Ketika Blogger Beramai-Ramai Membeli Follower Instagram

aplikasi beli follower instagram

Sharing by Rey  - Membeli follower instagram sepertinya sedang trend belakangan ini, pun juga berlaku di kalangan para blogger yang biasanya merangkap jadi influencer.

Hal ini baru saya sadari setelah iseng ngobrol sore sambil ngabuburit via direct message Instagram dengan seorang teman blogger.


Si teman tersebut memang lumayan polos dan jujur kalau ngobrol sama saya, dan dia mengaku pernah membeli follower instagram, karena emang hampir semua blogger rata-rata juga membeli follower instagram.

I just like...WOWWWWW...

Hampir semua?


Mengecek follower instagram dengan IG Audit


Saya jadi teringat beberapa waktu lalu membaca story instagram seorang blogger yang berceloteh tentang seorang blogger yang baru saja membeli follower instagram.

Gak tanggung-tanggung, si blogger yang awalnya cuman punya follower 1,000an, langsung menanjak tajam dengan follower 6,000an.

Saya menebak, blogger yang dimaksud itu adalah seseorang yang memang lagi ramai dibicarakan karena sesuatu hal, iseng saya search akunnya, dan benar.. followernya sudah 6,000an.

Iseng juga, saya cek dengan aplikasi IG Audit, daaannn fantastissss...
Jumlah persentase estimasi real follower-nya, cuman 17 koma sekian persen.


WOW!!! Hahaha.

Dan teringat akan aplikasi eh website tersebut, saya coba mengecek akun teman saya tersebut, dan benar saja.
Nilai estimasi real follower-nya, cuman 50 sekian persen.
Ybs memang mengaku, kalau hanya membeli sedikit follower.

Karena hal tersebut, saya jadi kepo dan keterusan ngecek beberapa akun teman blogger yang rata-rata secara ajaib udah punya follower  10K ke atas.
Bahkan ada juga yang sampai puluhan ribuan follower.

Daaaannn, makin ter wow lah saya..

Ternyata, rata-rata nilai ERF teman-teman di bawah 70 %.
Ada yang 60%, 50% bahkan 30%.

Iseng saya mengetes akun instagram saya sendiri @reyneraea (yuk yang mau follow insha Allah di follow back , *teteeeuuuppp, lol).
Daannn, cuman 86,6 % dong, padahal saya belum pernah beli follower hahaha.

beli follower instagram

Iseng juga, saya keterusan mengecek akun para artis, @gigihadid = 65% , @suhaysalim =  71,2% (dengan engagement love dan komen yang di atas rata-rata), @princessyahrini = 54,3% (engagement komen = 0, karena dinon aktifkan).

Udah, itu aja, lol.

Menurut saya, website IG Audit ini memang tidak bisa sepenuhnya dipercaya bahwa hasilnya akurat, i mean bahwa yang ERF rendah karena follower 'hantu' alias 'bot' alias follower beli.

Karena sepertinya erat hubungannya dengan persentase love dan komen atau interaksi di akun tersebut.

Namunnn, untuk akun yang masih mini-mini kayak saya, rasanya masih bisa di audit dan ketahuan jelas kalau beli follower hahaha.


Alasan Membeli Follower Instagram


Menurut saya, sah-sah saja sih membeli follower instagram, karena saya sudah googling dan tidak menemukan hukum di Indonesia yang melarang hal tersebut, selain hukum Islam.

Jadi it's OK sih.

Lagian, menurut saya, fenomena para blogger beramai-ramai membeli follower instagram itu juga, karena tuntutan marketing pihak klien yang bekerja sama , semakin berat syarat dan tugasnya dan semakin ringan bayarannya, lolololol.


Secara umum, ada berbagai alasan mengapa para blogger membeli follower instagram, yaitu :

1. Memenuhi tuntunan syarat kerjasama


Zaman sekarang, di saat para blogger (((KHUSUSNYA SI REY!))) lol, sedang sedih dengan si DA yang terjun bebas dan permintaan klien masih kurang tanggap juga minta DA tinggi dan lagi-lagi bayarannya gak tinggi, lol.


Eh ketambahan pula dengan syarat punya follower instagram yang makin hari, makin ke atas aja syaratnya hahaha.

Dari yang dulu saya masih punya follower 1,000an syarat kerjasama kebanyakan minimal 2,000an.
Lalu saya kebut dengan berbagai cara (tanpa pakai beli follower sih) akhirnya sampai juga ke angka 2,000an.

Laluuu, syaratnya makin naik lagi, dari 3,000an hingga kadang 5,000an bahkan 10K.

Uwowwww... capek adek, bang.
Ngejar syarat gak nyampe-nyampe.
Adek kan blogger bang, bukan inpluser hahaha.

Ye kan, kalau masalah DA dan PV blog, masih lah.. saya semangat mengejarnya, KARENA EMANG ITULAH SALAH SATU HAL YANG SAYA JUAL DARI PROFESI SEBAGAI BLOGGER.
Nah ini ketambahan follower instagram pula, huhuhu.

Saya rasa, karena fenomena tersebut, beberapa orang jadi males banget dan memilih jalan cepat, salah satunya dengan beli follower.

Meskipuuunn, menurut saya itu bukan jalan keluar terbaik, karena setelah deal dan si klien minta target pageview pada insight tayangan di instagram, lalu kita ngehek, karena jadinya malu sendiri, follower seabrek tapi yang view cuman sebiji dua biji, lol.


2. Berprofesi Ganda Sebagai Buzzer Maupun Influencer


Zaman sekarang ituuu, sebenarnya cari duit bisa lebih mudah karena bahkan upload foto di medsos bisa jadi duit loh.


Jadi jangan sirik kalau lihat timeline penuh dengan postingan teman yang 'pamer' mulu.
Belum tentu dia sedang asal pamer, loh.
Bisa jadi kalau si teman sedang cari duit, dia 'pamer' hal tersebut karena dibayar.

Jadi, alih-alih kesal dan nyinyir, mending sumbang like/love dan komen yaa :D
Hitung-hitung sedekah jempol, ye kan.
Ketimbang jempolnya dipakai buat nge-bully atau ngenyinyir, mending dipakai buat nge sedekah *eh :D

Nah, profesi buzzer ini banyak banget diminati oleh para blogger, saya juga (kadang-kadang sih, gak tahu kenapa saya kurang gercep hingga selalu gak kepilih, lol).

Untuk profesi ini, sudah pasti, syarat utamanya ya follower instagram dan kadang juga twitter.
Dan sama seperti poin di atas, semakin hari, syaratnya semakin tinggi aja hahaha.

