Personal branding adalah sesuatu yang penting dalam dunia bisnis.
Dalam rangka membangun blog ini agar lebih rapi, ingin menerapkan niche tapi masih takut blognya sepi gegara ide menulis jadi lebih sempit.
Jadi saya masih setia pada niche yang terkesan gaje meskipun saya memprestasikan diri saya sebagai lifestyle blogger, lol. Bisa dibilang sebagai personal branding pada blogger.
Dan demi niche tersebut, saya memilih memilah hari dengan tema berbeda. Seperti hari Senin, tema di blog ini adalah tentang bisnis atau usaha, yang bekennya sih saya beri nama dengan hashtag #MondayBusiness.
Insha Allah, hal-hal yang saya bagikan di sini, 90-95% adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya.
5% biasanya saya ambil dari sumber yang terpercaya.
Entah mewancara ala-ala orang lain seperti saat saya menuangkan kisah tentang alasan lelaki berpoligami, basic dari nanya langsung ke orang yang memihak poligami.
Dalam hal bisnis, hal yang saya tuangkan adalah berdasarkan pengalaman saya dalam berbisnis meskipun bukan bisnis yang semacam bangun perusahaan besar dengan ribuan karyawan atau pekerja, lol.
Sejak pertama memutuskan menjadi IRT di tahun 2011 lalu, saya galau maksimal di rumah, gak suka aja gitu kalau cuman sibuk cuci piring, masak, suapin anak.
Dan jadilah saya mencoba berbagai bisnis yang bisa dilakukan dari rumah.
Dari, jualan baju anak online dan sukses gak laku hahaha.
Lalu berpikir mengurangi saingan dengan berbisnis hal yang unik yaitu frozen brownies eMDes Freznies yang akhirnya berakhir gegara saya tepar karena semuanya saya kerjakan sendiri.
Hingga akhirnya memutuskan untuk ikutan bisnis MLM secara online, yaitu bisnis Oriflame yang saya rasa 90% pengguna internet, khususnya facebook, tahu dan mungkin pernah daftar baik karena kepo maupun karena gak bisa nolak ajakan teman untuk daftar Oriflame, hahaha.
Dari semua pengalaman saya tersebut, ada banyak hal baik yang remeh maupun maha penting *tsah! yang harus saya bagikan, insha Allah bisa berguna bagi teman-teman yang ingin memulai bisnis, khususnya bisnis online.
Dari semua pengalaman saya berbisnis tersebut, kesalahan terbesar saya adalah, memilih jalur bisnis online, tapi gak pernah belajar seperti apa sih bisnis online itu?
Apa kunci utamanya?
Kuncinya saya dapatkan setelah berbisnis MLM, yang mana basic bisnis tersebut adalah jaringan, mau gak mau, jaringan tersebut harus ditransfer beragam ilmu bisnis agar bisa berkembang dan juga mengembangkan bisnis jaringan di atas *eh, lol.
Jadi sebenarnya apa kunci sukses berbisnis online?
Tiada lain dan tiada bukan, adalah... SELF BRANDING atau biasa PERSONAL BRANDING.
Personal branding adalah, bagaimana kita 'menjual diri' kita agar dikenal oleh banyak orang.
Bahasa sederhananya sih, bagaimana cara agar kita jadi hits.
Namun, hits di sini, bukanlah sembarang hits, tapi hits secara profesional, yang mana kita mengemukakan diri bahwa kita adalah pribadi yang baik, terpercaya dan profesional.
Semacam pencitraan ya?
Mmmm... bisa jadi...lol.
Mengapa gak jadi diri sendiri saja sih? gak perlu ditutup-tutupi? Kita pemarah ya marah saja, kita malas ya malas saja? kita jutek ya jutek saja, mengapa harus jadi orang lain yang (sok) suci?
Jawabannya simple, kalau kita punya teman sosmed yang isi tulisannya marah-marah, maki-maki, jutek, galak dan sebagainya, kira-kira kita nyaman gak berteman ama dia? lebih parahnya lagi, emang kita mau gitu bekerja sama dengan orang kayak gitu? bahkan, mau gak kita beli produknya?
Saya yakin, semua orang gak suka bekerja dengan orang yang punya aura negatif di sosmed, meskipun kita tau, gak ada orang yang sempurna, tapi untuk bisnis, semua lebih milih cari yang aman, yaitu berbisnis dengan orang yang pandai menyimpan hal negatifnya untuk konsumsi dirinya sendiri.
