Berkunjung Ke IKEA Alam Sutera Tangerang

ikea alam sutera


Sharing By Rey - IKEA Alam Sutera merupakan wish list place saya sejak lama.
Melihat foto-foto orang di media sosial, membuat saya ingin juga berkunjung ke Ikea Alam Sutera, untuk.....

Foto-foto dong, lol.
Demikianlah, seperti yang saya ceritakan di postingan sebelumnya bahwa setelah kami mengunjungi wisata kota tua Jakarta dan berakhir dengan perut mules.
Kami akhirnya ke ITC Mangga Dua untuk melepaskan sakit perut mules tersebut.

Tuntas melepaskan hasrat, kami langsung keluar dari mall tersebut, kali ini tujuannya adalah Tangerang.
Mengapa Tangerang?

Karena sahabat baik saya tinggal di sana, dan saya sudah memberitahukan bahwa saya sedang berada di Jakarta, sangatlah gak sopan jika kami gak muncul di rumahnya.

(semoga suatu saat dia baca tulisan ini, setidaknya anaknya yang baca, secara si Buted alias Eva Friskawati Siagian itu paling malas baca blog orang, lol)

Karena waktu sudah semakin siang dan melihat peta, letak Tangerang masihlah sangat jauh dari Jakarta, kami akhirnya sepakat untuk nginap di Tangerang saja, browsing melalui Agoda, ketemulah Paragonbiz Hotel Tangerang yang harganya ramah di dompet kami.
Atas patokan tersebut, kami mengandalkan mbak Google memandu kami menuju alamat tersebut.


Tak Sengaja Melihat IKEA Alam Sutera Saat Menuju Hotel


Kami melewati jalan Tol di depan Ancol, ber puluh KM hingga akhirnya kejebak sedikit macet plus hujan di wilayah masuk Tangerang.

Saat di jalan tol, kami melihat bangunan kotak berwarna biru, dialah IKEA.
Saya langsung cari alasan untuk mengajak si papi mendatangi IKEA tersebut.
"Pi, nanti mampir situ yuk, kita beli baby chair"
Alasan saya sangatlah masuk akal, mengingat kami pernah masuk di IKEA Distributor Surabaya dan mupeng liat baby chair-nya yang lebih murah dari Informa.
Papipun mengiyakan, dengan syarat terlebih dahulu kami check in di hotel.

Paragonbiz Hotel Tangerang ternyata masih jauh dari lokasi IKEA, kami harus melewati jalan yang sedikit sempit untuk sampai ke lokasinya, dan setelah sampai kami masuk dalam parkirannya lalu tiba-tiba jadi galau.

Kegalauan kami karena melihat ukuran kamarnya yang lumayan kecil, sedang kami butuh beristrahat di tempat yang nyaman dengan barang kami yang lumayan banyak.
Selain itu, usia anak dibatasi hanya untuk sampai 5 tahun saja yang gratis menginap.

Karena galau, saya kembali mencari hotel dekat daerah tersebut, dan bertemulah saya dengan hotel ATRIA HOTEL GADING SERPONG, yang ukuran kamarnya fantastis sedang harganya gak bikin kantung jebol.

Gimana enggak, ukuran kamarnya 36 m2, dengan 1 kamar yang berisi 1 King bed, kamar mandi dengan pancuran dan ada bathub-nya.

Rate-nya cuman sekitar IDR 545,000 dong. 
Sudah include sarapan untuk 2 orang.
Tanpa berpikir lagi, papi mengiyakan dan kami segera menuju lokasi dengan lagi-lagi mengandalkan mbak Google.

Hanya butuh kurang dari 30 menit sampailah kami ke hotel yang di maksud, langsung masuk ke parkirannya dan dengan terhuyung karena kepala puyeng lagi entah karena kelaparan plus kurang tidur saya menuju resepsionis setelah terlebih dahulu nyasar di restorannya, hahaha.

Di resepsionis, seorang wanita cantik dengan senyum ramah menyambut saya, dia meminta nomor bookingan saya, dan dengan senyum paling manis dia memohon maaf karena ternyata bookingan saya bukan di hotel itu, melainkan di apartemennya yang mana bangunan dan resepsionisnya beda, hahaha

Long story short, saya ternyata booking di ATRIA RESIDENCE SERPONG, review di postingan tersendiri ya..



