Virus Corona Yang Mirip Cerita Film Contagion (2011)

review film contagion 2011

Sharing By Rey - Virus Corona atau virus korona adalah sebuah virus dari familia Coronaviridae yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia).

Adapun struktur tubuh virus ini terdiri dari membran, selubung lipid bilayer (envelope), glikoprotein yang menyerupai paku (spike), genom RNA positif, dan protein nukleokapsid.

Virus yang sedang viral dan oleh WHO diberi nama Novel Coronavirus atau yang biasa disebut 2019-nCoV ini, pertama kali terdeteksi dan menyerang manusia di sebuah pasar tradisional makanan laut Huanan yang terletak di pusat Kota Wuhan, China.



Dikutip dari Mirror.co.uk, pada tanggal 24 Januari 2020, pasar ini dilaporkan menjual koala hidup, ular, tikus, anak serigala, dan satwa liar lain untuk dimakan.
Jadi ingat pasar yang ada di Tomohon, Manado deh.

Akibat dari virus corona tersebut, konon kota Wuhan diisolasi pemerintah setempat, untuk meminimalisasi penyebaran virus mematikan ini.
Meskipun mematikan, namun menurut pakar, virus ini bisa disembuhkan.

Ini terbukti dari ribuan korban yang telah berjatuhan, namun hanya puluhan yang meninggal dunia.
Tentunya, saya rasa semua itu berkat kesigapan perawatan kesehatan kepada korban yang terinfeksi virus tersebut.


Sebelum heboh mengenai virus korona ini, sebelumnya di China telah dihebohkan oleh beberapa penyakit menular yang serupa.

Sebut saja virus H5N1,  Flu burung yang muncul pertama kali di China pada tahun 1997.
Konon virus ini dideteksi berasal dari angsa yang menular kepada manusia.

Lalu, pada November 2002 di Guandong, China, pertama kali ditemukan kasus virus SARS yang konon penyebabnya adalah hewan musang.

Dikutip dari berbagai media, gaya hidup menyukai makanan ekstrim yaitu hewan liar yang mentah, konon menjadi penyebab dari tertularnya berbagai virus yang sepertinya bermutasi terus itu.

Dari semua penyakit yang disebabkan virus yang masih saling berketerkaitan tersebut, gejalanya hampir sama, yaitu batuk flu, demam tinggi, sesak nafas seperti gejala pneumonia.

Gara-gara hal itu, saya jadi teringat sebuah film yang bikin saya parno abis.
Sebuah film yang saya tonton 3 tahun lalu, saat sedang hamil si adik, pas juga lagi tepar karena hyperemesis dan batuk parah.

Film itu berjudul Contagion yang saat itu sedang ditayangkan di TV


Review Film Contagion (2011)


Seperti judulnya, Contagion yang berarti penularan, film ini menceritakan penularan secara cepat dan mematikan dari sebuah penyakit yang awalnya ditemukan dari China.


Cerita bermula ketika Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) yang sedang duduk di sebuah bandara dan nampak tidak sehat karena terbatuk-batuk, selayaknya orang yang sedang terkena demam atau flu.

Karenanya dia segera pulang ke rumahnya dengan maksud agar beristrahat, karena mengira semua itu hanya dikarenakan oleh jetlag karena dia memang baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya di China.

virus corona dan film contagion


Ternyata dia salah, dan akhirnya malah memburuk hingga kejang-kejang dengan mulut berbusa sesampainya di rumah.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit, dan ternyata sudah meninggal sejak dari rumahnya.

Para petugas kesehatan di rumah sakit menemukan kenyataan yang aneh, di mana otak Beth yang hancur di dalam sehingga menyebabkan dia tewas seketika.

Anak Beth yang sempat dipeluk Beth seketika tertular juga dan akhirnya ikutan tewas.
Akan tetapi suaminya, Mitch Emhoff (Matt Damon) malah kebal terhadap virus tersebut, meskipun sempat dikarantina beberapa lama di rumah sakit tempat istrinya dirawat.

Anak perempuan Mitch pun, Jory Emhoff (Anna Jacoby-Heron) tidak terpengaruh dengan virus ini, meskipun keluarga mereka lainnya akhirnya tewas karena virus mematikan tersebut yang akhirnya menulari banyak orang di kota tersebut, karena berpapasan dan bersentuhan dengan Beth sejak dari bandara.

