Rencana Liburan Bersama Anak Dengan Menggunakan Bus

Liburan bersama anak dengan bus traveloka

Sharing By Rey - Berlibur, zaman now sudah menjadi semacam kebutuhan bagi keluarga.
Meskipun, tetap juga harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi masing-masing.

Begitu juga kami, karena liburan panjang di akhir tahun kemarin gagal kami gunakan karena berbagai alasan, maka justru saat liburan berakhir, kami malah baru merencanakan liburan ke luar kota.


Rencananya, kami bakal berlibur di awal Januari lalu, namun ternyata setelah melihat jadwal sekolah si kakak, jadwal kerja si papi dan jadwal event blogger saya, maka gagallah rencana tersebut karena ternyata saya ada jadwal event yang gak mungkin bisa saya abaikan demi sebuah komitmen seorang blogger *tsah!

Maka, kami undurkan lagi rencana tersebut di bulan Februari ini, kebetulan di awal Februari ada tanggal merah yang tepat berada di hari Selasa.

Si papi dan kakak rencananya bakalan izin gak masuk di hari Senin tersebut, sehingga kami bisa menikmati liburan lebih panjang.

Namun qadarullah, ternyata kami malah dirundung musibah, si papi kecelakaan dan juga di tanggal merah tersebut malah ada gathering family kantor si papi.
Maka, gagal lagi deh rencana kami.

Sekarang, setelah semua berlalu, keinginan berlibur tersebut muncul lagi, terlebih mengingat sebentar lagi bakal masuk bulan Ramadhan, di mana semua akan fokus beribadah bukan berlibur.
Pun juga semacam membayar hutang janji pada si kakak yang masih saja ingat rencana liburan tersebut.


Berlibur Sekaligus Mengedukasi Anak


Sebenarnya, rencana liburan kami tersebut bukan semata hanya berlibur biasa, kami sepakat ingin mengajarkan anak-anak tentang makna dari berlibur atau traveling tersebut.
Salah satunya melatih mereka untuk lebih mandiri, lebih kuat, gak manja, lebih peduli dan lebih punya empati kepada orang lain.

Untuk itu kami sepakat akan menggunakan transportasi umum, hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya.

Awalnya, kami berencana berangkat ingin naik kereta api.
Namun, terbersit di pikiran, mengapa tidak memulai dari hal yang paling dasar dan menantang?
Salah satunya dengan menggunakan bus antar kota.

Tentu saja, untuk rencana tersebut kami wajib menyiapkan segala sesuatunya dengan matang, mengingat bahkan sayapun belum punya banyak pengalaman naik bus dengan jarak jauh hingga lintas propinsi.

Liburan bersama anak dengan bus
Naik bus antar kota

Ada berbagai persiapan yang harus disiapkan, di antaranya seperti yang saya kutip dari travel detik.com yaitu :


1. Mengecek jadwal bus dan membeli tiket bus sebelum hari keberangkatan


Hal pertama yang harus disiapkan adalah mengecek jadwal bus yang akan ditumpangi. Untuk lebih nyamannya, ada baiknya memilih waktu keberangkatan di malam hari, agar anak bisa istrahat sepanjang perjalanan.

Setelah itu, segera membeli tiket bus sesuai jadwal yang direncanakan, ada banyak pilihan bus yang bisa dijadikan pilihan, salah satunya tiket bus Gajah Mulia Sejahtera.



2. Mempersiapkan kondisi fisik anak



Yang namanya liburan, terlebih dengan menggunakan bus jarak jauh, sudah pasti bakal menguras tenaga si kecil. Oleh karenanya, memastikan si kecil tetap dalam kondisi sehat adalah hal yang sangat penting.

3. Membawa perlengkapan obat-obatan dalam kemasan travel size


Meskipun kondisi anak-anak sehat, jangan lupakan membawa persiapan obat-obatan, vitamin, minyak kayu putih dan beragam obat lainnya.


4. Memilih tempat duduk dekat jendela



Meskipun direncanakan bepergian dengan bus di malam hari, namun ada baiknya memilih tempat duduk di dekat jendela, agar si kecil dapat duduk nyaman tanpa terganggu dengan lalu lalang orang.