Beli Baby Chair Di IKEA Alam Sutera


Setelah mandi dan berganti pakaian, kami segera keluar lagi dengan tujuan mencari makan siang karena hingga pukul 15.00 kami belum juga makan siang hiks.

Namun, karena waktu sudah semakin sore, dan lokasi IKEA masih jauh, serta kami harus ke rumah si Buted yang lihat dari map juga masih jauh lokasinya alias ada di Tangerang pinggir, maka kami memutuskan langsung ke IKEA dan bakal makan di restoran yang ada di IKEA saja.

Kurang lebih 45 menit kemudian, sampailah kami di IKEA.
Hal yang menarik perhatian kami pertama adalah, kami begitu heran mengapa ada banyaaakkk banget mobil yang parkir sedang lokasi IKEA masih jauh, serta gak ada bangunan lain yang menandakan kalau penghuni mobil-mobil tersebut sedang berada di gedung lain.

Kalaupun itu adalah taksi online, rasanya kok banyak banget.
Keheranan kami terjawab saat kami mulai masuk ke dalam parkiran IKEA, masha Allaaahh... RAMEEEEEEEE banget!

Nyaris saja saya mutusin untuk gak jadi mampir, tapi mengingat rumah kami ribuan KM dari IKEA, terpaksa mampir juga meski bahkan untuk cari parkir saja sulit banget, si papi sampai rela dorong-dorong mobilnya orang biar dapat space buat parkir.

lorong-lorong di IKEA Alam Sutera Tangerang

Setelah parkir, kamipun bergegas masuk, itupun tetap kebingungan, suasana yang penuh lautan manusia, sedang kami kelaparan dan tidak menemukan jalan masuk.

Di depan kasir kami melihat ada yang menjual kudapan berat seperti hotdog dan semacamnya dengan harga yang masih ramah di dompet, sayangnya antriannya lebih panjang dari sungai Musi *lebay!

Saat seorang satpam lewat, saya lalu menanyakan jalan masuk, dan ternyata semua pengunjung harus masuk dari atas sodara.

Langsung deh saya ajak si papi membatalkan antrian beli kudapannya, dan kami bersegera naik lift ke lantai atas.

Di atas, lautan manusia masih ada di mana-mana, berasa mau shoping di Matahari menjelang lebaran saja, masha Allah desak-desakan hiks.

menyusui di IKEA Alam Sutera Tangerang
Menyusui di sebuah sudut dekat kasir, 
parah deh kagak ada baby room nya

Kami lalu mencari kursi yang di maksud, setelah mengikuti orang-orang, yang ternyata kalau mau belanja di IKEA itu harus mengikuti alur yang dibuat, jadi semacam tour ke jatim park gitu, semua barang harus kita lewati dulu.

Kami menemukan baby chair yang dimaksud di tempat kumpulan furniture ruang makan, namun sayang, kami bingung gimana cara angkat dan bawa ke kasir ya? sedang kasir ada 2 lantai di bawah kami, masa iya kami kudu gotong-gotong baby chair sambil tour liat produk lain yang dijual?

Saya lalu mengirim WA ke Buted menanyakan, kali saja dia pernah belanja di IKEA, ternyata dia juga belum pernah dan menyarankan untuk tanya saja ke petugasnya.
Masalahnya adalah, petugasnya entah sedang berada di mana??

Setelah berjalan beberapa lama, kami akhirnya menemukan petugas yang sigap di depan komputer, dari petugasnya si papi memperoleh info, kalau kami disuruh memilih barang yang bakal dibeli, dan baby chair ada di tempat perlengkapan baby.

Dan benar saja, kami menemukan lebih banyak model baby chair di tempat yang dimaksud, saya lalu mengambil gambarnya dan menanyakan ke petugas yang kebetulan berada di sekitar itu bagaimana cara membeli produk itu?