Yup demikianlah, film ini menceritakan banyak hal, selain perjalanan Mitch dan Jory yang bertahan hidup di daerah yang akhirnya kacau balau.
Belum adanya obat maupun vaksin untuk penyakit tersebut, serta penularannya yang demikian cepat, membuat kota lumpuh total.

Toko-toko tutup di mana-mana, membuat persiapan makanan jadi menipis.

Sementara itu, pemerintah Amerika bekerja keras untuk mencari tahu jenis virus serta menciptakan obat serta vaksinnya. Para ahli di bidang kesehatan dan ilmiah, bahu membahu bekerja untuk itu

Pemerintah Amerika juga mengirim agen intelejen khusus epidemi dari CDC untuk menyelidiki kasus penyebaran virus ini ke China.
Adalah Dr. Erin Mears (Kate Winslet), juga kepala tim CDC (atasan Erin) yaitu Dr. Ellis Cheever diperankan oleh Laurence Fishburne.

Meskipun pada akhirnya Erin akhirnya tertular juga penyakit tersebut dan tidak bisa terselamatkan

Seorang peneliti dari WHO, Dr. Leonora Orantes (Marion Cotillard) juga datang ke China untuk melaksanakan penyelidikan mengenai penyebaran virus ini.

Namun akhirnya dia malah disandera oleh beberapa orang di China, demi dengan tebusan vaksin virus ini. Di China pun, korban berjatuhan lebih banyak, dan itu membuat beberapa orang nekat melakukan apapun demi bertahan hidup.

Sementara itu, Alan Krumwiede (Jude Law), seorang blogger yang mengaku sebagai jurnalis freelance juga turut mewarnai film ini.

Alan ternyata juga kebal terhadap virus ini.
Namun dalam video di blognya, dia berpura-pura sakit dan minum sebuah obat yang menurut Alan sangat manjur untuk virus ini. 

Selain itu, Alan juga menuding pemerintah Amerika Serikat memiliki konspirasi dengan perusahaan farmasi sehingga obat tersebut dibatasi. 
Begitu juga dengan pembuatan vaksin anti virus ini sengaja dirahasiakan oleh pemerintah, agar harganya lebih mahal karena hanya akan dijual terlebih dahulu kepada kaum borjuis.

Saya menonton film ini sambil ketakutan sendiri. 
Betapa tidak.
Saat itu sayapun sedang batuk parah dan sudah beberapa waktu nggak sembuh-sembuh, kan jadi parno sendiri, lol.

Di akhir cerita, digambarkan bagaimana virus tersebut bermula.

Adalah seekor kelelawar yang sedang makan pisang di pohonnya, terbang dan hinggap di sebuah gudang kandang babi di daerah China.

Kelelawar tersebut lalu menjatuhkan sepotong pisang sisa makanannya, dan di bawahnya dimakan oleh seekor babi yang melintas.

Babi tersebut lalu dibeli seseorang untuk dikirim ke sebuah restoran.
Oleh seorang chef, babi tersebut segera diolah untuk dimasak, ketika seseorang memanggilnya karena dicari oleh seorang pengunjung.

Dan si chef tersebut langsung datang menemuinya, lalu menjabat tangan pengunjung tersebut, tanpa mencuci tangan sama sekali.

Dan pengunjung itu adalah Beth Emhoff.
Demikianlah awal mula berkembangnya virus mematikan yang menghebohkan banyak negara tersebut. Meskipun kalau ditilik lebih mendalam, film tersebut semacam konspirasi sindiran dari Amerika terhadap China, di mana hampir semua virus mematikan dan menghebohkan selalu datang dari negara tersebut.


Dan we know lah, Amerika dan China memang selalu nggak bisa akur.
Anyway, ada yang sudah nonton filmnya? saya nonton lagi dong saking keponya, lol.


Heboh Virus Corona Yang Mirip Film Contagion, Serta Gaya Hidup Tidak Peduli Kebersihan.


Saya awalnya tahu virus ini ketika sedang blog walking dan membaca artikel tentang virus ini di blog teman, saya lupa punya siapa ya? kalau nggak salah Mba Mugniar.

heboh virus corona mirip film contagion


Setelah itu, di beranda facebook juga beredar infografis mengenai virus ini.
Terlebih ketika membaca virus ini berasal dari kelelawar, seketika saya teringat akan film Contagion ini.