Bisnis online dewasa ini semakin menjamur, berbanding lurus dengan banyaknya working mom yang memutuskan jadi IRT atau stay at home mom.
Saya juga pernah merasakan, betapa gak asyiknya jadi IRT itu, setelah biasanya tiap bulan kita bisa menikmati transferan gaji dengan nyaman.
Tiba-tiba keadaan berbalik, rekening yang biasanya menampung hasil kerja kita jadi kosong di pemasukan, sedang pengeluaran terus ada hingga isinya benar-benar tak bisa diambil lagi.
Mau gak mau, semua mulai berpikir, bagaimana caranya agar bisa mengumpulkan pundi-pundi yang mengalir masuk ke rekening tersebut, meskipun mungkin awalnya gak bisa sebanyak pundi yang mengalir masuk saat kita bekerja kantoran.
Ada beragam hal yang dicoba, dan 90% memilih bisnis online.
Mengapa? karena bisnis online adalah satu-satunya bisnis atau usaha yang memungkinkan bagi seorang IRT.
Di mana, bisnis tersebut harus bisa dikerjakan sambil mengerjakan pekerjaan utama seperti mengurus anak dan rumah.
Untuk jenis bisnisnya, saya rasa 100% masuk dalam kategori marketing, entah jualan baju, atau lainnya, ataupun jualan jasa.
Target utama? meskipun via online sudah pasti target utama awalnya adalah teman atau saudara.
Lalu pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa menawarkan bisnis kita, jika ternyata teman-teman kita hanya sedikit atau sudah ditawarin semuanya? di tengah gempuran persaingan di mana-mana?
Jawabannya adalah...
BUATLAH TARGET MARKET YANG LEBIH BESAR.
Di sinilah kunci, PERSONAL BRANDING bekerja.
Bagaimana mungkin kita bisa mengharapkan calon konsumen bakal datang sendiri membeli produk kita, sedang kita semacam tak terlihat apalagi dikenal?
Di tengah maraknya penipuan dalam dunia maya seperti sekarang ini.
Saya sudah sangat berpengalaman dalam bisnis Oriflame, begitu tau kalau job desknya adalah mengajak orang bergabung jadi member oriflame, saya langsung dong inbox semua friendlist saya, baik yang dikenal maupun enggak.
Hasilnya?
Yang kenal cuman ketawa lalu nolak, yang gak kenal lebih parah lagi, dicuekin saja sih masih mending, kebanyakan malah di blokir hahaha.
Awalnya saya baper banget, sampai merasa terhina, segitu hinakah bisnis yang saya jalankan ini, sampai saya akhirnya di blokir, padahal ajakan saya juga gak to the poin banget hahaha.
Lucky me, di bisnis Oriflame tersebut selalu diberi pelatihan atau training secara online, semua ilmu marketing dan strateginya diajarkan.
Salah satunya adalah mengenai PERSONAL BRANDING.
Personal branding itu penting banget, ibarat bertanya pada diri sendiri.
Jika kita hendak membeli sebuah produk melalui online, penjual mana yang bakal kita hubungi?
1. penjual yang jual barang dengan harga sangat murah?
2. penjual yang jual barang dengan harga wajar tapi pemilik atau empunya gak jelas siapa?
3. Penjual yang terkenal, atau kita kenal dari sosial medianya.
Saya rasa semua bakal memilih penjual yang dikenal, masalah harga asal wajar gak bakal menjadi suatu hambatan.
Jadi, sudah jelas... personal branding sangat penting jika kita hendak berbisnis secara online.
Sampai di sini, teman-teman pasti sudah sedikit ngeh bukan, mengapa personal branding itu sangat penting?
Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana caranya?
Well, simplenya sih menggunakan media sosial yang kita pakai dan tergantung usahanya apa?
Dulu, sewaktu saya menjalankan bisnis Oriflame (sekarang masih, tapi agak vakum, lol). Saya menggunakan media sosial Facebook, bisa dibilang sebagai membangun personal branding di ranah digital.
Mengapa Facebook?
Selain itu, facebook adalah satu-satunya media sosial yang bisa kita gunakan untuk promosi dan 'memaksa' orang lain melihat promosi kita dengan cara meminta berteman.
Berbeda dengan media Instagram dan twitter yang mana, postingan kita hanya bisa dibaca oleh mereka yang suka rela meng follow kita.
