Ketika Butuh Tak Ada Keluarga, Ketika Dibutuhkan Keluarga...

mertua bikin baper


Sharing by Rey - Sekali - kali pengen curhat, eh kayaknya berkali - kali deh selalu nulisnya tentang curhat hahaha

Well, topik hari ini sebenarnya sedikit sensitif, karena ini menyangkut masalah keluarga, semata - mata di karenakan mood bumil ini memburuk sejak Sabtu malam kemarin dan hingga hari ini masih membekas dan terbawa perasaan T____T

Jadi ceritanya, Sabtu kemarin saya dan suami mengantarkan Darrell untuk bertemu teman - temannya di acara Pentas Kreativitas SDI Raudlatul Jannah di Cito.
Meskipun aslinya males, karena sudah memasuki minggu - minggu terakhir hamil tua, jadinya mau apa - apa gitu terasa berat, malas dan ngantuk.
Bawaannya pengen tidur, makan, tidur lagi dan makan lagi hahahaha

Tapi demi anak, ya sudahlah. Berangkatlah juga kami ke Cito.
Sampai di sana saya terkantuk - kantuk menunggu di sebuah gerai donut karena semua tempat duduk di acara tersebut telah terisi.

Tiba - tiba pak suami nyelutuk.
"Mi, tadi pagi waktu mami tidur, bapak telepon, katanya mau ajak papi besok ke desa"
Saya langsung terbelalak, hah? minggu lalu sudah di habiskan menjenguk ibu yang masuk RS.
Minggu ini saya berharap bisa istrahat mumpung si papi libur, jadi Darrell yang bakal Ulangan Akhir Tema di hari Senin nanti bisa di-handle oleh papi.

Saya mengusulkan agar di tunda saja minggu depan dengan alasan tersebut.
Eh si papi bilang harus Minggu besok karena ada buah yang sudah terlanjur di petik, takutnya keburu membusuk.

Buah??? saya jadi kesal dan memilih diam!


Cerita Ibu Mertua Sakit


Eh ternyata si papi gak peka dong, dia tetap mengiyakan bapaknya ketika di telpon lagi, langsung deh buyar kesabaran bumil yang memang porsi sabarnya menipis berganti porsi baper hehehe..

Karena gak tahan, ketika pulang saya ngomel mulu di rumah, intinya saya gak setuju.
Masa iya buah mengalahkan prioritas istri yang hamil ingin istrahat???

Karena ngomelnya gak dapat tanggapan mulailah omelan nya melebar ke mana- mana hiksss...

Jadi ceritanyaaaa..

Hari Jumat yang bertepatan dengan Idul Adha kemaren itu, kami menghabiskan waktu seharian di RS karena ibu jatuh dari sepeda dan tulang lututnya sedikit retak.

Saya yang selalu kepikiran akan mama yang juga sakit - sakitan dan jauh dari saya, sadar betul bagaimana perasaan papi yang sedih dan khawatir akan ibunya, apalagi ibunya memang sudah tua.

Karena perasaan itulah saya mengalahkan rasa capek dan was -was akan perut saya yang sering kontraksi ini, untuk berangkat naik motor dari Taman Sidoarjo menuju RS Haji di Surabaya Timur.
Saya juga sengaja berlama - lama di sana agar si papi gak khawatir lagi dengan ibunya.

Kami menghabiskan waktu sejak pukul 10 pagi sampai pukul 7-8 malam, lalu balik ke rumah.

Besoknya, kami balik lagi ke RS karena kepikiran ibu yang takutnya gak ada yang jaga.
Secara, saat itu bertepatan dengan Idul Adha yang mana orang - orang punya banyak kegiatan di luar.

Benar saja, pas sampai RS ibu mengeluh karena anak - anaknya gak ada yang bisa jagain, seharian beliau di jaga bapak yang notabene gak bisa bantuin apa - apa selain jagain aja.

Akhirnya karena kasian, saya memutuskan kami nginap di RS malam itu dan pulang di pagi harinya.

Hari Minggu, sebenarnya saya sudah sangat kecapaian.
Kurang tidur, perut kontraksi hebat dan mengeras, dan saya deg - degan takut terjadi apa - apa.

