Cara Bisnis Oriflame Simple, Tak Perlu Takut Hal Ini!

cara bisnis oriflame

Cara bisnis Oriflame itu mudah sebenarnya, tidak seperti yang ditakutkan banyak orang dalam menilai bisnis tersebut.

Lalu, bagaimana cara bisnis Oriflame?
Ada yang belum pernah dengar? serius??
Mungkin anda bukanlah facebookers sejati :D

Dengan banyaknya iklan Oriflame bertebaran di facebook, rasanya jarang sekali ada orang yang belum tau apa itu Oriflame.

Ada banyak iklan Oriflame yang ditayangkan para Oriflamers (sebutan bagi pebisnis Oriflame), namun tidak banyak juga yang langsung tertarik menjalankan bisnisnya, mengapa?.

Berdasarkan pengalaman dan obrolan saya dengan berbagai teman di facebook, berikut penyebabnya cara bisnis Oriflame disalah artikan:


1. Cara Bisnis Oriflame untuk Masalah : Produknya mahal-mahal.

Tidak di pungkiri, bagi orang awam yang biasa memakai produk perawatan dan kecantikan standar, pastinya pertama kali membuka katalog Oriflame akan tercengang akan harganya.

Bagaimana tidak? biasanya membeli bedak di pasar dengan kemasan terkesan mewah namun harganya murah (padahal nggak ada yang tahu itu palsu apa asli, dan apakah aman dan bebas dari mercuri?) tiba-tiba di hadapannya ada bedak seharga lebih dari 100,000 rupiah. 

Sama banget kayak saya pertama kali membuka katalog Oriflame di tahun 2009, terkejut banget deh liat harganya.

FAKTA : Tidak semua produk Oriflame mahal kok, sama seperti merk lain, ada beberapa jenis dibedakan dari harga dan kualitasnya, selengkapnya bisa di liat di postingan saya sebelumnya. 

Selain itu ada banyak promo2 diskonan di tiap katalog bulanan Oriflame maupun promo kantor cabang Oriflame yang diskonnya bikin produk ratusan ribu jadi puluhan ribu saja, ditambah diskon member / konsultan 23% all produk bikin harganya ngalahin harga produk murah yang kualitasnya jauh di bawah Oriflame.


2. Cara Bisnis Oriflame untuk Masalah : Takut Jualan Nggak Laku dan Nggak Memenuhi Target

Yang ini hampir menjadi most excuse dari banyak orang yang saya ajak bergabung di Oriflame.

GAK BISA JUALAN! 

Samaaaa banget juga deh kayak saya, dan ketakutan tersebut yang membuat saya menolak banyak ajakan teman facebook untuk bergabung di Oriflame sejak tahun 2009. 

Iyaa.. saya sejak 2009 sebenarnya udah penasaran ama bisnis Oriflame, saking penasarannya sampai-sampai saya yang minta di-prospek ama teman facebook saya, namun hasilnya ya sama kayak point nomor 2 tersebut.

FAKTA : bergabung di Oriflame nggak melulu soal jualan, tergantung tujuan awal gabung.

Jika bergabung hanya untuk menikmati diskon sebesar 23% untuk semua produk Oriflame, maka tidak akan ada paksaan untuk jualan.

Namun jika bergabung untuk mendapatkan uang tambahan akan ada dua cara mendapatkannya.

  • Dengan berjualan, kita akan mendapatkan keuntungan sebesar 23% dari selisih harga konsultan dengan harga katalog. Untuk hanya berjualan, nggak ada target, mau jualan puluhan ribu, ratusan ribu maupun jutaan nggak ada batasan . Untuk masalah nggak bakat jualan, bisa belajar dari ilmu-ilmu dan sharing para Oriflamers lainnya. Karena Oriflame adalah bisnis contek mencontek, jadi kita pasti akan dapat contekan tips cara berjualan. Oh ya, jualannya pun nggak ribet tenteng-tenteng barang ke mana-mana, cukup bawa katalog, dan berikan pada calon konsumen kita.
  • Dengan mengembangkan jaringan, maka kita akan mendapatkan gaji bulanan, dari puluhan ribu , ratusan ribu, jutaan hingga puluhan juta sesuai succesplan Oriflame. Untuk mendapatkan gaji bulanan kita punya kewajiban untuk bisa menjual minimal 100BP atau sekitar kurleb 600-700ribu rupiah setiap bulannya. Dan juga merekrut.
Balik ke permasalahan utama point nomor 2 di atas, bagaimana kalau,

"takut nggak bisa jualan hingga nggak bisa memenuhi target?"

Jawabannya simple :

  • Kan belum dicoba, ada ilmunya kok tinggal praktek!
  • Ya kalau memang sudah dipelajari dan praktek tapi tetap belum bisa memenuhi target, ya udaahhh... santai aja, nggak ada yang akan marahin kok, nggak ada yang akan bentak-bentak, apalagi sampai mecat, karena Oriflame itu bisnis milik sendiri, jadi bos nya ya diri kita sendiri.
Intinya, masalah takut nggak bisa jualan itu bukanlah kiamat bagi pebisnis Oriflame, saya juga nggak bisa jualan, trus gimana dengan targetnya? ya saya jualan selaku yang saya jual, sisanya saya beli untuk keperluan pribadi saya, secara kami sekeluarga make produk Oriflame sih.