5. Membawa perlengkapan sweater dan kaus kaki


Untuk mengantisipasi angin malam dan dinginnya AC, ada baiknya kita membawa sweater atau jaket buat si kecil, tidak lupa juga kaos kaki, agar si kecil tidak kedinginan dan masuk angin.

6. Membawa air minum dan camilan


Untuk mengantisipasi si kecil kelaparan, haus dan rewel di perjalanan, jangan lupa bawa air minum serta camilan ringan buat si ekcil.

7. Meminimalisir tidur siang


Agar anak bisa tidur nyenyak sepanjang perjalanan, maka sebaiknya jagalah agar anak tidak perlu tidur siang sebelum berangkat.
Hal ini bertujuan agar anak bisa tenang dan tertidur sepanjang perjalanan.

8. Membawa mainan / buku cerita


Membawa mainan / buku cerita / kuota internet untuk youtube juga bisa jadi alternatif agar anak bisa lebih tenang sepanjang perjalanan.


Manfaat Berlibur Bersama Anak Dengan Menggunakan Bus


Berlibur bersama anak dengan menggunakan transportasi umum, khususnya bus antar propinsi, sudah pasti repot banget.

suroboyo bus
Naik Suroboyo Bus
Tapi sepadan dengan manfaat yang bisa didapatkan, seperti :
  • Anak akan terbiasa aktif bergerak, berbeda dengan menggunakan kendaraan pribadi yang cenderung lebih santai, menggunakan transportasi umum seperti bus membuat anak akan lebih banyak bergerak, seperti naik dan turun bus yang lebih menantang ketimbang naik kendaraan pribadi.
  • Anak akan terbiasa lebih mandiri dan berani,  dengan terbiasa naik transportasi umum seperti bus, anak akan lebih mandiri dalam melakukan banyak hal, pun juga akan terbiasa berani bertanya untuk hal-hal yang membingungkannya.
  • Anak jadi lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya, karena di dalam bus ada banyak penumpang lain, anak bisa belajar hal-hal sederhana namun kadang terlupakan, seperti antri naik dan turun bus, punya empati saat ada orang yang lebih butuh tempat duduk seperti ibu hamil, atau manula. Serta terbiasa berinteraksi dengan orang asing dan menimbulkan jiwa saling menghargai perbedaan dan sopan santun.
  • Anak jadi belajar bersyukur saat mendapatkan kenyamanan naik kendaraan pribadi, secara tidak langsung, naik bus bersama anak membuat anak bisa merasakan perbedaan betapa nyamannya naik kendaraan pribadi dan umum, hal ini akan melatih anak untuk mensyukuri kemudahan yang diperolehnya.

Berdasarkan pertimbangan di atas, kami semakin mantap untuk merencanakan liburan bersama anak dengan menggunakan bus.

Kalau teman-teman bagaimana? tertarik berlibur bersama anak dengan menggunakan bus?
Atau ada yang sudah berpengalaman berlibur bersama anak dengan menggunakan bus?
Share yuk!

Semoga manfaat

Sidoarjo, 23 Februari 2019

@reyneraea

109 komentar :

  1. haloo mbak rey, seneng banget liat si kecil udah bisa naik bus dari foto-foto mba rey meskipun mba rey nampak harus ekstra strong. Saya jadi teringat ibu saya waktu kecil berusaha menghibur saya yang bosan dalam bis pahala kencana jakarta-jepara :") salut sekali mba, ternyata persiapannya nggak mudah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo juga mba..
      Wowwww.. Jakarta - Jeparaaaa..
      Itu juga jauh banget loh hehehe
      Saya aslinya deg-degan, tapi tertantang juga hahaha
      makasih udah baca :)

      Hapus
  2. hai mbak rey, aku dulu kalo mudik dari cikarang ke solo naik bus GMS. Pernah bawa anak-anak liburan naik bus pas acara famgath kantor aku, kami dari bandung ke jogja naik bus, alhamdulillah anak-anak hepi-hepi saja, yang penting jangan sampai mereka kelaperan/telat makan karena dapat masuk angin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh makin semangat nih saya, Solo - Cikarang ya lumayan jauh banget ya mba, naik bus GMS emang enak ya?
      Penasaran saya sih, belum pernah naik bus lintas propinsi, tapi pengen banget mengajarkan anak2 tentang makna liburan sesungguhnya bukan semata enak2 aja hehehe

