Membangun Personal Branding di Ranah Digital

Membangun Personal Branding di Ranah Digital

Sharing By Rey - Membangun personal branding di ranah digital ini, adalah materi yang saya dapatkan ketika beberapa minggu lalu, saat mengikuti KEB Belajar melalui zoom.

Dibawakan oleh Mak Zata Ligouw, seorang personal branding practitioner, sekaligus blogger dan ibu dari 3 anak, yang materinya kece banget, dan sayang banget untuk dipendam sendiri.

Temans yang sering main ke blog ini pastilah tau, bahwa tema personal branding itu saya banget.
Sejak masa berbisnis Oriflame dulu, saya udah kenal dan suka dengan yang namanya personal branding.

Bahkan, bisa dibilang kalau saya cuman suka materi personal branding di bisnis Oriflame, hahaha.
Maklum, aslinya saya kurang suka ama marketing, tapi penasaran juga mau ikutan berbisnis Oriflame.

Siapa nyana, saya malah mengenal yang namanya personal branding, dari berbisnis oriflame tersebut, dan diteruskan sampai ketika saya serius ngeblog seperti sekarang.

Karenanya, di manapun saya melihat ada seminar atau pelatihan atau apapun tentang personal branding, apalagi kalau free (dasar mak-mak kan ye, hahaha), dijamin saya pasti ikutan dan semangat mengikutinya.
Dan begitulah yang terjadi, ketika saya nggak sengaja liat banner yang diupload di akun instagram @emak2blogger , langsung deh saya daftar, dan Alhamdulillah kebagian seat.


Personal Branding Adalah


Udah sering banget saya bahas tentang personal branding di blog ini, tapi memang seingat saya, belum pernah saya tuliskan secara jelas, tentang apa sih personal branding itu?

Menurut Mak Zata Ligouw, personal branding adalah, sebuah usaha yang kita lakukan secara sadar dab disengaja untuk menciptakan dan mempengaruhi persepsi publik tentang diri kita, dengan memposisikan diri sebagai orang yang kredibel di bidangnya, sesuai dengan diri kita.  

Membangun Personal Branding di Ranah Digital KEB Belajar

Singkatnya, menurut saya, personal branding adalah, seperti apa kita ingin dikenal, maka hal itu yang harus kita berikan secara konsisten kepada khalayak, agar mereka terbiasa mengenal kita sebagai apa yang kita bangun tersebut.

Dan menurut Mak Zata, singkatnya adalah kombinasi unik dari kisah kita, keahlian kita, pengalaman kita, yang membuat kita jadi diri kita.

Jadi, benar seperti yang saya lakukan selama ini dalam membangun personal branding, di mana hal itu bukan bertumpu semata hanya karena kita punya sebuah keahlian khusus.
Misal, bisa nyanyi dengan suara melengking dan merdu, atau bisa dance 360 derajat (lah dance apa pula itu? hahaha).

I mean, bukan seperti yang dimengerti banyak orang, di mana menurut mereka, hanya orang yang punya keahlian unik yang bisa membangun personal branding, tapi itu salah.
Karena setiap orang bisa dengan mudah membangun personal branding, dengan cara yang paling bisa semua orang lakukan, yaitu being ourself atau menjadi diri sendiri.   


Apa Manfaat Personal Branding


Manfaat personal branding itu banyak banget sih, dan perlu banget, khususnya buat kita yang bekerja di dunia digital zaman now, di mana ada begitu banyak saingan yang jauh lebih hebat dari kita.

Kalau kita nggak punya satu sisi yang bisa dikenal banyak orang, ya say babay deh, kelibas persaingan.
Jadi, personal branding itu membantu kita untuk tampil lebih menonjol, agar kita 'terlihat' dari sekian banyak persaingan yang ada.

Apa itu personal branding

Selain itu, personal branding juga bisa membawa kita pada beberapa hal positif, yaitu:
  • Peningkatan keterampilan
  • Peningkatan kepercayaan diri
  • Pekerjaan yang kita inginkan
  • Peningkatan penjualan
  • Membantu program kantor
  • Peningkatan karir
  • Kesempatan kolaborasi
  • Menjadi narasumber, dan lainnya. 
  

Cara Membangun Personal Branding


Dalam membangun personal branding, ada beberapa hal penting yang harus diketahui, yaitu:


Mindset Branding


Di mana yang namanya mindset itu, ada 2 macam, yaitu:

1. Grow mindset is freedom, yang mana mindset tak kenal menyerah, suka mencari hal dan keahlian baru atau terbuka pada segala perubahan, suka mencari inspirasi sukses dari mana saja, terbuka akan kritik yang membangun dan semacamnya. 

Mindset yang kayak gini, penting banget dalam membangun personal branding buat diri kita.

2. Fixed mindset is limiting, yaitu mindset yang selalu membatasi diri, menghindari tantangan, mudah menyerah, menutup diri dari kritik atau feedback, dan semacamnya.
Jangan kayak gini ya, Temans.

Jadi, hal pertama yang harus kita perhatikan dalam membangun personal branding adalah, mengatur mindset, agar selalu menganut grow mindset.