Jadinya?
Ya tukang jual follower instagram jadi diserbu deh, hehehe.


Keuntungan Membeli Follower Instagram Bagi Blogger


Meskipun saya belum pernah membeli follower instagram, sejujurnya dalam hati ada juga pemikiran pengen beli follower instagram, hahaha.

Ya gimana dong, kagak punya waktu lebih saya nya buat maksimal-in performa IG, saya lebih suka dan nyaman ber-eksplorasi di blog, menaikan performa blog, sambil pastinya menulis dan terus menulis.

Menurut saya, ada beberapa keuntungan membeli follower instagram buat para blogger, khususnya yang sulit menaikan follower KAYAK SI REY, hehehe.


1. Agar bisa memaksimalkan engagement page view blog melalui IG Story


Saya rasa, zaman sekarang orang lebih suka pencet instagram story ketimbang nyekrol feed instagram.
Hal ini amat sangat bermanfaat jika kita mau share link postingan blog melalui instagram story.

SAYANGNYAAAA..
Atuh maah, kapan pulaaa, si IG ini mau kasih akses mudah buat nge-klik link aktif selain di bio huhuhu.

Saya tuh mupeng ama
SWIPE UP..
SWIPE UP..
SWIPE UP..

hahahaha.

Ye kan, kalau cukup swipe up itu jauh lebih mudah dan menyumbang lebih banyak PV ke blog kita.
Tapiii..

Follower saya baru sekitar 2,800an huhuhu, MASIH KURANG BANYAAAAAKK BANGET, lol.
Sementara syarat bisa swipe up mah kudu punya follower 10K hiks.

2. Mempermudah pemenuhan syarat kerjasama


Well, yang ini sih gak mutlak benar sih ya.
Karena kalau insight yang nanti dihasilkan kecil, sama aja boong dong.

Tapi minimal, kita bisa memenuhi syarat kerjasama.
DAAAANNN, memaksimalkan akses swipe up buat memperluas engagement postingan kerjasama tersebut.

Emang kelebihannya cuman swipe up nya doang deh kayaknya, lolololol.


Kerugian Membeli Follower Instagram Bagi Blogger


Lalu, kalau membeli follower instagram itu bukanlah hal yang salah menurut saya, mengapa saya belum mau beli follower macam orang-orang yang beli itu?

1. Membeli follower instagram itu masih terasa memberatkan bagi saya


Mmmm...
KARENA SAYA BELUM SIAP MALU, lolololol..

Ya meskipun membeli follower instagram bukanlah hal yang salah menurut hukum, tapi di sudut hati saya kok masih merasa kalau itu adalah hal yang memalukan (((BAGI SAYA LOH YAAA)))

Ye kan, seseorang yang follower nya banyak seharusnya adalah seseorang yang bisa meng-influence para follower-nya dengan baik.

Nah, kalau misalnya saya beli follower demi swipe up misalnya, terus ada klien yang percaya saja kalau saya hebat dengan follower sebanyak itu.

Saya kan malu juga mau jujur dan polos dengan bilang langsung,
"Tapi kak, follower saya 80% beli loh!"
Tak mungkin lah saya sepolos itu hahaha.

Terus diajaklah saya kerjasama, terus diminta insight-nya gak nyampe 100 orang.
Kaaannn saya malu jadinya huhuhu.

Dengan follower sekarang saja, sekitar 2,800an.
Saya masih kesulitan mendapatkan insight yang lumayan buat sebuah IG Story.
Sungguh saya malu-malu meong, kalau ada job terus diminta setor insight, hiks.

Udah gituuu, saya tuh masih sungkan dan malu juga sebarin link di grup minta tolong teman-teman nge view.
Pernah sih, tapi jaranggggg...
Kecuali emang ikutan list wajib social media walking.

2. Takut menjatuhkan kualitas branding saya sebagai blogger


Kualitas nama baik ituuuu, tidak bisa kita bangun hanya dalam semalam saja.
Dan menurut saya, nama baik itu means JUJUR dan NATURAL.

Membeli follower instagram, meskipun dengan maksud buat make swipe up kayak keinginan saya di atas, adalah suatu bentuk ketidakjujuran.

3. Takut berpengaruh negatif terhadap akun instagram saya.


Selain masih takut malu.
Saya juga takut berpengaruh dengan akun instagram saya.

Meskipun follower nya tidak sebanyak yang lain, tapi akun itu udah saya bikin sejak bertahun-tahun lalu loh, banyak foto kenangan di sana.

Saya gak mau, gara-gara suntikan follower  fiktif, akun saya jadi di banned or something.
Juga..
Saya belum tahu pasti sih apa beli follower instagram itu means kudu nyerahin pasword kita ke tukang jualan follower tersebut.

Jika iya, waooo lumayan menegangkan dong ngasih pasword ke orang asing hahaha.


Apapun itu, semua kembali ke keputusan masing-masing blogger.
Saya sama sekali tidak menganggap teman-teman yang beli follower itu buruk.
IH SIAPA SAYAAAHHH juga ngurusin follower teman-teman, lololol.

Mending saya bergalau ria aja, mupeng pengen bisa swipe up tapi gak tahu caranya biar jadi beken dan di follow banyak orang, hahaha

Oh ya, beteweeee...
Bagi yang pengen ngecek ERF akunnya, atau akun temannya *cieehhhh..
Saya pakai website ini --> https://igaudit.io/

Semoga bermanfaat


Sidoarjo, 14 Mei 2019

@reyneraea


Reyne Raea

132 komentar :

  1. Hai mba Rey... Sy mh ga ad followers akeeh.. Cmn seiprit hi hi.. Soalnya awal buat jg dulu blom punya blog.. Blog sy pan baru umur 7 bln baru bisa duduk doank blom bs berdiri apalg jalan.. Sy jg baru tauk kl syarat bloggers itu kudu pnya follower yg akeeh yak... Apalg yg udh ngetop and bnyk job kayak mbak Rey... Kalo aku apalah atuuhh.. Followers IG aja kebnyakan dr yg jual obat pembesar anu dan ksehataan wk wk wk... Maklum bkn jg org ngetobbb... Boro"beli followers... Yg nengok aja secuil booo 😁😁😂 sediiihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaa, sama mbaaa...
      Saya malah bikinnya udah bertahun-tahun lalu, eh followernya segitu-segitu doang hahaha

      Hapus
    2. Sedikit followernya ngak apa2 Mbak, asal halal, daripada saya....ngak ada follower sama sekali....hahahahah..nasib..nasib..😂😂😂

