Menyelami Fitur Tersembunyi Dari Aplikasi WhatsApp


Sharing By Rey - Ketemu lagi di tulisan #TuesTechByRey, yang mana setiap hari Selasa,  saya bakal menulis sharing tentang technology.
*cieee berasa hitech hehehe.


Seharusnya sih,  postingan tentang teknologi bakal tayang setiap hari Selasa tiap minggunya,  namun karena saya adalah seorang mamah busui dan juga punya banyak kegiatan wajib lainnya (ngurusin kakak Darrell,  di urus ya bukan di kurusin,  kagak dikurusin juga udah kurus banget dia hiks) dan juga urus rumah serta bisnis online saya

*ya elah Rey,  panjang bener alasannya , harusnya mah kalau mau konsisten ya konsisten aja,  kagak perlu alasan-alasan,  iya gak?  Huhuhu..

Oke back to tema..

Sebenarnya sih,  hal lain yang bikin saya belum konsisten dengan tema ini adalah karena saya bener-bener miskin ide kalau mengenai technology,  mungkin karena saya kurang hitech kali ya,  trus napa mau posting tema ginian Rey?

Ya pengen aja sharing,  secara gak langsung buat ninggalin jejak sendiri juga sih,  kalau-kalau ke depannya saya lupa, kan bisa baca di sini aja,  gak perlu googling ke rumah orang hehehe..

Nah,  dengan minimnya ide (atau banyak sih mungkin,  tapi bingung nulisnya), kali ini saya putuskan mengubek-ubek aplikasi sejuta umat zaman nao yaitu WhatsApp.

Mungkin masih banyak orang yang gak tau,  sebenarnya aplikasi ini punya banyak kelebihan dan rahasia yang boleh banget buat diterapin loh.

Hal ini saya ketahui saat saya iseng mengutak-atik aplikasi tersebut saat saya sedang hamil dulu dan kadang notif WA bikin saya terganggu huhuhu

Seperti yang saya pernah ceritakan di postingan terdahulu,  saat itu saya benar-benar butuh istrahat dan juga teman refreshing yaitu bobo dan hape atau gadget.

Sayangnya karena saya memang berbisnis online,  gadget saya gak pernah berhenti dari notif yang terus terang saat itu lumayan mengganggu waktu istrahat.

Jadilah naluri sok hitech saya menyeruak keluar dan mulai mengutak-atik aplikasi tersebut.
Dari keisengan saya tersebut saya menemukan beberapa fitur yang sebelumnya saya maupun mungkin banyak orang belum ketahui, yaitu :


1. Menyembunyikan tanda “Last Seen”


Satu hal yang bikin kita kadang kesal adalah,  saat pesan whatsapp kita gak kunjung dibaca oleh orang yang kita kirimkan WA.
Padahal ngecek last seen alias waktu terakhir dia online mah harusnya sudah membaca pesan tersebut.

Dulu,  saya juga kesal banget kalau digitukan, bete banget berasa jual kacang pada bayi (eh apa hubungannya coba?).
Sampai akhirnya saya hamil dan penuh drama itu, saya bener-bener butuh pikiran yang tenang dan ogah ngomongin kerjaan hahaha.

Bukan hanya kerjaan malah,  saya ogah ngobrol ama siapapun (selain yang urgent)
Tujuannya sih satu,  gak mau menyebarkan keluhan, takut kualat.

Secara hamil kan rezeki ya,  lengkap dengan tantangannya juga rezeki,  jadi kalau saya kebanyakan ngerumpi dan ujung-ujungnya mengeluh tentang betapa suck nya si bedrest serta hyperemesis itu,  rasanya kok ya kayak orang minta di koyek sama Allah.

Nah mengantisipasi orang-orang yang kirim WA trus sebal liat saya gak baca-baca (meskipun sebenarnya emang saya jarang buka WA,  karena saya cuman mau buka WA buat kirim pesan ke suami dan itu juga jarang-jarang, hahaha).