Canvas Branding


Langkah berikutnya adalah membuat sebuah canvas branding, yang memuat beberapa poin penting dalam branding, seperti:
  • Identity / who you are?
  • Offering / what you give?
  • Benefits / what you promise?
  • Positioning / why you? 
  • Audience / who needs to know?
  • Reason to believe / why you are credible?
  • Communication / how they know you?
  • Investment / what you need?
  • Results / what you get?
Dengan mengisi semua poin dari canvas branding tersebut, akan memudahkan kita merencanakan dan memulai aksi personal branding kita secara terarah.


Authenticity Branding


Yaitu bagaimana kita menjalankan personal branding tersebut, secara nyata, jujur, punya value positif, sehingga terbentuk diri kita yang kredibel.


Membangun Personal Branding di Ranah Digital


Berbicara tentang digital personal branding, di zaman sekarang ini sama dengan membicarakan sosial media branding.
Atau, menggunakan media sosial untuk personal branding.

Personal Branding adalah

Dan untuk itu, kita bisa menggunakan banyak platform media sosial yang bagus menurut kita, untuk membangun personal brand kita, seperti:
  • Blog/website
  • YouTube
  • Twitter
  • Facebook
  • Tik Tok
  • Whatsapp
  • LinkedIn
  • Pinterest
  • Podcast
  • Instagram, dan lain sebagainya
Banyak banget kan ya, dan semuanya free atau gratis loh.


Tahapan Sosmed Branding


Adapun tahapan penting dalam sosmed branding, adalah:

  • Audit atau memeriksa media sosial yang kita punya, apakah sudah pantas digunakan untuk branding, dengan memastikan baik nama, isi wall akun tersebut adalah sesuatu yang kita ingin dikenal.

  • Sebaiknya pilih minimal 2 platform medsos yang ingin kita maksimalkan, misal saya pakai instagram dan facebook, instagram lebih digunakan untuk formal, sementara facebook adalah tempat branding yang saya banget.
  • Tentukan USP atau Unique selling proposition, yaitu sesuatu dari kita atau yang kita punya, yang membedakan kita dari lainnya, misal kita mau dikenal sebagai apa? Rey si blogger suka curcol? atau Rey si blogger yang dulu rajin? atau apa? hahaha.
  • Buat perencanaan dan penjadwalan, ini berkaitan banget dengan jadwal post di medsos, agar akun kita selalu aktif, engangement-nya makin luas, dan branding kita ikutan meluas.
  • Action! atau mulailah, jangan melamun mulu atau di angan-angan aja, hahaha.


Hal Penting Dalam Sosmed Branding


Ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan dalam membangun personal branding di ranah digital, yaitu dengan menggunakan sosmed branding, yaitu: 
  • Maksimalkan biodata diri di keterangan akun medsos kita, misal di instagram, jangan lupa beri keterangan bahwa kita sebagai seorang apa ingin kita dikenal, seperti si Rey, yang pede betol pengen dikenal sebagai bloggerfluencer wanna-wanna, hahaha. 
  • Lengkapi halaman About Me di blog, saya nih belum semua blog saya lengkapi dengan benar, hahaha.
  • Posting sesuai USP kita, misal kita pengen dikenal sebagai blogger parenting yang suka bahas atau share pengalaman sendiri, pertahankan postingan itu, jadi orang lebih mudah mengingat kita, karena punya ciri khas. 
  • Tambah personality di tiap postingan, ini sih paling mudah menurut saya, karena apapun tulisan atau post kita di akun medsos, upayakan untuk memasukan ciri khas atau pengalaman ataui opini diri, terhadap apa yang dibahas tersebut, jadi selalu ada 'kita'nya yang ikutan di-share.
  • Konsistensi adalah the key! nggak perlu dijelasin lagi kali ya, everybody know bahwa konsisten adalah koentjih!
  • Jadwalkan, agar selalu bisa posting di waktu yang sama, jadi follower atau pembaca atau penikmat konten kita selalu tahu waktu posting kita dan selalu menunggu untuk itu.

Demikianlah beberapa ilmu yang isinya daging semua tentang membangun personal branding di ranah digital oleh Mak Zata Ligouw, thanks to komunitas Emak Blogger atas ilmu-ilmu keren yang selalu diberikan kepada setiap membernya.

Temans, ada yang mau ikutan menerapkan personal branding di ranah digital?
Share yuk :)

Sidoarjo, 29 Juni 2021


Sumber: materi sharing KEB Belajar oleh Mak Zata Ligouw
Gambar : Canva dan dokumen pribadi

4 komentar :

  1. Nah, kalo soal identitas, kok saya malah terkesan enggan untuk memunculkan diri saya gitu mbak di blog. Mungkin karena dulu inspirasi awal bikin blog itu terinspirasi dari seseorang blogger yg misterius, tanpa nama dan tanpa foto, jd saya mengikuti jejaknya. hehe, apakah saya berhasil membangun personal branding mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh juga gini, asal nama penanya selalu disamain, jadi orang-orang lebih mudah familier :)

      Hapus
  2. Keren, ananda Rey. Kalau nenek-nenek lansia barangkali modal membangun personal brandingnya bisa dengan ketauaannya ya. He he ... Selamat malam, ananda Rey. Terim aksih telah berbagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi bisa aja Bu, tapi Bu Nur memang terkenal loh, dengan semangatnya :)

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)