      Hapus
    3. ntar ah....kapan kapan ajah....✌😆

      Hapus
  2. Wah makasih mba, aku baru tau kalo bisa ngecek2 gitu, aku juga bikin ig udah lama tapi baru rajin posting 3 bulan ini. Follower baru serebu. Tapi alhamdulillah 90%an 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahhh kereeenn tuh 90% saya dong cuman 85 huhuhu.
      Kalau mau beli follower, bisa-bisa jadi belasan % *eh hahahahahahahahah

      Hapus
  3. tentang fenomena pabanyak2 followers, aku jg nulis di blog. tapi dari sisi kenapa mereka ga folbek n pada unfol diriku wkwkwk
    sumpah lelah mau naekin followers real. aku pake cara follow2an aja. jadi maklumin kalo udah follow2an trus pada jamaah unfol2an hahaha
    tentang bisa swipe kalo udh 10k, aku ga ngiler jg. krna sadar diri kudu berdarah2 dulu buat nyampe 10k. so far, aku cukup puas naro link banyak2 di bio pake linktree :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaa, bener mbaaa..
      Kadang lelah aja gitu ya, udah difollow ga pada folbek.
      Padahal ya sesama blogger minimal saling support ya.

      Hapus
    2. wadu kalau saya mah belum pernah follow-folloan..ea

      Hapus
    3. cieee..cieee....yg janjian followww...kik..kik..kikk...✌😆

      Hapus
    4. wkkwkwkwkwkwk, ayo bikin IG kang, trus follow sayah yaakk wkwkwwk

      Hapus
    5. ...setelah follow, unfollow yah...hahahh

      Hapus
  4. erf saya 94,2%
    sebenarnya sih meski kita gak beli, tetep ada akun2 gak jelas yg memfollow ya kan mba. Soal bloger beli follower ya haknya masing2 aja sih menurut saya, lagian ig gak bisa ngasih link idup di kepsyen, susah juga mau ngiklan tulisan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahhh bagus banget tuh mba, iyaaa.. bener.
      Cuman kalau ga beli, ga bakal banyak banget akun bodong jadi follower kita :)

      Hapus
  5. Klo syaratnya jumlah followers, blogku langsung mundur teratur hahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh kenapa harus mundur teh,..maju aja,barangkali punya peluang untuk menang,..ea

      Hapus
  6. Untuk saat ini, kok saya males banget yah berurusan dengan Instagram, Akun Fb-saja kalau ngak salah dulu cuma untuk game online.Baru2 ini saja saya aktif, soalnya G+ sudah tutup.

    Soal bisnis jual beli Follower Instagram, hal ini sudah pernah saya dengar, tapi cara membelinya saya ngak tahu, harganya ngak tahu, lah Wong saya belum ada Instagram kok, hahaha .# deso banget saya yah....hahaha.....

    Kalau ada JOb yang mewajibkan instagram, saya pilih mundur atau pinjem instagram teman....

    Kalau medsos ini dikelolah dng jujur, saya yakin bakal jadi ladang uang, iya uang.....sering lihat kan..!hehehe...#bercanda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Males main ig kenapa, kang Nata ?
      *kepo*

      Takut kondang terkenal yaa gegara pasang foto wajah aslinya kang Nata ?.

      Aku aja nih ya, penasaran sama wajah aslinya kang Nata itu kek gimana ...
      Hahahha
      Xixixi

      Hapus
    2. sama mas himaa..
      aku juga penasaran sama kang nata.. hahaha

      ayoo.. dukung kang nata bikin akun Instagram.. :D

      Hapus
    3. Iya aku juga nih soale die pake fotonya jet lee wakkakaka

      Selalu klo mampir ke sini ku dibawa ngakak ama komennya kang nata, berasa orangnya ekspresif banget klo ngetik komen ntar paling kocak bagian loher lojer deh ahahhahahah

      Hapus
    4. Semua pada penasaran dgn wajah aslinya Kang Nata, perlu juga kapan2 blogging ke daerahnya dia di sumatra sambil mencari info dibalik topeng Jet Lee hahaha

      Hapus
    5. baca komen kang nata jadi ketawa,..he-he,..memang yah kang kadang kalau serius bisa jadi ladang uang itu akaun instagramnya asal enggak bahas yang bukan-bukan aja seperti hoax dan akaun gosipan enggak jelas,..ha-ha,.tapi sekarang mah akaun gosip laku sepertinya,..seperti lambe turah,..akun gosip kampret,..ha-ha

      untuk mas hilmawan,..jangan lihat wajahnya mas,..lihat hatinya aja yang mengalir lewat tulisannya,..karena kalau lihat langsung orangnya nanti mas hilmawan bengong,..kenapa begong,..karena kang nata itu adalah,....ayo tebak

      Hapus
    6. hahahhaa, ayo bikin akun IG kang, ga nongolin wajah juga okeh kok.
      Asal jangan pajang lokasi, entar teman2 ini pada jadi paparazi ke sana hahaha

      Hapus
    7. ehemzzzz...ehemzzz...!!! yg pada rame....

      tpi besok saja yah saya bls komentar2nya yah....soalnya hari ini saya lelah sekali, Lelah lahir bhatin, hahahaha......

      Hapus
    8. Kang nata disini banyak fans nya ternyata, termasuk saya haha. Kocak amat komennya :D

      Hapus
    9. >> SEMUA :


      Bhuhahahhaahahaaa ..
      Ternyata yaaaaa .., komentarku tentang wajah kang Nata kek gimana ...

      Ramai dikomentarin juga sama yang pada penasaran SEBENARNYA kayak gimana siiich wajahnya kng Nata ...


      Mariiiii ..kita beramai-ramai membuka topeng wajahnyaaaaaa ...

      Hahahhaa

      Hapus
    10. HIMAWAN : Males karena harus bikin dari NOl BESAR , sekaligus khawatir followernya cuma Mas Hima dan Mbak Rey doang, huahahah....

      Mmmm...Takut kondang ! memang ada sih... tapi sedikit, mungkin belum terbiasa aja kali yah,hahaha....

      Wajah saya itu, boleh dibilang mirip " Shaheer Sheikh " Bintang Filem India yg terkenal di Indonesia itu loh, kalau ngak tahu, searching di guugle yah,hahah....

      Tapi.......tingkat kemiripannya itu " seperti buku yang sudah di foto copy 10 ribu kali " dan hasil foto copy yg terakhir itu, yah, kayak itulah wajah saya,hahahah....