      Hapus
  3. Wahhh dah lama gak jalan jalan menggunakan bus, biasanya jalan nebeng sama orang pake jempol trus touring sendiri menggunakan motor, sepeda, dan sebagainya wuehehe seru nih jalan jalan teyuss LD

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha saya malah belum pernah naik bus lintas propinsi, pernahnya lintas kota aja.
      Kalau naik motor saya malah pernah dari Surabaya ke Jogja, sukses hampir pingsan di jalan hahaha

      Hapus
    2. Wow keren Surabaya - Jogja naik motor, jauh loh mbak.

      Hapus
    3. Jauh banget, saya juga suprised bisa kuat hahaha

      Hapus
  4. Belum pernah sih, Kak Rey hehe. Karena Pulau Flores masih asyik dijangkau setiap kabupatennya dengan sepeda motor dan karena saya mabuk kalau naik kendaraan roda empat, maka saya memilih sepeda motor saja hehe. Semoga rencana liburannya terwujud ya, Kak. Semoga Pak Suami juga lekas pulih dari kecelakaan itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Flores udaranya masih bersih dan sejuk kak, jadi naik motor malah asyik.
      Di Jawa naik motor menakutkan, udah ga asyik udaranya kotor huhuhu
      Aamiin aamiin, makasih kak doanya:)

      Hapus
    2. Betul juga, Kak Rey, hahahah mungkin itu pula yang bikin saya ngotot harus sepeda motor, jangan kendaraan rodan empat, udaranya bersih dan segar :D

      Hapus
    3. Enak kak naik motor dengan pemandangan indah :)

      Hapus
  5. Saya kalau mudik selalu naik bis :D tapi anak saya yang pertama selalu mabok hehehe Mba rey ada tips gak ya biar anak gak mabok? Saya sudah kehabisan ide mencegah mabok anak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahhh saya banget nih, dulu waktu kecil selalu mabuk naik bis maupun mobil.
      Kalau anak2 saya belum ada yang mabuk sih, dan emang belum pernah naik bus jauh banget hehehe.
      Lama2 bakalan terbiasa kali mba, kayak saya.
      Asal perut gak kosong, ga masuk angin, ga liat hape atau baca buku saat kendaraan jalan, kayaknya itu deh yang bikin saya ga mabuk perjalanan :)

      Hapus
  6. anak pertama masih suka naik bis, udah anak 2 dan 3 udah jarang soalnya lebih riweuh dan anak suka cranky. kalo udh gedean aku ajakin merek naik bis lagi, hihi

    BalasHapus
  7. jadi pingin cobain jalan jauh menggunakan bus, pasti akan ada pengalaman seru dan menarik untuk anak ku

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mba, saya ingin membiasakan mereka naik angkutan umum sejak kecil :)

      Hapus
  8. Anak-anakku suka naik bus antar kota, pernah aku bawa ke cilacap naik bus mereka senang banget dan ketagihan, tapi emaknya yang mabuk selama di bus hahaah, jadi ogah lagi naik bus, takut pingsan di jalan, anak-anak gimana doong.. sekarang kalau keluar kota pas nggak pakai mobil, ya pilih kereta aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, saya aslinya juga menantang diri nih, semoga sayanya juga kuat hahaa

      Hapus
    2. tapi memang ngajak anak-anak naik bus in bagus buat melatih kemandirian mereka yaa, harus bisa tahan diri ngga rewel, ngga jalan ngeluyur seeenaknya, hahaaa

      Hapus
    3. Nah itu dia mba, rewel dan takut bosan trus keluyuran sendiri ya hahaha

      Hapus
  9. Pas satu anak masih naik bis, pulkam, ke Bandung..Tapi waktu anak sudah 2 belum pernah yang jauh naik busnya. Jadi pengin coba biar si Adik ngerasain juga naik bis seperti Gajah Mulia Sejahtera ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, anak2 saya malah jarang naik bus, emaknya juga, makanya pengen menantang diri nih hehehe