Di sisi lain, adegan tidak cuci tangan sang chef di China tersebut, dan langsung menjabat tangan orang lain, ikut menggambarkan pola hidup yang sama sekali jauh dari kata bersih, dari kehidupan orang-orang di beberapa daerah sana.

Jorok abis!
Demikian kata netizen.
Keadaan tersebut diperparah oleh kesukaan orang sana mengkonsumsi makanan yang tidak lazim, yaitu hewan ekstrim yang mentah.

Karenanya, budaya hidup bersih itu penting sekali dibiasakan sejak kecil.
Bukan hanya lingkungan yang bersih, kebiasaan baik seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, tahu diri kalau lagi sakit, i mean mbok ya kalau batuk dan bersin itu ditutup, pakai tisue itu bekasnya buang yang benar di tempat sampah.

Kalau perlu, biasakan anak-anak untuk memakai masker saats edang batuk maupun sakit, dan tetap di rumah saat sedang sakit, agar tidak menulari banyak orang.

Semoga kita semua selalu dilindungi Allah dari penyakit mengerikan seperti itu, dan semoga bangsa kita dilindungi dari virus-virus mematikan tersebut.
Serta, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, aamiin.


Sidoarjo, 27 Januari 2020

@reyneraea
Sumber : 
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus di akses 25 januari 2020
  • https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/25/113242265/apakah-virus-corona-china-berasal-dari-kelelawar-dan-ular di akses 25 januari 2020
  • https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/24/135544565/soal-wabah-virus-corona-mengapa-sejumlah-virus-berbahaya-muncul-dari-china di akses 25 Januari 2020
  • Film Contagion
Gambar : Kompas , Wikipedia, Dailymail

38 komentar :

  1. Makasih infonya Mbk, ngeri ya virus mematikan ini dan ternyata penyebabnya tertular dari Babi dan kurang kepedulian mencuci tangan. Aduh, jadi parno jabat tangan orang tak dikenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi itu di film Mba, kalau virus Korona yang beredar itu, menurut info yang beredar, berasal dari ular yang disantap seorang warga, yang ternyata ular tersebut habis memangsa kelelawar yang menjadi inang virus tersebut :)

      Hapus
  2. Kayaknya saya pernah nonton, tapi agak lupa. Karena beritanya yang marak di tv saya jadi parno dan kepo, cari-cari info lanjut di youtube. Yah.. Semoga saja nggak sampai ke indonesia ya mbk...
    Takut banget kalau sampai ada kejadian kayak gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iyaaa, filmnya udah pernah diputar di TV kok, saya juga nonton di TV :)

      Hapus
  3. Mbak aku jujur ga baca pas bagian alur cerita sedikit itu,karena udah langsung kepo sama filmnya.

    Kemarin aku pas perjalanan pakai kereta, nonton yg judul The Flu. Film Korea. Itu juga bikin parno banget.

    Aku mau nonton ini juga ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang The Flu juga bagus, cuman lebih fokus di kepanikan orang sih, kalau Contagion banyak hal detailnya :)

      Hapus
  4. Serem amat yak virusnya. mudah2 an segera bisa di tanggulangi ya wabah ini.

    BalasHapus
  5. saya ngeri juga membayangkan virus ini ya mbak, itulah memang masih lebih sehat masakan rumah.

    mudah-mudahan kita semua terhindar dari virus ini. Amiin

    BalasHapus
  6. Iya jujur aja aku memang agak takut karena virus ini kabarnya menyebar karena gaya hidup dari makanan yang ekstrim, apalagi aku juga hobi makanan dari China seperti Sio May, bak pao, cap cay, dim sum, Lum Pia, Kwee Ceng, eh salah Kwee Tio. Bagaimana kalo tertular..😱🥶

    Eh, hape ku juga merk China nih. Bagaimana nih..🥶😫😵

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak banget makanan Chinanya hahaha.
      Hape merk China, kudu disterilkan dulu dong :D

      Hapus
  7. hmm ngeri yaa kalau sedang bahas virus corona yg lagi viral
    selain itu, kota wuhan saat ini menjadi seperti kota mati, banyak aktivitas terkendala karena masing-masing menetap di rumah :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa, jadi membayangkan kota yang biasa ramai jadi sepi ya, serem

      Hapus
  8. Virus ini memang lumayan buat geger satu dunia mba, saya tau virus ini 2 hari menjelang keberangkatan saya ke Hong Kong kemarin. Waktu itu masih baru awal-awal merebak belum sampai menyebar ke seluruh dunia. Pasien pun baru ditemukan di Wuhan dan Hong Kong saja. Pemerintah Hong Kong langsung kasih warning untuk pakai masker dan di bandara juga diadakan body screening tapi hanya dikhususkan untuk pesawat yang datang dari Wuhan.