Di facebook, hanya dengan meminta mereka jadi teman kita, sekali diterima, maka semua promosi kita serta merta akan dilihat oleh yang bersangkutan yang secara gak sadar sudah masuk dalam target market kita.
Namun demikian, kita tidak bisa memaksa hanya menggunakan 1 jenis media sosial saja. Karena tergantung jenis usaha yang kita jalankan.
Jika memutuskan jadi blogger misalnya, rata-rata klien masih mengandalkan akun sosial media instagram dan twitter ketimbang facebook.
Maka mau gak mau, sebagai pebisnis blogger harus memenuhi permintaan klien, dengan cara memaksimalkan kedua macam media sosial tersebut.
Meskipun demikian, memaksimalkan facebook demi bertambahnya follower kita di instagram dan twitter juga bisa banget dilakukan.
Simple!
Cukup perlihatkan pada semuanya, kalau kita ada.
Akun kita ada pemiliknya, bukan akun bodong atau akun hantu, lol.
Selain itu, buat orang lain jadi familier dengan kita, gak perlu yang susah-susah.
Cukup update status saja, bisa dimulai dengan menceritakan kegiatan harian kita, atau jika kita pandai menulis as a blogger, bisa banget sesekali bagikan pemikiran kita di akun media sosial kita, jangan di blog melulu, karena masih jarang ada orang yang mau ngeklik link blog kita, karena berbagai alasan, salah satunya adalah masalah kuota hahaha.
Setelah mereka familier dengan akun kita, baik dari tulisan maupun foto kita, segera bangun komunikasi dengan mereka.
Tak kenal maka tak sayang bukan?
Jadi meskipun sudah berteman, di sapa dong temennya biar kenal, bisa melalui komen atau like di status mereka.
Jadi jangan malas hanya berharap di like dan komen aja, tapi jemput bola lah dengan lebih dulu like komen di akun orang lain, dan lakukan senatural mungkin.
Meskipun cara untuk personal branding sudah kita ketahui, tapi jangan lupakan beberapa hal penting yang menjadi kunci keberhasilan personal branding kita seperti :
Oke, saya rasa segitu saja dulu, postingan remeh namun insha Allah bermanfaat ini.
Jika ada yang ingin menambahkan atau berdiskusi mengenai personal branding, boleh banget tinggalin jejak di komen yaaa..
Semoga manfaat :)
Sidoarjo, 20 Agustus 2018
Reyne Raea
Dalam hal bisnis, hal yang saya tuangkan adalah berdasarkan pengalaman saya dalam berbisnis meskipun bukan bisnis yang semacam bangun perusahaan besar dengan ribuan karyawan atau pekerja, lol.
Sejak pertama memutuskan menjadi IRT di tahun 2011 lalu, saya galau maksimal di rumah, gak suka aja gitu kalau cuman sibuk cuci piring, masak, suapin anak.
Dan jadilah saya mencoba berbagai bisnis yang bisa dilakukan dari rumah.
Dari, jualan baju anak online dan sukses gak laku hahaha.
Lalu berpikir mengurangi saingan dengan berbisnis hal yang unik yaitu frozen brownies eMDes Freznies yang akhirnya berakhir gegara saya tepar karena semuanya saya kerjakan sendiri.
Hingga akhirnya memutuskan untuk ikutan bisnis MLM secara online, yaitu bisnis Oriflame yang saya rasa 90% pengguna internet, khususnya facebook, tahu dan mungkin pernah daftar baik karena kepo maupun karena gak bisa nolak ajakan teman untuk daftar Oriflame, hahaha.
Dari semua pengalaman saya tersebut, ada banyak hal baik yang remeh maupun maha penting *tsah! yang harus saya bagikan, insha Allah bisa berguna bagi teman-teman yang ingin memulai bisnis, khususnya bisnis online.
Personal Branding, Kunci Utama Suksesnya Bisnis Online
Dari semua pengalaman saya berbisnis tersebut, kesalahan terbesar saya adalah, memilih jalur bisnis online, tapi gak pernah belajar seperti apa sih bisnis online itu?
Apa kunci utamanya?
Kuncinya saya dapatkan setelah berbisnis MLM, yang mana basic bisnis tersebut adalah jaringan, mau gak mau, jaringan tersebut harus ditransfer beragam ilmu bisnis agar bisa berkembang dan juga mengembangkan bisnis jaringan di atas *eh, lol.