      Mbak Thya > Ayooo dukung ,,,mari ,,,mari....,sayang akang, sayang akang,,,,,hahaha. Yang bersedia dukung, segera follow IG Mbak Thya dulu yah, hahaha...

      Mbak > Gustyanita > hihihi...saya jadi malu pinjem foto orang ( sambil nutupi muka pakai kedua telapak tangan ) .

      Masak sih saya segitunya kocak - kocak-an,padahal komentnya asal nulis loh...alias asal nempel jejak doang,biar yang punya blog jadi happy, hahahah....#peace

      Mas Aris > Kalau mau main ketempat saya, harus memiliki terlebih dahulu SKILL BAB diatas PERAHU dan PIPIS Di semak - semak berduri, Mas. kalau ngak bisa, yah terpaksa pakai PEMPERS MULU, hahahah...

      # soalnya daerah saya pelosok mas, nyari sinyal saja kadang harus naik POHON KELAPA ,hahahah.....#Bercanda....

      KUANYU > Ayoooohhh,,,,diterusin " Kang Nata itu adalah... " ayoo adalah apa....!! kalau postif jawabanya saya koment balik, tapi kalau jelek....saya kirim trafik JINGLING yah, hahahaha....#bercanda.

      Mbak Rey > Bikin ngak yah....!!! Rahasia dulu deh, hahaha...

      Anggraeni S > hahahah....mksih banyak loh Mbak sudah rela memproklamirkan diri sebagai Fans saya, rasanya saya ingin kasih hadiah apa gitu, saking senangnya saya, tapi....kocek sedang sekarat,jadi hadiahnya ngak ada yah, hahahah...... eee..seharusnya saya loh yang jadi fansnya mbak Anggraeni.... :)


      Mas Hima > mau buka Topeng saya....??? Wani Piro dulu, baru saya buka !!!...huahahahah.....!!!

      Hapus
    11. wakakakakakakka, ngakaaaaakkkkk....

      Shaher sheik (eh gimana sih nulisnya?), mantannya Ayu Ting Ting itu kah? wakakaka..

      Dan di foto kopi 1000 kali.

      hmmm... masuk akan sih.

      Mengingat profil pic nya Jet li.

      Jet li kan mirip shaher yang udah di copy 1000 kali, makanya jadi makin putih, sekaligus hidungnya kegerus waakakakakakakaakak

      Ya ampuuunnn, kang Nata bikin saya membayangkan si Shaher dipaksa taruh mukanya di mesin foto copy, trus ada Jet li muncul di bagian tempat kertas keluar wakakakakak

      Hapus
    12. @ Kuanyu :

      Kang Nata itu sebenarnya adalaaah ..., ahli NUJUM kondang yach, ko .. ?

      Hahhaahaa ..
      Makanya, demi menjaga kerahasiaan profesinya, wajah unik aslinya kang Nata disembunyikan dari media massa.

      Kayaknya sih gituuu dugaanku .. 😁


      @ Kang Nata :

      Percayalah ..,
      Diriku, dan teman-teman penggemar tulisanya kang Nata tak akan pada berpaling ..., setelah melihat wajah aslinya kang Nata.

      Mau tampan kayak mister James Bond, atau juga .. eheuum .. kayak saaiiaa .. , hahhaa .., para fans tak akan berpaling.

      *Nulis gini sambil terus berharap rayuan kali ini mempaj buat kang Nata *

      Hapus
    13. Bukannya ahli Nujum itu , namanya Pak Belalang yah.....kayak di film TVRI zaman dulu...😃😆😀😁

      Hapus
    14. Ya ampuuunnn, saya kok gak ngeh ama pak Belalang itu ya? :D
      Ketahuan masa kecil saya gak pernah nonton TV :)

      Hapus
  7. Wahahahaha. Ini menarik banget karena aku memang sempet kaget dengan beberapa teman yang followernya melonjak jauh.

    Followerku cuma 2100an, tapi udahlah bodo amat. Lagi enggak mau mikirin ini, wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaa... saya baru ngeh.
      Meski awalnya sempat kepo, gimana caranya ya temen2 pada keren bisa naikan follower hingga 10K dengan cepat.

      TErnyata eh ternyata..
      Begitu toh wkwkwwkwk

      Hapus
  8. ini nih yang kemarin sempat saya pikir juga kak, persyaratan untuk ikut sebuah event selain DA itu ya Followers, yang saya pun masih 700an doang wkwkwkwkwk.
    berasa kok gini banget ya cari duit? tapi so far masih belum kepikiran buat beli followers sih karena takut gak maksimal dengan harapan dan rasanya ya itu tadi, heeey aku gk kenal mereka juga secara intim.. ceileeeh apalah itu maksudnya. tapi kita butuh interaksi juga walaupun saya juga masih jarang komen karena jarang buka. hehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iyaaaa...
      Semakin banyak aja persyaratannya, semakin sedikit yang diberikan hahahaha

      Hapus
  9. entah kenapa saya bukan tipikal jago IG, saya lebih suka cari duit lewat blog
    punya IG, tapi followernya ga bisa naik, mungkin karena saya ga suka show off
    mau beli follower kok ya ga enak (ga cocok di hati) hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, kalau mamak2 banyak yang apa saja disikat :D
      Negblog iyaaa.. ngebuzzer di IG dan twitter juga.
      The power of emak-emak :D

      Hapus
  10. Faktanya byk bgt org yg beli followers mbak Rey, bukan cuma untuk kepentingan kerjasama, byk juga mreka2 yg punya IG cuma buat posting foto pd beli followers dan like cuma biar terlihat "wah". Kalau aku sih amit2, ibaratnya orang pengen kaya tp ga mau kerja, jadi nyupang deh hahahha, cari cara instan. Aku juga sering bgt pgn ikutan project tp ga memungkinkan karena followersku cuma 1K, tp ya udah lah ya, daripada beli followers, mending cari rejeki dgn cara lain yg insya allah ga ada resikonya (resiko malu, dinyinyirin dll) hahhaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1 k lumayan itu teh,..he-he

      Hapus
    2. hahaha, kalau blogger yang beli follower saya masih paham sih kebutuhannya.
      Nah kalau yang beli follower tanpa tujuan tuh, yang bikin pengen ngakak hahaha

      Hapus
  11. Hahahahaha... untung saya ga banyak maen IG. Paling kalau kebetulan lagi pengen majang foto hasil buruan di jalanan saja.. atau kalau kebetulan lagi ada acara yang didatangi... Bener-bener cuma buat senang-senang saja.. Jadi, mau follower mini juga ga masalah...