      Hapus
  10. Anak-anak sudah terbiasa banget naik transportasi umum karena kami memang belum punya kendaraan roda empat. Sejauh ini mereka nyaman-nyaman saja. Tapi kalau untuk naik bus dalam rangka perjalanan jauh, saya mikir-mikir lagi. Bungsu cepat sekali pusing dan mabuk, nggak kebayang kalau bus tersendat di antara kemacetan Bekasi dan Cikarang Utama itu. Sayanya aja pusing makanya sebisa mungkin menghindari jalur itu. Tapi kalau dari arah kami mau keluar kota, pulang kampung misalnya, sudah pasti lewat jalur itu. Ya sudahlah, belum berani dulu, hahaha ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, serem juga ya kalau kejebak macet, apalagi daerah sana ya mba.
      Kami dulu lewat situ Alhamdulillah pas ga macet, gak kebayang kalau harus berjam2 stuck di jalanan hiks

      Hapus
  11. Aku belum pernah ajakin anak pake bus mba Rey karena pulkam ke kota Bekasi yang masyaAlloh macetna ga ketulungan kalau pake bus jadi prefer naik kereta api. Kalau naik bus mungkin cuman yg dalam kota tapi belum pernah juga karena aku yg malas hahaha padahal seru ya ada banyak edukasi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh padahal Bekasi ga jauh2 amat sebenarnya ya, tapi macetnya bikin jadi jauhhhhh bangetttt hahahah

      Hapus
  12. Wah samaan, aku juga sukanya duduk deket jendela, apapun kendaraannya hehehe

    BalasHapus
  13. Kalau bawa anak2 emang bekal kudu lengkap ya mbaaakk. Klau saya trus terang gak ada rencana naik bus, lbh nyaman pakai kereta krn ada toiletnya. NAka2 msh kecil2 dan pastinya susah nahan pipis. Tapi denger2 skrng udah ada lho bus tingkat yg dr Jkt sampai Yogya kalau gak salah, yang juga ada toiletnya. Jd kapan pengen njajal itu jalan bawa anak2 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu mba, yang kemaren saya bahas ama pak suami, saya mikirnya kalau kebelet pipis di jalan gimana? atau semisal si bayi pup, hahaha
      Tapi bisa disiasati berangkat malam sih, biar anak2 tidur sepanjang jalan :)
      Ayo mba, kita tantang diri ngebus bareng anak hahaha

      Hapus
    2. Hahaha mendadak bayangin baby BAB.
      Belum ada rutenya sih buat jalan naik bus #alesyan. Kalau rute pendek mungkin masih bisa berani sih aku.
      AKu jd keinget zamanku kecil pas bapak blm ada mobil jg sering ngebus Surabaya-Pacitan 7-8 jam :D

      Hapus
    3. nah kaaann, waktu kapan hari kami ngebus acara kantor si bayi juga pup, cuman untungnya bisa minta tolong supirnya berhenti dan kami bersihin pupnya di Indomaret wakakak

      Waooo... Surabaya - Pacitan juga jauh looohh :D

      Hapus
  14. Perjalanan jauh naik bus? Aku selalu naik kereta api kalau pergi ke Surabaya, etapi boleh dicoba loh ... naik bus

    BalasHapus
  15. Anak pertama saya udah biasa naik bis. Jarak dekat maupun jarak jauh udah biasa. Nahhh bentar lagi nihhh ngajarin adiknya naik bus juga :)

    BalasHapus
  16. Naik bus memang menyenangkan yah apalagi kalau banyakan, seru aja. terus naik bus enaknya bisa liat pemandangan juga

    BalasHapus
  17. wah mba rey...kalo bis antar kota saya bertiga sama anak aja sih blm pernah, kalo biasa jalan muter2 istanbul sama anak dua, sering, meski cuma dalam kota, gembolan tas itu udah kayak kura2 ninja atau kantong doraemon ya..segala keperluan anak tuh harus masuk,mainan,makanan,popok ganti kalo msh pake.cape tapi seru aja, anak jadi banyak nanya ini itu sepanjang jalan, jd byk belajar juga sbnrnya memamng

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakka, kalau saya ga berani mba naik bis ga sama suami.
      Kalau dalam kota sih mungkin saja, asal ga bawa banyak tas.
      Ga bisa bayangin pakai gembolan kura2 ninja wakakak

      Hapus
  18. Sudah lama banget nggak ngajak anak liburan naik bis. Dulu pernah ke Bali naik bis bersama rombongan teman kerja suami, asyik juga ternyata rame-rame bersama para anggota keluarga.