Ternyata, barang yang kami pilih cukup ditulis saja kode lorong dan raknya, nantinya barangnya kami ambil di gudang yang ada lorong-lorongnya seperti tempat yang selalu jadi tempat sejuta umat berfoto itu hahaha.

Kamipun segera turun mencari rak yang dimaksud, dan ternyata, rak nya ada di dekat kasir sodara hahaha.
Ngapain jugaaa kami touring ngabisin waktu keliling-keliling ya?

Karena penting, saya list deh cara belanja ke IKEA, kali aja ada yang belum pernah ke sana dan berencana mampir jika ke Tangerang.
  • Jika tujuan ke IKEA hanya untuk membeli barang yang kecil, akan lebih baik jika naik taksi online saja, karena jika ke sana pas ramai kayak saya kemaren, ampun sulitnya cari parkir.
  • Setelah sampai, segera naik hingga ke lantai 3, pintu masuknya ada di situ dan semua customer harus melewati semacam tour toko sampai menemukan barang yang diinginkan. TIPS : Luruskan hati, abaikan barang-barang lucu yang gak ada di list pembelanjaan, karena sesungguhnya barang lucu banyak banget di sana hiks.
  • Jika sudah menemukan barang yang dicari, catat informasi yang ada di bagian bawah label barang (biasanya berwarna merah), di situ ada keterangan barang tersebut ada di rak berapa dan bagian mana.
  • Jika sudah menemukan barang yang dicari, segera deh kabur ke lantai bawah, mengantisipasi pengeluaran membengkak karena godaan barang lucu, hahaha.
  • Jangan lupa foto di lorong-lorong barang, tempat foto costumer IKEA sejuta umat, lol.
baby chair di IKEA
Baby chairnya murmer, di Informa sekitar 299 ribu
Alhamdulillahnya, saya tidak tergoda barang lain, meskipun terus terang sangat menggoda, mungkin karena kami kejar-kejaran dengan waktu karena hari sudah mulai gelap dan kami belum makan siang huhuhu.

Lepas dari IKEA, kami lalu mengikuti panduan mbak Google ke rumah si Buted, sebelumnya saya sudah meminta titik lokasinya agar lebih mudah kami datangi tanpa harus cari lokasinya sendiri.


Pulang Dari IKEA Alam Sutera Menuju Cisauk


Sepanjang jalan kami menajamkan mata untuk mencari tempat makan, namun sayang waktu sangatlah sempit, sehingga kami putuskan makan siangnya ditunda lagi sampai kami pulang dari rumah si Buted (makan siang belum, padahal udah malam huhuhu).

lokasi IKEA Alam Sutera Tangerang
Bye bye IKEA, until we meet again
Rumah Buted terletak lumayan jauh dari IKEA, berada di daerah Cisauk yang membuat kami harus menempuh waktu sekitar 45-50 menit hingga sampai, terlebih lagi harus melewati kemacetan jalan gegara jalanan di sekitar rel kereta api yang rusak.

Sampai di rumah Buted, niat kami yang cuman sebentar saja jadi tinggal rencana, si Buted gitu loh, gak mungkin banget membiarkan kami cepat pulang.

Padahal kami kelaparan banget, dan pura-pura bilang sudah makan saat ditanya (salah sendiri hahaha). Abisnya sungkan sih, karena kebetulan di rumahnya ada mamanya.

Pukul 22.30 kami akhirnya pulang dari rumah Buted. Anehnya jalanan menuju pulang malah terasa lebih cepat. Dan niat ingin cepat beristrahatpun belum bisa dilakukan, karena kenyataannya kami muter-muter lagi cari makanan dan berakhir dengan membeli....
Ayam goreng KFC lagi huhuhu..

Demikian, kami lalu kembali ke hotel untuk beristrahat.
Nantikan kisah kami selanjutnya, saat perjalanan keluar dari Tangerang yang penuh drama, salah jalur di jalan tol, serta mampir di UI hanya untuk dipipisin si bayi yang pipis persis setelah popoknya mau diganti hahaha.

Ada yang belum pernah ke IKEA Alam Sutera? share di komen yuk.
Semoga manfaat :)

Sidoarjo, 10 Juli 2018

Reyne Raea

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)