    Dah lama ga promosi via medsos manapun, bahkan fanspage di Facebook dah lama ga diupdate.. saya putuskan medsos bukan bagian dari kehidupan saya sebagai blogger, biar banyak yang bilang penting, tetapi saya justru memutuskan untuk menjauh dari medsos. Fokus sama blognya saja..

    Makanya adsense itu menguntungkan. Saya ga perlu mikirin ruwet-ruwet segala macam promosi dan endorse atau branding di medsos...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak, sebenarnya ngeblog itu banyak macamnya ya.
      Gak perlu terpaku ama satu hal.

      Cumaaann, biasanya kami para emak2 ini, semua pengen dilakonin hhahahha.

      Makanya jarang yang bisa fokus wakakakak

      Hapus
  12. Hehe.
    Betul banget tuh, kalo di ig liat temen2 dg followers banyak, trus posting barang2 bagus, biasanya bau2 endorse, maka saya usahakan sumbang like meskipun saya tak ngerti apa yg dipromosikan. Tp saya prcaya klontmn sy, itu baik. Haha.
    Sy juga masih berpemikiran 'malu ah.. Beli follower'

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, iyaaaa... mending sedekahin like, kalau sempat komen hehehe

      Hapus
  13. wah setauku sekarang ig udha ga bisa beli2 followers lagi. tapi ternyata masih bisa ya. Wow. jadi kepikiran apa kabar ig ku udah kering ditinggal lama banget hahah. followesku cuma 600an.

    (((CUMA))) alhamdulillah... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha makin banyak, saya pernah ditawarin sekali, nyesal saya gak nanya gimana prosedurnya, kan lumayan buat ditulis di blog hahahaha

      Hapus
  14. mbakkkk mbakkk aku kemaren sempet lho kepikiran mau beli gara-gara sering di dm ditawari beli follower hahahhaha...
    apalagi pengen bisa swipe swipe gitu kan lumayannnn nambah pengunjung..

    tapi balik lagi.. ngerasa berat banget kayaknya skrg aja yang follower segitu gimana caranya bisa menarik minat buat like foto aku aaja udah susah kan gara2 ga bisa muncul di 100 persen follower.. iyaa 10% doang di 1jam pertama itu rasanya sedih.. apalagi mau 10k.. perbandingannya bakalan gimana usahaku.. yawes aku pasrah aja mbak pelan2 klo memang banyak yang mau follow ya monggo nggak follow juga gapapa.. like pun demikian wkwkkw..

    jadi aku ga pengen beli follower pengen kyak adek ku yg smp aja padahal selfie trus dicaption hahahha... like nya buanyak banget wkwwkwk yayaya. usia ngaruh banget emang yaaa

    lhaa kok jadi sesi curhat dimari ������

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mama imoeett..
      You knowww whaatttt..
      Kukepoh juga dong ama akun mu (maapkeuunn mamak2 kepoh ini) daann takjuubb, hasilnya bagus bangeeettt :D

      Tenang ajaaahh, follower @adeuny yang banyak itu asli manusia kok hehehe.
      Tinggal dimaksimalin aja interaksi bakalan lebih baik lagi,

      Kalau saya maaahh, masih kembang kempis naikin ke angka 3K hahahaah
      kusyediihhhh

      Iyaaa.. keponakanku, isi feed IGnya norak2 bergembira, follower dan like nya banyaaakkk..

      Kayaknya juga masuk ke segmen usia yang menentukan hahaha

      Hapus
  15. Saya pernah kena kerjaan para penjual follower, gak ngerasa follow tapi kok saya follow salah satu akun - biasanya ketahuannya pas cek aplikasi unfollower – bagus sih postingannya tapi saya ga suka/ saya unfollow deh.

    Atau lihat posting salah satu akun B aja tapi followernya K. Ah auto beli nih..

    Saya pernah nyimak perbincangan salah satu agency di youtube tentang beli follower mba Rey. Si agency ini sebenarnya juga tahu dan punya metode/engine sendiri untuk mengetahui, apakah si talent / KOL followernya beli atau enggak.

    Dan menurut si agency, pengguna jasa beli follower ini pun gak hanya selebgram/artis aja atau sekedar anak abg atau blogger yang ingin lebih terlihat kredible, di Amerika media sekelas bloomberg dan politisi Barack Obama saja beli follower..mungkin mereka punya target tertentu yang harus dikejar di setiap event..siapa tau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menarik nih, sebenarnyaaa, menurut saya.
      Beli follower itu gak melulu salah, seperti yang saya katakan di atas.

      Malah bisa jadi salah satu trik marketing.
      Dan karena para blogger juga bisa bertindak sebagai marketing, membeli follower malah sebenarnya bagus.

      Seperti yang digambarkan banyak penjualan terjadi karena liat followernya banyak.
      Gak semua orang sadar kan kalau itu follower fiktif.

      Cumaaann, kalau gak di maksimalkan rasanya juga sia2.
      Maksudnya, udah tau itu follower fiktif, mending sekalian beli like fiktif hahahaha

      karena kalau follower banyak, tapi interaksi di feed kecil malah terlihat aneh dan lama2 juga orang sadar kalau itu hanya trik semata :)

      Nah kalau di politik nih amat sangat berguna, secaraaaa.. mereka gak perlu waktu lama dan berulang untuk 'memasarkan' sesuatu, setelah pemilu udah gak terlalu ngaruh lagi :D

      Hapus
  16. Walahhbiyuuung apalah daku yang followere baru 300 k e mb rey ihiiihi

    Tapi aku juga sama kayak dirimu, selow bae
    Cuma rada gemese knapa sih ga bisa swipe up tangmentang blom jadi selebgram, iuuuuuuh atuhlah kudunya kayak fb ma twitter kan, bjsa naruh promoan link idup
    Soale aku teteup fokus di pv blog, instagram niatku buat pro o e nda isa ngelink idup, padahal tetep pengen majang foto juga sih #ah kebanyakan mauk kau mbul ahahahha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, iyaaa.. nyebelin ya IG, satu2nya link yang bisa kita taruh cuman di bio hiks

      Hapus
  17. Percuma juga beli followers mba nantinya juga akan berkurang jumlahnya karena instagram tuh makin pinter yah, klo kita beli followers pun mesin algoritmanya akan bersih2 akun bodong atau gak pernah ada interaksi sama sekali dgn kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw makasi link nya ya mba, baru tau saya ada tukang audit IG kayak gini hihi :D

      Hapus
    2. Iyaaa yaa, saya intip beberapa yang beli follower, berkurang terus tiap hari, emang semua kudu kerja keras hehehe

      Hapus
  18. Ngos ngosan memang kalo naikin followers. Padahal ER cukup �� Kadang follow sesama blogger ga di follback balik ��

    BalasHapus
  19. Jangan deh, Kakak Rey, jangan beli followers, beli bakso atau mi goreng saja haha :D Saya tak bakal membeli followers. Merugikan secara kredibilitas :D *tsah*

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, langsung ga dipercaya lagi ya, semuanya dipikir beli hahaha

      Hapus
    2. Itu dia, Kak Rey. Nanti, kalau sudah ketahuan membeli begitu ... suatu saat kita memang bisa sukses punya banyak followers, orang sulit percaya pada pencapaian kita itu :D

      Hapus
    3. Nahhh, itulah kak, saya liat ada beberapa teman yang memang sudah banyak banget followernya dan ternyata ERF nya kecil banget.