    BalasHapus
  19. Akoh belum pernah naik bus kecuali trans jakarta ataupun yg khusus pariwisata. Mabok soalnya kalo naik bu, s, kasian anak-anak. Sampai saat ini masih tim kereta. Tapi sempet juga kepikiran buat ngebus kalau semua tiket habis

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkw, iya juga ya kalau sering mabuk tuh bahaya juga, kasian anak2 :D

      Hapus
  20. semoga liburannya menyenangkan dan gak ada drama sepanjang perjalanan ya Kak, secara naik bus kan lumayan menguras tenaga (dan emosi juga) hihihh.
    selamat berlibur :)

    BalasHapus
  21. Happy holiday mbak Rey ^^
    Boleh dicontoh nih nyobain bawa anak2 liburan pake public transportation
    Sepertinya seru dan menantang juga hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe iyaaa, menantang bangettt, excited plus deg2an hahaha

      Hapus
  22. Pernah sekeluarga naik bus wisata ke Bogor waktu itu, pas Pendar baby. Seru sih dan memamg bener bawa anak duduk di dekat jendela, apalagi kakaknya Pendar mudah mabuk. Klo dekat jendela gitu membuat sedikit lupa

    BalasHapus
  23. Jujur aku belum pernah sih liburan ajak anak-anak pakai Bus. Tips nya boleh juga nih mba aku simpan, siapa tahu someday aku liburan sekeluarga dengan Bus. Jd perlu preparing segala sesuatu nya sudah tidak bingung lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, kalau traveling ama anak, persiapannya segunung haha

      Hapus
  24. kalo bus di indo, jujurnyaaa aku ga berani mba bawa anak2 hahahaha. alasannya, si bungsu itu mabokan :p. sumpaaah deh, bawa dia naik mobil pribadi, bisa muntah2 di jalan. pdhl udh diksh antimo sblm pergi. ga kebayang naik bus pula :D. kalo kakanya dulu pas kecil jg sama, mabok darat. tp lama2 sjk 4 thn, makin kuat, dan ga prnh muntah lagi. makanya stiap trveling jauh, ato LN, aku seringnya bawa si kaka doang. adeknya tinggal ama babysitter. kecuali pas ke Medan ato solo. itupun ga naik bis. ntr deh kalo bis, tunggu dia gedean, dan bisa nahan mual :D. jd sempet persiapin plastik muntah dll :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaahh iya juga sih mba, rempong juga kalau anak suka mabok darat.
      Tapi kayaknya lama2 bakal terbiasa sendiri ya, saya juga dulu mabok darat sebenarnya, sekarang udah ga lagi sih :D

      Hapus
  25. wah aku belum pernah naik bus sama anak,belum berani nih mba.. asik juga kayanya ya naik bus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, saya baru di dalam kota doang, itupun karena pengen nyobain bus berbayar sampah di Surabaya haha

      Hapus
  26. Membawa anakku naik bus itu paling rempong mba apalagi si kakak. Terkadang minta inilah dan itulah belum lagi kalau tiba-tiba mau ke toilet haduh bisa senewen sendiri. Mungkin nanti gedean dikit jadi bisa ngajak anak-anak naik bus lagi.

    BalasHapus
  27. Penting juga ya mba memperkenalkan angkutan umum pada anak..meski sedikit rempong tapi insya Allah jadi kenangan positif buat anak2 ya..