Tapi masih juga kepikiran ibu yang tensinya naik terus di RS (mungkin karena gak nyaman), bahkan ketambahan dengan gula darahnya naik.

Saya akhirnya memutuskan untuk balik ke RS sambil terlebih dahulu membelikan keperluan ibu seperti Sabun mandi, Dettol cair, sikat gigi, odol dll (berhari - hari di RS, selalu kelupaan di bawain benda -benda penting itu)

Kami akhirnya bisa pulang setelah sore hari dengan kondisi extra capeeekkkkkk hahahaha

Beruntung, sekolah Darrell libur sejak Kamis - Senin, dan baru masuk kembali di hari Selasa.
Jadilah saya melewati hari Senin dengan sedikit santai, meskipun juga tetap gak bisa istrahat dengan baik.

Nah, karena itulah saya memutuskan Minggu ini ingin membalas semua waktu yang gak bisa saya pakai istrahat di minggu lalu.
Mumpung, hari Minggu adalah hari di mana saya bisa puas istrahat karena papi ada di rumah, dan Darrell akan di urus oleh papi.

Eh ternyata, waktu yang sudah kami berikan minggu kemarin masih kurang. Minggu ini di minta lagi!!

Keluarlah taring saya!!! hiksss...


Tantangan Hamil Dan Tak Ada Yang Peduli


Jadi melebar dan teringat keadaan saya beberapa bulan lalu.

Seperti yang sudah saya ceritakan di beberapa blog post sebelumnya, saya sebenarnya baru bisa terbangun dan beraktivitas akhir - akhir ini, karena saya terserang hyperemesis dan placenta previa di trisemester 1 hingga awal trisemester 3.

Baca : #ReyStory - Akhirnya Positif Juga Dengan Penuh Drama 

Juga : #ReyStory - 'Nikmatnya' TriSemester Pertama, Dari Produksi Liur Meningkat, Mual Sepanjang Hari Hingga Konstipasi

Serta : #ReyStory : Usia Kehamilan 17 - 20 Minggu, PLASENTA PREVIA

Selama berbulan - bulan (lebih dari 24 minggu) saya terkapar hanya bisa tiduran di kasur saja, bertemankan rasa pusing yang hebat, mual dan muntah yang gak biasa serta ketakutan akan pendarahan karena adanya placenta previa total.

Masa - masa tersebut adalah masa kelam serta indah bagi saya hiks..
Bukan karena nyaris gak kuat menahan semua rasa gak enak itu.
Tapi juga di tambah oleh beban batin melihat anak dan suami yang gak keurus.

Bukan sekali dua kali Darrell jatuh sakit karena kelaparan, dia gak makan sejak pagi hingga sore karena maminya gak bisa bangun nyiapin makanan, sedang papinya kerja dan gak bisa pulang di jam istrahat.

Sumpah yaaa... hati rasanya teriris melihat keadaan buah hati saya sampai kelaparan gitu.

Belum lagi di tambah keadaan papi yang kurang istrahat, lembur terus dan harus mengurusin semua hal, termasuk urus istrinya serta anaknya.

Tidak jarang beliau berangkat kerja dengan penampilan kayak gembel hiks..
Mata merah, rambut awut -awutan, baju kusut masai.

Masha Allah.... sedihhh banget, tapi saya gak bisa berbuat apa - apa.

Yang bikin makin sedih itu, ketika akhirnya seorang teman saya bernama MARIYA ULFAH (SATU-SATUNYA ORANG YANG NONGOL MENJENGUK SAYA) datang lalu menanyakan.
"Mbak, keluarga papinya Darrell bilang apa mbak kayak gini?"

Saya langsung sedih dan down bangeeett!!!

BILANG APA??
Gimana mau bilang apa!!! NONGOL AJA GAK PERNAH!!
ATAU... LUPAKAN NONGOL!!!
NANYA KABAR MELALUI WA, SMS ATAU BBM SAJA GAK PERNAH!!!!

Alasannya?? gak tau nomermu Rey!
Masha Allah, sebuah alasan basa basi yang BASIIIIIIII BANGETTT!!!
Gak tau nomer saya? emang nomer anaknya (si papi) juga gak punya?
Kan bisa lewat si papi!!