      Meskipun kalau diliat feednya lumayan :)
      Jadi kurang dipercaya lagi deh :)

      Hapus
  20. belum pernah make followers bayaran teh,..karena memang betul sih teh ya,...karena yang namanya followers bayaran itu, ngefolow akun kita bukan karena kemauan dia jadi ya hanya bertahan beberapa hari aja,..setelah itu mereka unfollow,..he-he

    saya paling pernah coba dulu yang gratisan,..dan hasilnya wow,..luar biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. luar biasa mengecewakan yah,mas....!!! hahahah✌😆

      kayaknya tuan blog sdng fokus beribadah. yah...🙋🙋🙋

      Hapus
    2. wkwkwkwkwkw, sama aja deh, justru yang gratisan malahan lebih membahayakan akun kita :D

      Hapus
  21. Saya pernah curiga ama IG seseorang yg followersnya meroket cepat sekali,..mungkin beli followers juga ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha bisa jadi, kalaupun ga beli, bisa di cek kok.
      kalau nilainya kurang bisa jadi followernya banyakan ga aktif, meski bukan hasil beli

      Hapus
  22. Hai Kak Rey... Aku nggak beli followers, tapi pernah dapet followers 1000 dari cowok yang jualan followers, dapet gratis.
    Seketika itu aku langsung banting hp karena dia ngasih-nya nggak bilang-bilang.
    Ya ampun... kasihan banget hp-ku.
    Aku kaget sebenarnya, sempet takut kalo ig-ku di hack sama orang. Secara, naiknya meroket sekali dalam waktu itu juga.
    Meroketnya nggak tanggung2 lagi, 1000.

    Nah... Syukurnya ya, hp-ku nggak cuwil (patah sedikit) bagian sensitifnya gara-gara aku banting.
    Soalnya waktu itu masih belum aktif banget sama ig, jadi belum tahu dan masih polos.

    Ehmmm... sekarang sudah nggak polos dan biasa saja sih soal followers. Tapi, aku memang aktif nambah temen secara manual, jadi naik pelan-pelan.

    Kalau beli followers, masih sayang sama uang. Takut nyesel, mending uangnya aku buat beli jajan atau buku gitu. Cuma aku juga nggak menyalahkan temen-temen yang beli followers, soalnya kan kalau 10k bisa SWIPE UP SWIPE UP. Hehe...

    Terima kasih Kakak sharingnya.
    Aku di sini netral saja karena tujuan setiap orang beda-beda kok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bantingnya dikasur yah mbak???.✌😆...

      Hapus
    2. hahaha, katanya sih gak mahal2 amat, makanya banyak yang beli.

      saya juga mupeng ama swipe up swipe u ituhh hahaha
      Tapi kan malu juga kalau beli hahaha

      Hapus
  23. Saya setuju sekali mba eey,,, aq tetap bangga dgn Folower ku skrg, biarlah alami naik nya,, apalah arti uang ga seberapa dibanding malu ketauan nipu hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha beneeerrr, mau gimana pun, bahkan ga di audit juga bakalan ketauan yaa :D

      Hapus
  24. tooossss kitaaaaaa :D. aku anti yg namanya beli followers :D. sama rey, maluuuuu hahahahaha.. tp selain itu ada alasan lain sih.

    pertama aku jg ga berniat jualan dr IG , ato medsos manapun. ig, blog, fb ini semua cuma tempat utk sharingku ttg travel dn kuliner. so, aku blm ngerasa perlu segitunya utk beli followers. ya monggo kalo ada yg mau baca ato cari info ttg kuliner ato jalan2, bisa mampir, ato mau nanya2 doang.

    kedua aku jg ga ngerti cara kerja beli followers mksdnya gmn. kita byr dulu pastikan? ada jaminan yaa followers bakal nambah banyak? kalo dia kabur piye wkwkwjwj.

    ketiga, kalo memang nambah followers tp itu bodong dan ga ada interaksi, ya utk apaaa hahahahha. aku ga butuh yg begitu :p. mnding sedikit kayak skr, cm 1200an something tp td cek dr link igauditnya, realnya 95.1%. lumayaaan laaaah :p. itu yg 4 koma sekian persen aku rasa akun para mantan yg berkedok jualan wkwkwkk.. PD ceritanya :p.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakakakaka..
      Akun mantaaannnn hahahahahahahah

      Iya mbaa, saya pernah ditawarin sekali dulu, tapi kok ya lupa nanya cara belinya tuh gimana?

      Apa mereka masukan follower dulu, setelah itu kita bayar atau bayar dulu?

      Hapus
  25. Angka prosentasenya itu ngga bs full 100% atau 0% mba, krn meski cm 1% pun pasti ada akun2 bot yg nyasar. Biasanya kl akun br bikin kan suka lgsg ada follower baru kyk olshop2 itu lho, itu ngga dianggap Authentic follower sm IG krn menyerupai bot ��

    Kl demografi follower, bs coba cek di hypeauditor deh. Lbh detail isinya mba hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya sih ya.
      Banyak akun onshop yang sukanya ngefollow trus ngendon aja hahaha

      Siap, saya coba deh hypeauditor :)

      Hapus
  26. wah sudah ig nanti kemudian beli subscriber youtube dan akhirnya jadi blogger, influencer, buzzer, ama youtuber mantulkan bu kalau aku jadi blogger aja Alhamdulillah

    BalasHapus
  27. Jadi pusing bacanya apa lupa inti sarinya ya hehehe, kalau saya mikir blog aja udah pusing apalagi mikir follower di ig, kalau kak rey mah tinggal poles sedikit pasti bisa datangkan follower hehehe, tetep semangat ya kak