Jadilah saya mengaktifkan fitur ini (maapkeun yaaaa...  )

HOW?
  • Pilih menu Setting, kemudian pilih tab Account dan Privacy.
  • Kita akan menemukan  kata bertuliskan “Last Seen”.
  • Pilihlah tab tersebut, maka akan muncul pilihan lain secara pop-up.
  • Kita tinggal memilih Everybody agar semua orang bisa melihat “Last Seen” tersebut, atau pilih My Contact supaya hanya orang dalam buku kontak saja yang bisa melihat, atau juga pilih Nobody agar tidak ada satu pun yang bisa melihat informasi tersebut.


2. Menyembunyikan tanda "Read"


Nah,  11-12 sama di atas,  bahkan kesalnya makin menjadi saat kita kirim pesan WA,  tanda Read yang biasanya berupa centang 2 biru sudah terlihat tapi gak kunjung dibalas.

Kita pasti mulai berpikir macam-macam,  apa ybs marah sama kita,  atau juga gak peduli ama kita.
Padahal,  mungkin saja ybs sedang sibuk hingga gak sadar sudah membaca pesan tersebut tapi belum sempat membalasnya sudah disibukkan dengan hal yang mendesak lainnya, lalu akhirnya lupa balas sama sekali (itu kan kamu Rey?  Hiks..  Iyaaaa..  Huhuhu)

Daripada yang kirim pesan kesal bin sebal,  mending sembunyikan saja tanda Read.

HOW?
  • Pilih menu Setting,  lalu Account dan Privacy.
  • Cari tab Read Receipt lalu hilangkan centang di kotaknya.


Jadi deh,  gak ada lagi yang bakalan marah karena kita lupa balas WA.
Kekurangannya adalah, jika keterusan lupa, terus ternyata pesan itu penting,  misal pesan dari istri yang minta dibelikan makan karena lapar banget,  trus suaminya lupa karena di nonaktifkan tanda Read,  maka kelar hidup loe diterkam singa dari istrinya yang marah karena kelaparan hahaha (eh itu kamu juga ya Rey?  Wakakakka)


3. Menghentikan download otomatis


Semenjak saya berbisnis online, saya jadi mengikuti beberapa grup WA, dan jika grup tersebut aktif, bukan hanya notifnya yang kadang bikin gelagapan, gambar-gambar yang dishare juga sukses bikin gadget terengah-engah kepenuhan memori berisi gambar yang otomatis terdownload saat dishare.

Hal tersebut bertambah pula saat Darrell masuk SD, saya mengikuti 2 grup chat WA yang berisi wali kelas dan para wali murid.

Dan isi dari percakapan grup tersebut kadang bukan hanya mengenai anak dan sekolahnya, kadang juga share info-info parenthing yang sebenarnya sudah saya lihat di sosmed saya.
Sharenya kadang bukan hanya berupa tulisan, tapi juga gambar dan video.

Bisa dipastikan deh betapa sesaknya memori gadget saya terisi hasil unduhan tersebut.
Daripada gadget ngambek, mending nonaktifkan download otomatis, agar ada pilihan mau di save atau enggak?

HOW?
  • Masuk ke menu Setting, dan pilih Data Usage.
  • Di dalamnya ada tab bertuliskan Media Auto Download yang berisi pengaturan untuk unduhan otomatis tersebut.
  • Ada tiga tab, yaitu When using mobile data, When connected on WiFi, atau When roaming.
  • Pada masing-masing tab bisa dipilih media apa saja yang akan diunduh otomatis atau tidak diunduh sama sekali.


Selesai deh, gadget jadi gembira *dicipok gadget



4. Backup percakapan


Bete gak sih, kalau ada percakapan di WA yang berisi informasi penting, yang lupa kita save, terus tiba-tiba kita ganti hape dan install ulang aplikasi WA lalu mendapatkan semua percakapan sebelumnya menghilang??


Sebelum itu terjadi mending segera deh buat cadangan percakapan.


