  10. Saya kalau lagi lelah lahir batin sering bilang ke suami "aku pengen kos beberapa hari, pengen menyendiri" hehehe....
    Tapi nggak tega juga ninggalin anak-anak demi menyendiri. Masih merasa jadi ibu yang egois
    Jadinya ya, masuk kamar aja, bawa hp dan laptop, terus bilang ke suami dan anak-anak kalau nggak ingin diganggu.

    BalasHapus
  11. Bener banget Kak jangankan ibu-ibu saya aja yang belum jadi ibu nih belum nikah tapi ngurus rumah setelah mama meninggal, saya juga gampang burn out dan butuh me time. Saya setuju sih kalau me time untuk ibu rumah tangga itu penting banget demi menjaga kewarasan karena dibalik anak yang terurus ada ibu yang fisik dan mentalnya sehat. Wah saya juga suka tuh Kak main game yang watermelon sederhana tapi kayak seru aja gitu

    BalasHapus
  12. Bener banget mb. Buat ibu me time itu dianjurkan supaya sehat mental ya. Jadi ibu bekerja yg ngurus anak emang melelahkan banget mb. Salut sih buat ibu bekerja yg masih ngurus anak tanpa IRT. keren

    BalasHapus
  13. Bener nih Kak Rey. Daku juga memilih me time atau meminta silent moment untuk lalu bisa seru-seruan lagi di depan anak-anak. Me time- ku lebih ke jalan-jalan ke luar rumah sendiri, sekalipun hanya lari komplek satu putaran, hehe

    BalasHapus
  14. Kak Rey, tos dulu sini. Kita sama-sama orangtua muda yang sedang berjuang membesarkan anak, hihi.

    Normalisasi ibu rumah tangga me-time, ibu rumah tangga jajan sendiri, ibu rumah tangga jalan sendiri, dsb. Bener, ibu-ibu me-time itu untuk kebaikan anak dan rumah tangganya sendiri. Kalau udah burn out, anak dan suami yang jadi korban. Salut sama ibu-ibu yang bisa "menahan" itu semua, tapi biasanya nanti jadi penyakit. Jadi, sebelum terlambat dan meledak, lakukanlah me-time. Ibu yang me-time juga berarti tahu kapasitas diri.

    Kalau aku sekarang me-time-nya virtual traveling kak haha

    BalasHapus
  15. Saya tak merasa egois juga sih. Itu hak yang bisa saya minta ke suami dan anak. Selalu diizinkan karena mereka tak mau ketemu mama versi burn out. Sesekali saya main game pertanian, tapi sebentar saja tuk tanam dan panen. Hahaha

    BalasHapus
  16. Buatku juga ga egois kok yg begitu. Terkadang yaaa kita sebagai ibu harus bahagia dulu, baru bisa membahagiakan keluarganya. Kalo ibunya aja stress, capek, gimana ceritanya dia bisa bikin bahagia anak dan suami.

    Jadi memang butuh yg namanya support system. Krn di saat ibunya lagi me time menyendiri, at least anak2 ada yg menjaga dulu, ntah itu suami atau babysitter. Ga bisa disebut egois.

    Siapapun orangnya, ya pasti butuh me time.

    Aku sukaaaa main games pastinyaa 😍😍. Memang lebih sering yg diinstal di HP sih Rey. Kalo yg model website gini agak jarang. Sesekali aja main. Krn biasanya aku lbh suka yg bisa disave progressnya 😅😄. Cuma kalo lagi iseng, sesekali bolehlah main yg ringan dan ga perlu disave gini

    BalasHapus
  17. Udah lama gak main game online mba, sekarang kalau me time lebih banyak tidur atau nonton gitu. Kapan-kapan bolehlah link game onlinenya aku coba biar ngebooster semangat kalau lagi burn out.

    BalasHapus
  18. saya setuju banget, ibu juga harus me time untuk menjaga jiwa dan mental tetap happy, karena kalau jiwa raga ibu sudah lelah maka akan pengaruh juga ke anak-anak. para suami harus baca ini nih, biar bisa bantu gantian jagain anak-anak dan ibu bisa me time dengan tenang

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)