    Saya memang beruntung sepertinya, karena saya baca berita itu sebelum berangkat ke Hong Kong. Pada waktu itu belum ada yang memberitakan perihal virus ini di Indonesia. Dan namanya juga masih Virus misterius Pneumonia Wuhan, belum dikasih nama Corona. Tapi saya tetap berangkat ke Hong Kong karena memang ada urusan~ berbekal masker dan Detol hand sanitizer saya stay di Hong Kong hampir semingguan.

    Dan di Hong Kong belum semua orang pakai masker mba, bahkan saya sampai bingung karena kadang di jalan tuh cuma saya doang yang pakai masker. Jadi memang sosialisasinya belum total karena baru 2 hari outbreaknya. Cuma saya tetap kekeuh pakai masker selama di Hong Kong dan sesekali bersihkan tangan pakai hand sanitizer semisal habis pegang handle di MTR, atau habis pegang sesuatu di luar langsung buru-buru bersihkan. Dan sesampainya di rumah juga langsung cuci tangan pakai sabun plus cuci muka sebersih-bersihnya. Bahkan baju-baju juga saya semprot pakai spray antiseptic :)))

    Syukurlah saya ke luar dari Hong Kong selamat dan nggak sakit. Baru seminggu kemudian wabahnya memencar bahkan masuk ke Korea dan Jepang, lalu jadi rame di sosial media. Nggak kebayang kalau saya telat taunya, mungkin saya bisa kena juga karena nggak menjaga kebersihan :< semoga wabahnya cepat mereda ya mba, dan semoga nggak semakin banyak jatuh korban~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serem juga ya mbak, kabarnya malah di Indonesia sudah ada karena ada TKA China yang kesini.🥶

      Hapus
  9. Mbak....
    Aku baru saja nonton IG AsiaParents yang ngomongi virus ini.
    Coronavirues ini adalah virus baru yang belum ada namanya, sebenarnya presentase meninggal dibanding SARS 2002 10% atau EBOLA 90% Virues Corona is not that scary, kata si iBu.

    Karena Influenza pun sebenarnya juga bisa membunuh (kalau ini aku baca jurnal kesehatan) cuma kenapa orang ga panik? karena kita tau gimana prevent dan tahu gimana menanggulanginya.

    Viruse terus berevolusi untuk bertahan hidup, semoga segera dditemukan vaksin-nya.

    And, yes .... dalam kasus Corona virues ini yang meninggal adalah mereka-mereka yang sebenarnya sudah memiliki penyakit serius sehingga tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik.

    Yang pasti, sekarang emang musim virus dan bakteri berkembang biak jadi kita emang harus menjaga banget kesehatan.

    Film Contagion aku pernah nonton :D serem nurut aku, hahahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh....The Guardian Health bukan Asian Parents :D Hahahhaa

      Hapus
  10. Masya Allah, saya baru baca sinopsisnya aja udah merinding mbak, apalagi nonton filmnya. Mana mirip bnget pula dengan cerita virus corona ini yaa...
    Semoga kita semua dijaga oleh Allah dari virus mematikan swswperti itu

    BalasHapus
  11. Jaman sekarang kok penyakit aneh-aneh. Tambah lama bertambah penyakit baru yang mengerikan. Merebaknya isu virus Corona ini benar-benar membuatku takut juga. Jangan sampai virus ini masuk ke Indonesia dan semoga vaksinnya segera ditemukan.🙏

    BalasHapus
  12. Nonton akuuu

    Bikin deg-degan banget ya emang
    Semoga Indonesia dilindungi Allah SWT

    BalasHapus
  13. Aku selalu ngerasa serem juga kalo udh ada berita penyakit yg cepet menular secara global gini Rey :(.lgs kuatir Ama anak sih sbnrnya apalagi Krn mereka sedikit rapuh. Lgs aku rajin cekokin vitamin, dan suruh cuci tangan kaki tiap abis dr luar.