Selain itu alasan basi tersebut bikin makin mual, karena seorang REYNE RAEA itu adalah hal yang mustahil gak bisa di temukan.

Karena saya selalu online di FB saya, saya masih selalu update perkembangan saya di FB plus di lampiri nomer WA saya (karena saya memang masih promoin bisnis saya)

Dan yang paling mengenaskan adalah, jarak antara tempat tinggal kami dengan mertua serta ipar - ipar itu gak jauh - jauh banget!!

Dari rumah mertua jaraknya di bawah 10 KM, PP masih belasan KM. naik taksi online mah gak sampai 100ribu.
Bahkan ada ipar saya yang tempat tinggalnya gak sampai 1 KM dari tempat tinggal kami.
SANGAT MENGENASKAN BUKAN????? T____________T

BUKAN!!!!
Saya bukannya menyalahkan mereka!!
Saya tahu, mereka bakal beralasan, Rey biasanya gak suka di kunjungi.
Okeehh, iya memang.. saya kadang gak suka ada tamu.

Tapi plis deeeh, keadaan ini lain!!
Jika saya tidak begitu penting bagi mereka, tidakkah mereka memikirkan nasib cucu dan anaknya?
Sekali - kali basa basi menanyakan apa kesulitan anaknya, lalu mengirimkan makanan buat cucunya (BUAT CUCUNYA!! GAK USAH MIKIRIN MANTUNYA YANG GAK PENTING INI!!)

Tapi gak ada sama sekali..

Toh akhirnya saya juga tidak terlalu memikirkan ketidak pedulian mereka, saya mencoba melupakan dan pura - pura gak terjadi apa - apa, saat saya akhirnya pertama kali bertemu mereka di acara buka bersama di rumah ipar saya (kebiasaan keluarga mereka, suka ngumpul senang - senang, tapi kalau lagi susah semua sibuk hahaha)

Saya hanya bisa tersenyum manis (menahan kecutnya hati) mendengar mereka beralasan ini itu yang menurut saya BASIIIIII BANGEDDDD!!!

Pun saat lebaran, sayanya juga ngalah dan melewatkan hari lebaran di rumah mertua, karena kasian sama ibu yang selalu mengeluh kesepian saat lebaran.
Itupun di akhiri dengan rasa kesal teramat sangat karena kami berasa di pingit di sana hiks..

Lalu saat acara 7 bulanan (well, saya sebenarnya gak suka bikin acara - acara yang gak penting dan gak ada di agama tersebut, tapi agar menyenangkan ibunya, kami lalu memesan makanan lalu membagi - bagikannya)

Dan terakhir di saat ibu masuk RS kemarin, semua perasaan kesal saya atas ketidak pedulian mereka terhadap saya hilang.

Saya benar - benar sedih liat keadaan ibu, sampai saya lupa kalau saya sebenarnya seseorang yang sangaaatt penjijik, namun kemarin itu seolah perasaan jijik itu hilang dan gak segan membantu memandikan ibu serta mengganti popoknya.

Yaaa... saya memang wanita yang keras.
Namun yang sering orang lupakan, orang yang keras itu hatinya lembut.
Saya selalu suka membalas perlakuan buruk orang dengan hal - hal yang baik.

Balas dendam yang cantik kalau menurut saya...

Tiada hal yang paling memuaskan selain melihat perasaan kikuk dan bersalah dari orang - orang yang selalu menganggap kita sebagai musuhnya..

Namun ternyata saya salah!
Mereka gak merasa kikuk dan bersalah..
Buktinya ya minggu kemarin ini.

Tanpa ada merasa bersalah mereka masih meminta lagi waktu si papi.

Mereka gak mikir dan malu, kemana mereka yang ngakunya saudara itu saat si papi kelimpungan urus anak istrinya??
Eh saat di kasih satu malah minta dua..

Sungguhhhh saya beteh dan kesaaalllll!!!!

Benar - benar merusak mood saya menjelang persalinan saya!!

Astagfirullah...

Semoga Allah memberikan saya hati yang lapang, agar dapat memahami sikap orang - orang yang aneh, aamiin..

Sidoarjo, 11 Sept 2017

Yang belum mandi
Reyne Raea

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)