    BalasHapus
  28. Wah seru nih liburan naik bus. Saya blm pernah coba ke Adek Fi. Baru ke Abang aja waktu kecil dulu. Gara2 wisata pakai bus ini nih Abang jadi cinta banget sama bus. ^_^

    BalasHapus
  29. Ini saya banget, milih duduk dekat jendela gak di mobil gak di bus biar saya dan si jagoan bisa dengan leluasa melihat pemandangan diluar alhamdulillah si jagoan mah anteng naik apa aja asal bisa lihat macem2 dijalan hehe

    BalasHapus
  30. Anak2 belum pernah ngebus nih mba rey. Dulu saya jaman SD ngebus dr Payakumbuh(sumbar) ke semarang nyusulin papa yg lagi kuliah. Waktu itu sih saya suka. Ga tau nih anak2 bakal suka atau ga. Jadi penasaran.

    BalasHapus
  31. Bismillah ya mak.. semoga rencana liburan bersama anak naik bus bisa berjalan dengan lancar ya.. setelah semua persiapan dilakukan, semoga anak-anak juga cukup bersahabat ya.. tetep jaga kesehatan ya mak supaya nanti liburannya lebih menyenangkan

    BalasHapus
  32. Meskipun agak ribet membawa anak-anak naik bus ke luar kota tapi senang ya mbk lancar ya mbk liburannya

    BalasHapus
  33. Saya belum pernah naik bus bareng Wahyu. Tahu sendiri mhe toh, di Baubau dan sekitarnya ini hampir tidak ada bus penumpang kecuali damri. Ada sih bus, tapi bus yang dipakai pegawai dari Baubau yang mau ngantor ke Pasarwajo, hahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakak damri juga bus saayyy, ayo jalan2 ke sini dong kita traveling naik bus :D

      Hapus
  34. Pengen juga bisa naik bus bareng Wahyu, tapi entah kapan bisa kesampaian. Semoga secepatnya di Baubau ada alat transportasi yang bernama bus ini :)

    BalasHapus
  35. Aku belum pernah ngajak bocah naik bus. Banyak tantangannya kan. Dari fisik sampai persiapan kalau mereka bosan. Terus ceki2 juga kalau mabuk darat dll

    BalasHapus
  36. Saya juga sering ajak anak naik bis, bukan sengaja sih tapi karena suami nggak bisa anter, jadinya baik transportasi umum, alhamdulillah anak-anak fun, asal siap makanan yang banyak dan mainan biar nggak rewel, kalau rewel nggak enak juga khan ganggu penumpang lain.

    BalasHapus
  37. Haduhh aku sudah kebayang ya mba ribetnya mudik naik bus, kami biasa naik kereta hihihi... Itu juga kadang kalo kelamaan anak" uring"an dan pastinya bawa mainan pamungkas bgt deh itu..

    BalasHapus
  38. Aku belum pernah ngajakin anak-anak naik bus waktu mereka kecil. Sampai sekarang juga nggak pernah, karena selalu ada yang mengantar kami kemanapun. Makanya aku selalu kagum kalo ada ibu-ibu yang naik angkot atapalgi bus luar kota dengan anak-anaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, ibu2 tangguh yang bahkan cuman sama anaknya aja gak sama suami :)

      Hapus
  39. Kalau saya biasanya sih lebih milih buat ajak anak naik kereta dibanding naik bus karena takut mabuk di perjalanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih mba, kereta lebih kids friendly, kalau bus lebih menantang hehehe

      Hapus
  40. Rempong tapi seneng ya Mba heheheh mengenalkan anak soal angkutan dan juga bagaimana mengurus waktu bepergian..seru! Aku belum pernah bawa keponakan sendiri takut kalo nangis ga bisa dieminnya hahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, saya dulu pernah ajak keponakan jalan-jalan, tapi gak lama sih, takut nangis :D

      Hapus
  41. Kalo aku sama anak.anak ga bsa naik bus mba. Karena mereka mabokan anaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, kalau saya dulu mabokan sih, tapi lama-lama udah lumayan beradaptasi :)

      Hapus
  42. Kalau anak-anakku lebih suka jalan-jalan ke beberapa kota menggunakan kereta api. Katanya sih ada sensasi gluduk-gluduk yang bikin mereka senang. Hahahaa ada-ada saja ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebanyakan emang lebih milih naik kereta ya mba, saya malah pengennya berangkat naik bus, pulang naik kereta :D