HOW?
  • Pada menu Setting, cari tab bertuliskan Chat dan Chat Backup.
  • Di dalamnya berisi pengaturan untuk menyimpan cadangan data percakapan kita ke dalam Google Drive.
  • Masukan akun Gmail Anda, lalu atur agar aplikasi otomatis melakukan backup dalam durasi waktu yang kita tentukan.
  • Lalu.. semua akan berjalan otomatis dan problem kita teratasi sempurna :)


5. Simpan percakapan  dalam bentuk teks


Nah, kalau kita termasuk seseorang yang menyukai kerapian arsip file dan memorable, hal ini bisa sangat penting untuk dilakukan.
Percakapan pesan di whatsapp akan tersimpan dalam bentuk teks di email kita.

HOW?
  • Bukalah tab obrolan yang ingin kita simpan dalam bentuk teks.
  • Sentuh tiga titik yang berada di kanan atas, lalu lanjutkan ke bilah More.
  • Sentuh pilihan Email Chat, dan selanjutnya kita bisa memilih apakah akan menyertakan berbagai media seperti gambar atau video di dalam percakapan atau hanya teks saja.
  • Setelahnya akan muncul email untuk mengirimkan percakapan tersebut.
  • Masukan emailnya lalu kirim deh.


6. Menyimpan beberapa kata percakapan


Kadang kala ada beberapa percakapan yang penting seperti sebuah info, alamat rumah, nomor telpon dll, yang bisa kita butuhkan sewaktu-waktu.

Jika mencari di riwayat percakapan rasanya terlalu menyita waktu, terlebih kalau percakapan atau chat sudah sedemikian panjang.

Hal terbijak yang bisa kita lakukan adalah dengan menjadikan kata-kata  penting dalam chat tersebut sebagai arsip yang mudah kita lihat sewaktu-waktu.

HOW?
  • Pilih pesan atau chat yang ingin ditandai, sentuh dan tahan selama beberapa detik.
  • Akan muncul tanda bintang pada header WhatsApp, tepat disamping ikon “delete”.
  • Pilihlah tanda bintang tersebut.
  • Bila ingin melihat berbagai pesan yang sudah ditandai bintang, kita cukup menyentuh menu titik tiga di sudut kanan atas.
  • Selanjutnya pilih tab bertuliskan “Starred messages”.


7. Menulis pesan dengan huruf tebal, miring dan dicoret


Dengan boomingnya aplikasi whatsapp, maka sering kali pula digunakan untuk menuliskan hal-hal yang berbau formal dan informatif.

Untuk lebih menekankan pesan, kita bisa menuliskannya dengan huruf tebal (bold), miring (italic) ataupun dicoret (strike through).

HOW?
  • - Untuk huruf tebal, cukup tambahkan tanda bintang (*) di awal dan akhir kata yang ingin di bold.
Contoh : *Tebal*
  • - Untuk huruf miring, tambahkan tanda underscore  (_) di awal dan akhir kata yang ingin di tulis miring
Contoh : _Miring_
  • - Untuk huruf dicoret, tambahkan tanda garis melambai (gak tau apa namanya hehehe)  (~) di awal dan akhir kata yang ingin di tulis coret
Contoh : ~Coret~
  • Selain itu, penulisan huruf tebal, miring dan dicoret tersebut bisa juga dilakukan dengan cara : pilih kata yang akan diubah, secara otomatis akan muncul pilihan cut, copy, bold, italic dll


Nah, bagaimana?
Mudah bukan? Cusss langsung praktek!

Ada yang sudah sering makai hal beginian? atau baru tau? atau mau nambahin hal lain?
Silahkan share di komen yaaaa :)

Semoga manfaat.

Sidoarjo, 02 Februari 2018

2 komentar :

  1. Sejak banyak grup yang isinya macam mulai dari hoax dan info idiot saya jg mematikan auto donlot mba. menuh2in hape

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe lebih aman yaaa.
      Biar hape gak keisi yang aneh2 :D

      Hapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)