    BalasHapus
  28. aku juga tim woles boro2 IG, twitter dr 10 taun lalu follower masih 1700an wkwkk

    Beban juga sih banyak follower, caption ga sesuai persepsi lgsg diserbu dan begitulah hahaha

    rezeki ga akan kemana kok prinsipku begitu k kaitannya sama job

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh, 1700 itu banyaaakkk, saya malah baru 1200 an hiks, udah lama pula bikinnya huhuhu

      Tapi iya sih, saya juga mikirnya gitu, kalau emang syaratnya ga menuhin, berarti bukan rezeki :D

      Hapus
  29. wah sekarang instagram lagi ngetrend banget ya kak, banyak banget yang pakai, tapi saya kok belum begitu paham pakainya, kemarin sudah bikin akun IG dan postingan masih kosong hehehe :D
    kalau saya lihat sih teman2 saya banyak pakai IG untuk unggah foto narsis, ada juga yang jualan online terus :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, jangan lupa follow saya ya @reyneraea *teteuupp hahaha.
      Iyaa, IG banyak manfaat dan mendatangkan duit sekarang :D

      Hapus
  30. Saya tergoda beli mba, cuma uangnya tak eman2 untuk jajan bakso 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahahaha, iya sih, semacam beli casing kosong doang ya, meski luamayan mempengaruhi kondisi psikis orang yang liat hahaha

      Kalau orang yang ga tau pasti berdecak kagum :D

      Hapus
  31. Beli takjil aja lah..bs dimakan..beli followers tapi likenya dikit... iya ştu kredibilitas..jg sik..folowers 1300an tp mayan interaksinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahah saya nih masih sulit nembus like ratusan.
      IGS hanya hari biasa bisa banyak, kalau weekend udah deh babay..

      Hapus
  32. ERF 85.7 % mayan segitu ya hahah, tapi ada sih yg sama2 di sini skrg jd selebgram semenjak konten youtubernya nge hits...tapi dibelakang banjir hujatan , keliatan senang di depan kamera..realnya ga punya temen disini, followersnya langsung naik 90k jg.kayaknya kl diposisi dia, tetap ngerasa ga 'bangga' berjaya di dunia maya, nol di dunia nyata, silaturahminya diputus**efek dicurhatin folowersnya yang nyasar di dm ig

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha benerrr, kadang hanya di tampilan dumay terlihat banyak fans ya, tapi dalam dunia nyata kesepian :D

      Hapus
  33. Gak kepikiran sama sekali buat beli followers, Mbak. bahkan dulu mah saya masa bodo dengan namanya followers tapi sejak pengen jadi blogger profesional (*ceileh bahasanya) ya mau gak mau saya kudu perbanyak followers juga itu pun dalam menaikkan followers saya gak mau pake cara ngemis2 (minta folbeknya dong bla bla). Yah, namanya tuntutan ya mbak apalagi bagi yang pengen jadi influencer dan buzzer

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha kalau saya pernah pakai cara follow dan DM minta dukungan di folbek, tapi itupun ga semua di folbek meski udah di DM hiks.

      Tapi beberapa orang berhasil loh pakai trik gitu, kalau menurut saya mending kayak gitu, minimal meski minta2 folbek tapi follower kita aktif :)

      Hapus
  34. Saya baru bikin akun Instagram tahun kemarin karena tuntutan syarat ikut giveaway dan lomba blog. Tak kepikiran hal lain. Tetapi sejak sadar jadi narablog harus punya banyak follower juga, saya berupaya tambah.
    Dulu antara yang diikuti dan pengikut pernah tak seimbang. Pengikut cuma 200, yang diikuti 400. Itu dari total teman IG.
    Bikin baper, Alhamdulillah ada teman yang bantu babat habis semua yy tak follow. Ha ha. Pakai aplikasi cleaner for Instagram. Sekarang sudah saya pasang aplikasinya di ponsel agar bisa cek dan tendang yang tak follow lama atau unfollow setelah difolbek. Ha ha.
    Saya lebih suka cara alami dalam hal follower. Bisa kepo siapa saja teman saya ha ha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pakai aplikasi follow unfol deh kalau ga salah mba, emang bener, kadang saya tuh heran ama teman2 yang SENGAJA gak mau folbek sesama bloger.

      Banyaaakkk banget alasannya.
      Katanya gak mau folbek karena suka2 dialah.

      eh giliran dia dapat job campagn dan butuh view atau interaksi, ngemis2 juga deh di grup minta like komen.
      Saya semacam mau.. ah sudahlaaahh hahahahaha.

      Padahal yang namanya sesama blogger tuh entah itu di blog atau di medsos harus saling dukung, karena kita gak pernah tahu suatu saat nanti bakalan butuh dukungan blogger lainnya :)

      Hapus
  35. Topik yang sedang hangat nih mba, aku jg kadang kesel sih gak kepilih mulu gara2 follower kurang

    BalasHapus
  36. Oh jadi waktu ig nya dikabarkan menghilang itu lagi proses beli follower yak ? Hahaha.. Puasaa udah nov jgn mancing gibah wkwkkwk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakakaka sepertinyaaa..
      Setelah itu ada lagi, dan followernya langsung banyakkkk *ikutan gibah hahaha

      Hapus
  37. Saya gak brli follower aja, yang follow banyak juga akun bodong keknya. Hahahaa.... Mereka beli follower selain buat swipe juga biar bisa memenuhi persyaratan buat jadi ambasador dll, mungkin ya. ? Sekarang kan ada minimum follower sekian. Etapi kalo saya, gak segitunya juga sih. Seadannya aja. 🤣🤣🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa mba, sekarang untuk buzzer banyakan minimal 5K, sedang influncer minimal 20K.
      Makin beraadddd hahaha

      Hapus
  38. Mbak lapor, punya @akuanggraenisepti cuma 82.9% wkwk. Dulu sempet kepengen jalur pintas. Sekarang woles aja laaah. Mendukung follow to follow sesama blogger saja. :p
    Kalo job yang mensyaratkan follower lebih dari 2rebo berarti bukan rejekiku gt aja lah. Lapo digawe susah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, sama kok mama Lui, saya juga cuman 85an.

      Benerrr, paling asyik tuh berpikir..

      Diaaa bukanlah untukkuuhh hahahaha

      Hapus
  39. Mba rey saya baru tahuu yang begini2an...informatif skali..untung sesama blogger pada ngerti sendiri kalau difollow pasti di follback...

