Perhatikan Hal Ini Bila Ingin Anak Tumbuh Sehat Dan Pintar

Sharing By Rey - Punya anak sehat, pintar, pandai bergaul, taat beragama dan berbakti kepada orang tua, pastilah menjadi cita-cita semua orang tua di dunia ini.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan banyak hal terutama untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak.



Sabtu, 21 April 2018 lalu saya menghadiri acara Sabtu Inspirasi atas undangan mba Nurul Rahma.
Jadinya setelah pagi mengantar kakak Darrell ikut Spelling Bee, kami langsung berangkat ke lokasi acara tersebut yang bertempat di Nurul Hayat Perum IKIP Gunung Anyar, Surabaya.

Sayapun masuk ke lokasi bersama kakak Darrell, sedang si baby ikut papinya nunggu di dalam mobil saja.

Acaranya keren dan bermanfaat banget buat saya, karena membahas tumbuh kembang anak bersama dr. Mira Irmawati, SP.A(K.) serta tentang gizi yang seimbang bersama Ibu Dyah Puspitasari, SKM.
Sangat pas banget buat diterapkan pada si baby Adean yang sudah memasuki masa MPASI.

dr. Mira Irmawati, SP.A(K.)

Pentingnya Masa Tumbuh Kembang Anak

Seperti yang pernah saya bahas bahwa 1000 hari kehidupan pertama manusia sangatlah penting untuk diperhatikan. Masa ini terdiri dari sejak terbentuknya janin dalam kandungan, hingga kelahiran dan berusia 2 tahun.

Pada masa tersebut, tumbuh kembang anak berkembang dengan pesat. Sehingga memperhatikan asupan gizinya menjadi salah satu hal penting yang harus kita lakukan.

Pada usia 2 tahun, anak akan mencapai sekitar 1/2 tinggi badan dewasanya, dan akan terus bertumbuh serta mencapai 3/4 tinggi badan dewasanya di usia 9 tahun.

Untuk mengetahui pertumbuhan anak yang optimal, dibutuhkan pengukuran yang harus sering dilakukan pada anak meliputi :

• Timbang berat badan

• Ukur tinggi badan

• Ukur lingkar kepala

Pengukuran tersebut sebaiknya rutin dilakukan setiap bulannya, khususnya pada anak dalam masa sampai usia 2 tahun. Setelahnya segera bandingkan dengan ukuran normal yang ada di buku Kesehatan Ibu dan Anak (jangan dibandingkan dengan anak orang ya bunda, kan 'cetakan'nya beda hehehe).

Dengan diukur setiap bulannya, maka kita bisa lebih aware terhadap sesuatu gejala yang tidak normal. Misal berat badan di bawah normal, atau lingkar kepala di atas normal serta hal-hal yang tidak normal lainnya dengan melihat perbandingannya di buku KIA.

Karena mengobati gejala jauh lebih mudah ketimbang mengobati penyakit yang sudah kronis.

Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh 3 hal penting :

1. Faktor genetik. Tidak dapat dipungkiri, faktor genetik keturunan dari orang tua sangatlah mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam hal ini tinggi badan, meskipun hal tersebut mulai berubah seiring perkembangan zaman. Menurut Chao-Qiang Lai dari Tuft University, sekitar 60-80% tinggi badan anak dipengaruhi oleh faktor genetik orang tua. Namun hal tersebut mulai berubah seiring dengan penelitian Dubois et al pada tahun 2012 yang mengatakan kalau faktor genetik hanya mempengaruhi saat masa kelahiran saja, seiring berkembangnya waktu, tinggi bada anak lebih banyak dipengaruhi oleh hal lain. Saya pikir ini masuk akal, karena bisa dilihat zaman sekarang, orang tuanya punya tinggi badan standar, tapi anak-anaknya menjulang. Salah satu contohnya adalah saya sendiri, meskipun saya tidak masuk golongan orang dengan tinggi badan ala model, tapi lumayan lah dibandingkan TB standar orang Indonesia, padahal... kedua ortu saya, TBnya standar saja.
2. Faktor Lingkungan. Faktor ini sangat penting dalam masa tumbuh kembang anak, bahkan juga menentukan tercapai, atau tidaknya bahkan terlampaui faktor genetik. Faktor ini meliputi cinta orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.
3. Faktor Nutrisi. Sebenarnya di beberapa teori faktor nutrisi atau gizi masuk ke dalam faktor lingkungan, namun karena faktor ini sangatlah penting, maka sebaiknyalah mendapat perhatian lebih khusus dari para orang tua.

Demi tercapainya impian mempunyai anak yang sehat dan pintar, sewajibnyalah orang tua mendukung kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak yang meliputi :

Nutrisi : Berikan anak nutrisi perlindungan untuk mendukung tumbuh kembangnya.Stimulasi : Jangan batasi eksplorasi anak untuk mengembangkan semua potensi dirinya.Cinta : Dampingi selalu buah hati kita dalam kesehariannya dengan penuh cinta.