      Hapus
  43. trakhir travel kluarkota naik bus bareng anak2 waktu hamil anak ketiga, jadi masih bisa pegang anak satu2 nih sama suami.. kalau skarang udah empat anak gini wkwkwk.. ditunda dulu deh, belum siap lahir dan bathin akunya hehehe.. etapi seru sih emang yang kmaren itu tuh.. apa lagi kalau perjalanannya lumayan panjang dan makan waktu, siap2 aja ditanya anak, kapan sampai, kok lama banget dan sebagainya

    BalasHapus
  44. Semoga suami mbak Rey cepat sembuh dari kecelakaan....
    Anak2 pasti mendapatkan pengalaman yg sangat berharga dlm hidup mereka, bisa naik bus jarak jauh yg tentunya berbeda dgn naik mobil pribadi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, makasih yaa :)
      Iya banget, naik bus tantangannya besar banget :)

      Hapus
  45. wowwww....Grup Arisannya sudah pada ngumpul, yuk kita kuncang, biar ada yg terpilih. 😆😆😆

    si Kakak ngapain lihat keatas ? cari Tokek yach dik..? 😅😅😅ntar kalau dapat kasih ke Om yach...hahahah.

    Bagus tuch kalau mbak mau coba naik Bus, tpi jng dekat sopir duduknya...ntr Pak Suaminya cemburu.*Hahahah....😅😆😃

    apalagi ditawarin orang tdk dikenal minuman tolak dech, siapa tahu hipnotis*yg ngincar Rantai Emas 24 karat milik embak *😅😃😆

    ohy...pastikan kendaraannya banyak kursinya Mbak, kalau ngak ada kursi, artinya Mbak Naik Mobil TRUK.hahahahhhh...😅😆😃😆

    pesan saya selama di Bus jangan terlalu ramah dng Pak Sopir, ntar dia Naksir loh... 😃😅😆 hahahah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakaka, tau aja si kang Nata kita lagi mau arisan *eh :D
      Kalau dihipnotis saya masih aman deh, soalnya saya anti pakai emas.
      Satu-satunya asesoris yang gak pernah lupa saya pakai cuman jam tangan, itupun hadiah Oriflame hahaha

      Bahkan cincin kawin pun jaraaaaanggg banget saya pakai, apalagi asesoris emas lainnya :D

      Wakakakak, naik truk bikin saya keingat masa-masa STM dulu, sering banget kami naik truk kalau mau praktek di luar sekolah :D

      Hapus
    2. Anak wanita masuk STM, ckckckckk.... pasti jadi IDOLA waktu di sekolah dulu yach? hihihihi,karena rata2 sekolah STM sedikit Pengemarnya dari Kaum WANITA,kebanyakan laki - laki. :) kalau ditempat saya sich begitu...entah kalau disana , saya ngak tahu.



      Hapus
    3. hehehe iya kang, ceweknya dikit, tapi sayanya naksir kakak kelas, jadi ga pernah punya pacar sewaktu STM huhuhu
      wakakakaka

      Hapus
  46. Halo Mbak salam kenal ya. Wah Mbak berani sekali bawa anaknya jalan jauh naik bus! Aku belum bisa, nih. Khawatir mabok anaknya. 😅 Tapi kalau naik mobil sih sering. Cuma kan beda ya suasananya bus sama mobil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mba :)
      Hehehe kalau jarak jauh baru rencana kok mba, kalau jarak dekat sih udah pernah, Alhamdulillah mereka ga mabuk :D

      Hapus
  47. Berhubung belum punya anak tapi sudah bisa membayangkan ribetnya naik bus dengan anak anak sich mbak 😁😁😁

    BalasHapus
  48. Aku klo mudik juga menggunakan bus mbak, krn lebih deket dan lebih nyaman pake bus. Karena bisa istirahat dan bisa ngobrol dengan pemudik lainnya hihihi

    BalasHapus
  49. Saluuut bangeet sama mbak rey bsa ajak dua bocil jalan-jalan naik bus, challenging banget padahal mbak hehehe tp jd pengalaman mengesankan buat anak-anak. makasih sharingnyaa mbak ~~

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)