3. Cara Bisnis Oriflame untuk Masalah: Males Ikutan MLM, Hanya Menguntungkan Upline

Eheeemmm... ini dia nih yang paling sensitif di bisnis MLM, menguntungkan orang yang join duluan!.

Saya nggak tau sih untuk bisnis MLM lainnya, namun di Oriflame, insya Allah orang yang gabung duluan belum menjamin dia yang lebih untung. 

Karena apa? 

Oriflame tidak menerapkan sistem binari dan Oriflame juga tidak membayar konsultannya dengan merekrut orang baru.

Di bisnis Oriflame, membayar konsultannya berdasarkan perhitungan point atau BP, yang mana untuk mendapatkan gaji atau bonus yang lebih besar, kita harus bisa membuat point grup kita lebih besar dari downline.

Jadi, kalau ada upline yang join lalu dia diam saja sambil nyuruh downlinenya tupo dan rekrut, bisa dipastikan jika hanya 1 jaringannya yang berkembang, bonusnya akan di ambil oleh downline-nya.

Kok bisa? iya bisa karena ada perhitungannya, tapi maaf nih, kalau saya share di sini dijamin yang baca langsung ngorok saking panjang penjelasannya, jadi cara perhitungannya hanya akan saya ajarin step by step nya pada amanah saya.

Jadi klop kan pada setuju? Oriflame mah bukan melulu siapa yang duluan bergabung, tapi siapa yang lebih mau kuat berusaha dan pastinya berkah.


4. Cara Bisnis Oriflame untuk Masalah: Males Ikutan MLM, Haram!

Waahh yang ini mah saya angkat tangan, belum bisa jelasin pakai hadis dll.

Tapi saya cuman pengen menguraikan sistem kerja Oriflame, biar para ulama atau siapapun yang ngerti agama yang bisa menyimpulkan. 

Alhamdulillah sampai sekarang belum ada fatwa dari MUI tuh kalau MLM Oriflame HARAM. Sistem bisnis Oriflame itu adalah memasarkan produk Oriflame (produknya insya Allah Halal, ada label halal dari MUI untuk produk minumannya, dan yang lainnya insya Allah halal karena terbuat dari bahan alami tumbuh-tumbuhan tanpa melibatkan hewan baik yang haram maupun yang halal). 

Oriflame memberikan succesplan dinilai dari perhitungan poin, jumlah poin kitalah yang menentukan berapa gaji bulanan kita.

Downline yang kita rekrut bisa menjadi konsumen langganan kita yang mana jika dowline belanja kita akan dapat bayaran dari Oriflame (contohnya kayak belanja di Matahari, ada SPG yang akan memperoleh bonus jika ybs melayani kita dengan cara mencantumkan nomernya di nota belanja kita).

Di Oriflame, kita bertindak seperti SPG tersebut, bedanya nggak perlu sibuk mencatat nomor kita di belanjaan si downline, karena sudah otomatis di catat oleh sistem V4 atau www.oriflame.co.id

Selain merekrut downline menjadi konsumen tetap kita, kita juga bisa merekrut rekan bisnis kita atau bisa di katakan sebagai reseller Oriflame kita, kita latih, bimbing dan bantu reseller tersebut untuk mendapatkan gaji dari Oriflame, dan secara otomatis reseller tersebut akan membuat kita di bayar oleh Oriflame.

Sistem kerjanya pun hampir sama dengan kerja kantoran, tiap-tiap konsultan punya tugas masing-masing, tentunya semakin tinggi level/jabatan semakin tinggi pula gaji dan di ikuti tanggung jawab terhadap jaringan.

Kurang lebih seperti itulah, cara kerjanya. Saya juga nggak tau, di bagian mananya yang haram.


Okeeehhh, selama ini sih begini cara bisnis Oriflame dari 4 alasan yang paling banyak di takutkan oleh teman-teman yang ingin bergabung di Oriflame.

Keempat hal di atas di tambah pula oleh cerita-cerita negatif oleh banyak orang yang mundur dari bisnis Oriflame. Bukan hanya yang baru daftar langsung diam saja, bahkan ada yang sudah berada di posisi enak (menurut saya) yaitu posisi direktur yang mana gaji bulanannya sudah minimal Rp. 5 juta per bulan juga akhirnya mundur karena nggak tahan. 

Sebenarnya bisnis ini menyenangkan kok, secara bisnis ini nggak ada bosnya, bos nya kita sendiri.
Jadi seharusnya nggak ada yang namanya tekanan yang bikin kita stres. 

Kalau ada yang ikutan terus bilang tertekan, itu berarti salah pilih upline tuh hehehehe :D

Semoga bermanfaat.


Sidoarjo, 9 Mei 2016

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya, silahkan meninggalkan komentar dengan nama dan url yang lengkap, mohon maaf, percuma ninggalin link di dalam kolom komentar, karena otomatis terhapus :)

Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)