Jadi sebenarnya apa kunci sukses berbisnis online?
Tiada lain dan tiada bukan, adalah... SELF BRANDING atau biasa PERSONAL BRANDING.
Apa itu personal branding?
Personal branding adalah, bagaimana kita 'menjual diri' kita agar dikenal oleh banyak orang.
Bahasa sederhananya sih, bagaimana cara agar kita jadi hits.
Namun, hits di sini, bukanlah sembarang hits, tapi hits secara profesional, yang mana kita mengemukakan diri bahwa kita adalah pribadi yang baik, terpercaya dan profesional.
Semacam pencitraan ya?
Mmmm... bisa jadi...lol.
Mengapa gak jadi diri sendiri saja sih? gak perlu ditutup-tutupi? Kita pemarah ya marah saja, kita malas ya malas saja? kita jutek ya jutek saja, mengapa harus jadi orang lain yang (sok) suci?
Jawabannya simple, kalau kita punya teman sosmed yang isi tulisannya marah-marah, maki-maki, jutek, galak dan sebagainya, kira-kira kita nyaman gak berteman ama dia? lebih parahnya lagi, emang kita mau gitu bekerja sama dengan orang kayak gitu? bahkan, mau gak kita beli produknya?
Saya yakin, semua orang gak suka bekerja dengan orang yang punya aura negatif di sosmed, meskipun kita tau, gak ada orang yang sempurna, tapi untuk bisnis, semua lebih milih cari yang aman, yaitu berbisnis dengan orang yang pandai menyimpan hal negatifnya untuk konsumsi dirinya sendiri.
Mengapa Personal Branding jadi kunci utama sukses dalam bisnis online?
Bisnis online dewasa ini semakin menjamur, berbanding lurus dengan banyaknya working mom yang memutuskan jadi IRT atau stay at home mom.
Saya juga pernah merasakan, betapa gak asyiknya jadi IRT itu, setelah biasanya tiap bulan kita bisa menikmati transferan gaji dengan nyaman.
Tiba-tiba keadaan berbalik, rekening yang biasanya menampung hasil kerja kita jadi kosong di pemasukan, sedang pengeluaran terus ada hingga isinya benar-benar tak bisa diambil lagi.
Mau gak mau, semua mulai berpikir, bagaimana caranya agar bisa mengumpulkan pundi-pundi yang mengalir masuk ke rekening tersebut, meskipun mungkin awalnya gak bisa sebanyak pundi yang mengalir masuk saat kita bekerja kantoran.
Ada beragam hal yang dicoba, dan 90% memilih bisnis online.
Mengapa? karena bisnis online adalah satu-satunya bisnis atau usaha yang memungkinkan bagi seorang IRT.
Di mana, bisnis tersebut harus bisa dikerjakan sambil mengerjakan pekerjaan utama seperti mengurus anak dan rumah.
Untuk jenis bisnisnya, saya rasa 100% masuk dalam kategori marketing, entah jualan baju, atau lainnya, ataupun jualan jasa.
Target utama? meskipun via online sudah pasti target utama awalnya adalah teman atau saudara.
Lalu pertanyaannya, bagaimana caranya kita bisa menawarkan bisnis kita, jika ternyata teman-teman kita hanya sedikit atau sudah ditawarin semuanya? di tengah gempuran persaingan di mana-mana?
Jawabannya adalah...
BUATLAH TARGET MARKET YANG LEBIH BESAR.
Di sinilah kunci, PERSONAL BRANDING bekerja.
Bagaimana mungkin kita bisa mengharapkan calon konsumen bakal datang sendiri membeli produk kita, sedang kita semacam tak terlihat apalagi dikenal?
Di tengah maraknya penipuan dalam dunia maya seperti sekarang ini.
Saya sudah sangat berpengalaman dalam bisnis Oriflame, begitu tau kalau job desknya adalah mengajak orang bergabung jadi member oriflame, saya langsung dong inbox semua friendlist saya, baik yang dikenal maupun enggak.
Hasilnya?
Yang kenal cuman ketawa lalu nolak, yang gak kenal lebih parah lagi, dicuekin saja sih masih mending, kebanyakan malah di blokir hahaha.
Awalnya saya baper banget, sampai merasa terhina, segitu hinakah bisnis yang saya jalankan ini, sampai saya akhirnya di blokir, padahal ajakan saya juga gak to the poin banget hahaha.