    BalasHapus
  40. Artikel yang bagus sekali mba. Kalau menurut saya sebenarnya beli followers itu pilihan yang sayang juga sih. Mungkin baiknya bukan beli followersnya kali ya mba, tapi beli alat atau software yang bisa memaintain instagram kita untuk ngefollow orang biar mereka balik follow kita. Bukan tiba-tiba jleb dalam hitungan detik followersnya langsung ribuan. Hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahh ada alatnya ya, saya belum pernah tahu nih alatnya, mungkin semacam asisten gitu kali ya.

      bener, lagian kalau dalam sekejab ribuan, terlebih fiktif ya sayang banget heheheh

      Hapus
  41. semuanya boleh, asal tidka melanggar hukum. Tapi etika dan suara hati susah didiamkan ya.

    BalasHapus
  42. Aku juga tuh pengen banget bisa swipe up, apa daya followers aku baru seribu hihihi

    BalasHapus
  43. Suka gemes memang kalau ada job tapi diminta follower sampai 10K. Oh Ya Tuhan, 2000 aja aku masih megap-megap, hahaha ...

    Pernah tanya sama salah seorang pakar digital mengenai tambah follower ini. Dia bilang siapapun yang mau membeli follower di IG, harus mau ambil resiko atas keputusan ini. Menurutnya, algoritma IG itu berbeda dengan FB, apabila diambil alih mesin, maka ada kemungkinan akun kita sendiri malah hilang. Wuidih, ngeri. Nggak deh, aku lebih sayang sama akun pribadiku, hihihi ...

    BalasHapus
  44. Wah moms kalau biar bisa SWIPE UP harus followers segitu harus ngumpulin berapa lama ya hehe..
    Apa bikin perkumpulan via whatsapp grup saja jadi bisa saling follow, comment, like, dllnya yg lebih cepat dan simpel menurutku.. Kuy bikin moms nanti ku nimbrung xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ada tuh di grup FB, social media walking kalau ga salah namanya.
      Tapi tetep juga ada yang ga komit folbek :D

      Hapus
  45. aku juga berpikiran sama dengan mb rey, rasanya gatel aja pengen beli followers biar bisa swipe up swipe up gitu, tapii ntar kebanyakan "makhluk astral" kan halu yg ngelike2 hahaa

    tawaran nulis datang tapi syarat jumlah followers minim 1000, mau naikin 1000 aja susah hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wwkwkkwkwwk, mahluk astralnya ikutan ngelike juga bahaya loh, lama2 dimarahin IG :D

      Hapus
  46. Mba Rey, aku kok ngakak ya di part "takut malu" Ya Allah, samaaaaaa 😂 followersku aja bahkan masih 500an dan kadang suka latah share yang unrelated sama dunia blogging, jadi ngga yakin juga IG bakal jadi wadah pendapatan yang optimal bagiku 😌

    Kayaknya kalau ngga bikin sensasi macam Lulove Luna, bakal susah banget buat aku naikin followers hahahaha

    Btw IG mba sudah ku follow ya. Kalau difollow back ku sangat senang, kalau ngga juga gapapa 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ye kaann, malu banget kalau ketauan :D

      Btw apa IGnya ? udah saya folbek ga?
      Kalau belum colekin yaa :)

      Hapus
  47. jadi penasaran yang dibahas disini siapa sih mbak rey????? soalnya beberapa waktu lalu rame rame aku gatau siapa wkwkwk
    Maklum masih blogger kelas teri wkwkwkkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakakka, banyak mbaaa, pokoknya bisa keliatan dari followernya seabrek, tapi like postingannya secimit hehehe

      Hapus
  48. saya pernah lho beli follower untuk akun IG saya yang saya pakai buat jualan. wkwkwk..
    tapi kalau akun yang sekarang ini saya jalani pelan-pelan dengan segala rupa upaya supaya follower bisa naik secara organik. kadang, malah pingin pasang sponsor, biar konten yang saya buat diiklanin gitu. tapi sepertinya mahal. wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, saya pengen tapi mikirrrrr panjang banget.
      Saya dulu sering ngiklan, mahal dan hasilnya juga dikit, palingan like doang, jarang yang mau follow.

      Ada strategi tertentu emang biar iklannya pas :D

      Hapus
  49. Seru banget baca ini. Ikutan loop dari luar sama versi Indonesia akhirnya saya off deh sama beginian. Cari follower sampai sebanyak itu kalau interaksi kurang untuk apa, ya? Pengen difollow enggak mau follback, ditungguin sampai upin ipin dewasa pun enggak follback. Diminta via DM atau balas Komen, juga enggak follback juga. Kesian deh saya ... hahaha


    Soal job, jujur jarang banget dapat job blogger karena enggak memenuhi kriteria follower, but bukan berarti pintu rezeki tertutup, malah job datang dari arah yang tak diduga. Jadi kesimpulannya lebih baik saya terus menulis dan berkarya daripada pusing mikirin follower yang cuman 2k. Masih jauh ke level influencer. Gpp deh g jadi influencer juga asal saya tetap nulis konten yang bermanfaat buat pembaca. Well, takut kepanjangan curcol saya. Sekian dan terima transferan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha, saya pun sekarang ikutan loop luar dan dalam negeri, meski akhir-akhir ini rasanya lelah, karena syaratnya banyak, tapi follower yang didapatkan kurang signifikan :)

      Sejujurnya saya ikutan loop targetnya mau suip ap, tapi sekarang agak bingung juga, karena ternyata kita cuman bisa follow 7500 orang saja, huhuhu

      Hapus
    2. Oh gitu, hanya bisa follow 7500 ya? Aku pasrah aja deh Mbak Rey. Biarlah followerku segitu-gitu aja. Hehe ... Good luck moga sampai level influencer, kalau Mbak Rey sih cocok jadi influencer yang lain meski follower banyak tapi malah suka cuek dan mengabaikan orang lain. Enggak semua sih tapi ada yang begitu. Hehe aku enggak akan memukul rata ke semua, ya ...

      Hapus
    3. hahahah bisa ajaahh, saya mah cuman pengen bisa suip ap, biar bisa lebih mudah share link blog hahahah.

      Ayo semangatttt :)

      Hapus
    4. Sebenarnya aku tuh awalnya jadi penulis artikel atau kontributor media online. Kalau baca di blogku maybe kayak nulis artikel aja postingan blognya. Hehe ... Jadi emang banyak juga job lain dari nulis artikel, kadang jadi GW, kadang dapat job jadi editor freelance, bikin buku juga suka. Memang ngeblog bukan satu+satunya aktivitas nulis buat aku. Sebutlah ngeblog sebagai part time blogger.

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)