Bagaimana cara mengetahui Optimal perkembangan anak?

Miliki buku Kesehatan Ibu dan Anak sejak hamil, di buku ini semua hal tentang kesehatan ibu dan anak tertulis di dalamnya, tugas kita hanya perlu mengecek list yang sudah dituliskan, jika ada yang menyimpang, segera periksakan anak di tenaga kesehatan.

Pentingnya Stimulasi Yang Tepat Dalam Perkembangan Jaringan Otak Pada Anak 

Kita pasti sudah sering mendengar, bahwa ada masa emak dalam perkembangan anak.
Khususnya dalam rentang waktu usia hingga 2 tahun, perkembangan otaknya sangatlah pesat.
Hal ini bisa lebih bertambah jika didukung oleh stimulasi yang tepat sesuai usianya.

Sayangnya, dalam masa stimulasi tersebut, para orang tua selalu dibayangi rasa khawatir jika anak terserang virus, terlebih lagi seiring perkembangan zaman, beragam virus pun mulai bermunculan.

Di Indonesia, ada beberapa infeksi yang kerap menyerang anak-anak, di antaranya adalah ISPA dan Diare. Infeksi yang berulang pada anak akan sangat menghambat tumbuh kembang anak.
Itulah mengapa di Indonesia sering ditemukan kasus :

• 1 dari 7 balita terkena menderita kurang gizi
• 1 dari 5 balita berperawakan pendek

Oleh karena itu mendukung perlindungan anak demi tumbuh kembang yang optimal sangatlah penting, salah satunya dengan memberikan perlindungan untuk perkembangan otaknya dan pertumbuhan fisiknya.

Bentuk perlindungan tersebut bisa berupa nutrisi atau gizi serta bakteri baik.

Apa itu bakteri baik?

Bakteri baik atau yang biasa disebut probiotik adalah bakteri yang terdapat dalam tubuh manusia dan bersifat menguntungkan.

Lactobacillus Rhamnosus adalah salah satu bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh manusia

Selain itu, jangan lupa berikan imunisasi yang lengkap sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2017

Lalu apa saja yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar anak tumbuh sehat dan pintar? 

• Penuhi kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang anak

• Berikan nutrisi yang tepat, lengkap dan seimbang sesuai usia anak.

• Berikan stimulasi sesuai dengan usia, jangan batasi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi dengan lingkungan yang aman

• Berikan imunisasi untuk perlindungan yang spesifik terhadap beberapa penyakit

• Berikan cinta dan kasih sayang orang tua dalam mendukung optimalnya tumbuh kembang anak.

Bagaimana mengoptimalkan nutrisi atau gizi untuk perlindungan anak

Faktor nutrisi atau gizi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, khususnya pada anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang.
Salah satunya adalah untuk memberikan perlindungan kepada anak terhadap berbagai infeksi atau penyakit yang ada.

Sangatlah penting memberikan gizi yang seimbang berdasarkan pedoman yang ada.
Di antaranya makanan dan minuman yang terdiri dari karbohidrat, sayur dan buah, protein, gula, garam dan lemak serta air putih yang cukup.

Selain itu, ada pula vitamin dan mineral spesifik yang dapat menjaga fungsi normal sistem daya tahan tubuh seperti : Vitamin A, C dan D, Zinc, Zat besi dan selenium.


Untuk pertumbuhan fisik anak, diperlukan tambahan kalsium untuk membangun dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, serta protein sebagai komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Untuk mendukung fungsi sistem saraf dan perkembangan kognitif, diperlukan Vitamin C, B1, B3, B6, Biotin, B12, Magnesium, zat besi dan zinc.
Sedangkan untuk mendukung perkembangan otak, dibutuhkan DHA, Omega 3 dan Omega 6.

Semua zat penting tersebut dapat kita temukan pada sumber makanan sehari-hari, namun untuk lebih memastikan kesemuanya di konsumsi oleh anak, berikan sumber makanan yang telah mengandung kesemua zat penting tersebut.

Salah satunya adalah susu pertumbuhan yang mengandung Lactobacillus Rhamnosus

Karena mengandung bakteri baik yang sangat penting dalam menghambat tumbuhnya bakteri jahat dalam tubuh, maka sebaiknya dalam menyiapkan segelas susu, perhatikan cara yang benar.
Gunakan air hangat (bukan air panas terlebih mendidih) dalam menjerang susu, agar fungsi dari bakteri baiknya  tetap ada.

Dengan perlindungan yang tepat, kita sebagai bunda khususnya, akan mantap mengatakan "IYA BOLEH" pada semua eksplorasi anak demi tumbuh kembang yang optimal.

Suasana peserta yang serius menyimak ilmu nutrisi atau gizi

Ada yang mengkonsumsi susu ini? kalau kakak Darrell sih barusan nyobain, sebelumya dia konsumsi susu macam-macam, tergantung mood dan hadiahnya hahaha.
Share di komen yuk

Semoga manfaat :)

Sidoarjo - 27 April 2018

@reyneraea