Lucky me, di bisnis Oriflame tersebut selalu diberi pelatihan atau training secara online, semua ilmu marketing dan strateginya diajarkan.
Salah satunya adalah mengenai PERSONAL BRANDING.
Personal branding itu penting banget, ibarat bertanya pada diri sendiri.
Jika kita hendak membeli sebuah produk melalui online, penjual mana yang bakal kita hubungi?
1. penjual yang jual barang dengan harga sangat murah?
2. penjual yang jual barang dengan harga wajar tapi pemilik atau empunya gak jelas siapa?
3. Penjual yang terkenal, atau kita kenal dari sosial medianya.
Saya rasa semua bakal memilih penjual yang dikenal, masalah harga asal wajar gak bakal menjadi suatu hambatan.
Jadi, sudah jelas... personal branding sangat penting jika kita hendak berbisnis secara online.
Bagaimana Cara Personal Branding?
Sampai di sini, teman-teman pasti sudah sedikit ngeh bukan, mengapa personal branding itu sangat penting?
Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana caranya?
Well, simplenya sih menggunakan media sosial yang kita pakai dan tergantung usahanya apa?
Dulu, sewaktu saya menjalankan bisnis Oriflame (sekarang masih, tapi agak vakum, lol). Saya menggunakan media sosial Facebook, bisa dibilang sebagai membangun personal branding di ranah digital.
Mengapa Facebook?
That's the point! |
Selain itu, facebook adalah satu-satunya media sosial yang bisa kita gunakan untuk promosi dan 'memaksa' orang lain melihat promosi kita dengan cara meminta berteman.
Berbeda dengan media Instagram dan twitter yang mana, postingan kita hanya bisa dibaca oleh mereka yang suka rela meng follow kita.
Di facebook, hanya dengan meminta mereka jadi teman kita, sekali diterima, maka semua promosi kita serta merta akan dilihat oleh yang bersangkutan yang secara gak sadar sudah masuk dalam target market kita.
Namun demikian, kita tidak bisa memaksa hanya menggunakan 1 jenis media sosial saja. Karena tergantung jenis usaha yang kita jalankan.
Jika memutuskan jadi blogger misalnya, rata-rata klien masih mengandalkan akun sosial media instagram dan twitter ketimbang facebook.
Maka mau gak mau, sebagai pebisnis blogger harus memenuhi permintaan klien, dengan cara memaksimalkan kedua macam media sosial tersebut.
Meskipun demikian, memaksimalkan facebook demi bertambahnya follower kita di instagram dan twitter juga bisa banget dilakukan.
Lalu Bagaimana Cara Memaksimalkan Media Sosial Demi Personal Branding?
Simple!
Cukup perlihatkan pada semuanya, kalau kita ada.
Akun kita ada pemiliknya, bukan akun bodong atau akun hantu, lol.
Selain itu, buat orang lain jadi familier dengan kita, gak perlu yang susah-susah.
Cukup update status saja, bisa dimulai dengan menceritakan kegiatan harian kita, atau jika kita pandai menulis as a blogger, bisa banget sesekali bagikan pemikiran kita di akun media sosial kita, jangan di blog melulu, karena masih jarang ada orang yang mau ngeklik link blog kita, karena berbagai alasan, salah satunya adalah masalah kuota hahaha.
Setelah mereka familier dengan akun kita, baik dari tulisan maupun foto kita, segera bangun komunikasi dengan mereka.
Tak kenal maka tak sayang bukan?
Jadi meskipun sudah berteman, di sapa dong temennya biar kenal, bisa melalui komen atau like di status mereka.
Jadi jangan malas hanya berharap di like dan komen aja, tapi jemput bola lah dengan lebih dulu like komen di akun orang lain, dan lakukan senatural mungkin.
Cara memaksimalkan akun facebook demi personal branding |
Secara umum, cara memaksimalkan akun media sosial untuk personal branding adalah :
- Add teman baru di facebook, atau follow teman baru yang masuk jadi target market di twitter dan instagram atau semacamnya.
- Bangun komunikasi dengan teman di media sosial, bisa dengan sering like status, foto atau konten yang ditayangkannya, atau komen positif dan natural.
- Buat teman media sosial jadi familier dengan kita, dengan cara rajin update status atau foto yang positif, bisa dengan menceritakan isi pemikiran kita, atau share keseharian kita. Gak usah baper jika sekali dua kali masih minim like apalagi komen, tetap 'pancing' like, komen dan follow orang dengan cara menyapa mereka dulu.