    Untungnya sept pas aku baru balik dr Beijing, virus ini blm heboh memang. Tapi kalo udh jd begini, akutu kdg mikir, apa perlu ya kemanapun saat traveling pakai masker, oleh sanitizer tiap saat.jd inget Ama model terkenal Amerika, yg kalo kemanapun dia selalu lap dulu tuh kursi pesawat sampe ke sudut2nya. Lebay mungkin, tp yg dia lakuin sbnrnya bener. Masalahnya, aku bakal mau seperti itu ato ga :D.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget Mba, saya sampai parno maksimal ke mana-mana, gara-gara virus ini.
      Karenanya tenang sih, cuman si kakak yang masih kudu sekolah, dan suami yang ketemu banyak orang.

      Saya juga kadang seperti itu Mba, sering dibilang lebay, padahal saya memang jijikan :D

      Hapus
  14. secara g langsung setelah baca ini, ternyata semua film yg ada itu sperti propaganda atau agenda agenda besar yg direncanakan oleh negara besar nih. mengerikan

    BalasHapus
  15. semoga kita terhindar dari virus ini ya, mbaa.. Amiinnn..
    Btw, kok bisa persis gitu ya filmnya, penularan virus dari kelelawar dan sebagainya.
    Jangan-jangan ...... ah, entahlah..

    intinya kita harus jaga kebersihan dimanapun dan kapan pun agar terhindar dari virus-virus jahat seperti itu. mudah2an segera ditemukan vaksinnya untuk mengatasi virus corona ini. Amiinn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin memang udah pernah diteliti, cuman kok ya nggak belajar dari pengalaman ya

      Hapus
  16. Gw malah gak tau film ini mbak. Tapi bener kata mbak Rey, cara hindarin penyakit paling gampang ya hidup bersih. Itu udah paling bener.

    BalasHapus
  17. mungkin kalo dari alur ceritanya, kayaknya pernah nonton, tapi lupa judul.
    siklus penyebarannya pun nggak disangka2 ya, dari berjabat tangan kemudian lanjut lagi pegang tangan orang lain, melalui udara, bisa sampai ke negara lain.
    gara2 munculnya berita ini aku jadi inget mau beli obat antiseptik tangan itu, kebetulan paslagi abis,tangan harus bersih juga biar bebas dari kuman-kuman :D

    BalasHapus
  18. Baca blognya Mbak, aku jadi teringat bagaimana menkes Siti Fadilah Supari berani melawan WHO untuk mengirim sampel flu burung di Indonesia, karena mencurigai konspirasi serupa. Sampel itu ternyata setelah diusut dibawa ke sebuah lab di AS. Sikap Siti ini diikuti beberapa negara berkembang. Hmmm...

    Meanwhile, menjaga kebersihan itu memang sangat SUPER PENTING. Kebiasaan mencuci tangan itu adalah koentji. Pernah ada tukang yang kerja di rumahku, aku kasih makan siang, terus dia gak cuci tangan. Aku nasihati dan kasih tau dampaknya. Eh, dia malah ketawa dan "Nggak papa sudah biasa."

    Glek.

    Bagian paling susah memang mengedukasi orang :(

    Sementara itu, ada virus yang juga sama bahayanya yang beredar bersamaan dengan virus corona, yakni virus hoax. :(

    Anyway, semoga Cina berhasil mengatasi penyakit itu di negaranya. Soalnya udah ada beberapa kasus terkonfirmasi di negara-negara lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget Mba, yang paling mengesalkan itu, ngasih tahu orang yang aslinya berpendidikan, tapi jawabannya meremehkan, nanti sakit baru deh ngehek!

      Dan iya banget, virus hoax ikutan numpang di virus Corona hiks

      Hapus
  19. ceritanya menraik banget mbak.. jadi pingin nonton juga nihh..
    btw ceritanya kok bisa persis banget ya.. sama yang terjadi dengan virus corona dari chona ini.. dan pertanyaan yang belum saya dapatkan kebenrannya... apa memang benar virus corona disebabkan oleh kelelawar??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah diteliti ternyata memang demikian Mba, Kelelawar jadi inang dari virus tersebut, bahkan kelelawar di Indonesia juga ada potensi mengandung virus tersebut.

      Yang di Wuhan itu kelelawarnya dimakan ularm terus ular itu dikonsumsi manusia, jadi deh nyebar gitu

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)