- Setelah mereka familier dengan kita, maka langkah selanjutnya adalah buat mereka kepo dengan sering-sering update hal-hal positif yang gak biasa, misal pemikiran kita tentang hal-hal yang lagi booming, atau apa saja yang pastinya positif dan memancing komentar banyak orang.
Kunci Sukses Dalam Personal Branding
Meskipun cara untuk personal branding sudah kita ketahui, tapi jangan lupakan beberapa hal penting yang menjadi kunci keberhasilan personal branding kita seperti :
- Gunakan nama asli di akun kita. Well, meskipun mungkin dalam dunia blogger banyak yang memilih memakai nama yang easy listening, namun usahakan ada nama asli kita di keterangan akun tersebut, mengapa? karena kembali ke poin awal, orang hanya bisa percaya kalau akun kita adalah milik manusia nyata, bukan hantu, lol. Selain itu, dengan nama asli, kawan lama kita bakal lebih mudah menemukan kita di media sosial, jadi lebih mudah pula menambah daftar target market hehehe.
- Menulis yang baik. Saya rasa mengenai hal ini bukanlah hal yang terlalu sulit buat blogger, meskipun masih banyak juga yang masih belum paham penulisan yang benar. lol. Dengan menulis yang baik dan benar serta menggunakan bahasa Indonesia, bakal lebih mudah menyampaikan maksud tulisan kita ke target market yang mana asalnya se Indonesia, bayangin kalau kita nulis pakai bahasa daerah, dijamin orang yang baca nangis kejer kayak saya yang nangis-nangis baca status panjang tapi pakai bahasa daerah yang saya gak ngerti artinya hahaha. Biasakan pula, jangan menyingkat kata-kata yang ditulis, karena gak semua orang tau singkatan tersebut. Dan pastinya, hindari menulis hal-hal negatif, meskipun mungkin bisa viral, tapi teman kita atau yang follow kita bukan target market, tapi orang kepo yang menunggu kita apes hahaha.
- Ramah. Se hits apapun kita, usahakanlah menyediakan waktu untuk membalas semua komen teman sosmed. Kalaupun mungkin gak bisa terjawab semua, minimal adalah yang terjawab. Lebih baik lagi kalau kita mau menyediakan waktu untuk like dan komen balik di akun orang, semacam blog walking. Jadi kesan sombong bisa diminimaliskan. Dan yang lebih penting juga, hindari berdebat dengan kasar, kalau perlu, cuekin saja komentar buruk, fokus ke komentar baik.
- Konsisten. Sebaik apapun personal branding kita, pada akhirnya hanya yang konsisten lah yang bakal bertahan dan naik kelas. Jadi biasakan untuk selalu konsisten melakukan personal branding. Jika waktu benar-benar jadi penghalang, gunakan teknologi pengatur postingan berjadwal kayak hootsuite dan semacamnya (kapan-kapan saya bahas juga deh, kali saja ada yang belum tau caranya hahaha)
Oke, saya rasa segitu saja dulu, postingan remeh namun insha Allah bermanfaat ini.
Jika ada yang ingin menambahkan atau berdiskusi mengenai personal branding, boleh banget tinggalin jejak di komen yaaa..
Semoga manfaat :)
Sidoarjo, 20 Agustus 2018
Reyne Raea
quote trakhinya nendang mbak, hehehe
BalasHapushehehehe :)
HapusPersonal branding tuh emang penting banget mbak untuk blogger dan pebisnis online. Bermanfaat banget nih buat aku yang juga member Oriflame.
BalasHapusBanget mbak, kuncinya bisnis online :)
Hapusnah personal branding itu sesuai dengan karakter kita jadi menampilkan apa adanya, tapi kadang kala kita sendiri sulit menemukan jati diri kita, dan itu sepertinya harus melakukan secara berulang akhirnya terbangun :) nice share mba
BalasHapusIya mba, kuncinya konsisten.
HapusLama-lama orang bakal mengenal kita, even kita semacam belum menemukan jati diri :)
wow keren sharingnya mbak, nyimak dari awal sampai akhir..
BalasHapusmakasih mba :)
HapusSangat bermanfaat mba Rey. Makasih yah
BalasHapusI liked your article and I hope you will have many entries or more creative business names
BalasHapus